Saputri, Dihan Rizka Nanda and Putri S.E,. M. M, Nadya Anggara (2025) EVALUASI SISTEM DRAINASE DALAM MITIGASI BENCANA BANJIR DI KOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
|
Text
32.0719_Dihan Rizka Nanda Saputri_Repository.pdf Download (671kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem/Background (GAP): This study focuses on the insufficiency of the drainage system in flood disaster mitigation in Palangka Raya, caused by inadequate maintenance, drainage channel blockages, and low public awareness. Purpose: The objective of this research is to analyze the evaluation of the drainage system in flood disaster mitigation in Palangka Raya. Method: This research employs a qualitative descriptive method with an evaluative approach. Data collection techniques were carried out through semi-structured interviews with 7 key informants, field observations, and relevant documentation. The collected data was then analyzed using Daniel L. Stufflebeam's CIPP Evaluation Model (Context, Input, Process, Product), focusing on the assessment of context, inputs, processes, and outcomes of the drainage system implementation in flood mitigation in Palangka Raya. This evaluative approach aims to provide a comprehensive overview of the effectiveness of the drainage system and recommendations for improving policies and the implementation of more optimal flood mitigation programs. Result: The findings indicate that the drainage system in Palangka Raya faces several challenges that affect its effectiveness in flood disaster mitigation. Based on the CIPP dimensions analysis, in the context aspect, the priorities of drainage development are not fully responsive to the real needs on the ground. In the input aspect, there are limitations in budget and human resources that affect the implementation of the drainage program. In the process aspect, coordination among stakeholders has not been optimal, and routine evaluation documentation is still lacking. However, despite these challenges, the implementation of the drainage system has contributed positively to reducing the impact of floods, although improvements and strengthening in various sectors are still needed to achieve better effectiveness. Conclusion: This study concludes that the drainage system in Palangka Raya has contributed to flood mitigation, though it still faces several challenges such as insufficient maintenance, limited budgets, and suboptimal coordination. To improve its effectiveness, enhancing human resource capacity, providing more adequate budget allocations, and improving coordination among stakeholders are essential. With these measures, the drainage system is expected to be more effective in reducing flood risks in Palangka Raya. Keywords: Evaluation, Drainage System, CIPP, Flood Disaster ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Penulis berfokus pada permasalahan ketidakcukupan sistem drainase dalam mitigasi bencana banjir di Kota Palangka Raya, yang disebabkan oleh kurangnya pemeliharaan, penyumbatan saluran drainase, dan kesadaran masyarakat yang rendah. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi sistem drainase dalam mitigasi bencana banjir di Kota Palangka Raya. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan evaluatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur dengan 7 informan kunci, observasi lapangan, dan dokumentasi terkait. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan Model Evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) dari Daniel L. Stufflebeam, yang berfokus pada penilaian terhadap konteks, masukan, proses, dan hasil implementasi sistem drainase dalam mitigasi bencana banjir di Kota Palangka Raya. Pendekatan evaluatif ini bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai efektivitas sistem drainase dan rekomendasi untuk perbaikan kebijakan dan pelaksanaan program mitigasi banjir yang lebih optimal. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem drainase di Kota Palangka Raya masih menghadapi sejumlah kendala yang mempengaruhi efektivitasnya dalam mitigasi bencana banjir. Berdasarkan analisis dari dimensi CIPP, pada aspek konteks, prioritas pembangunan drainase belum sepenuhnya responsif terhadap kebutuhan riil lapangan. Pada aspek input, terdapat keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia yang mempengaruhi pelaksanaan program drainase. Pada aspek proses, koordinasi antar pemangku kepentingan belum berjalan optimal, dan dokumentasi evaluasi rutin masih kurang. Namun, meskipun terdapat tantangan, implementasi sistem drainase telah memberikan kontribusi positif dalam mengurangi dampak banjir, meskipun masih perlu adanya perbaikan dan penguatan di berbagai sektor untuk mencapai efektivitas yang lebih baik. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa sistem drainase di Kota Palangka Raya telah berkontribusi dalam mitigasi banjir, meskipun masih menghadapi beberapa kendala seperti pemeliharaan yang kurang, keterbatasan anggaran, dan koordinasi yang tidak optimal. Untuk meningkatkan efektivitasnya, diperlukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, alokasi anggaran yang lebih memadai, serta perbaikan koordinasi antar pemangku kepentingan. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan sistem drainase dapat lebih efektif dalam mengurangi risiko banjir di Kota Palangka Raya. Kata kunci: Evaluasi, Sistem Drainase, CIPP, Bencana Banjir
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM |
Date Deposited: | 26 May 2025 06:18 |
Last Modified: | 26 May 2025 06:18 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/22082 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |