Akbar, Ilmiah Qolbi and Lubis, Bertha (2025) MANAJEMEN LOGISTIK TANGGAP DARURAT BENCANA HIDROMETEOROLOGI DI KOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
|
Text
32.0529_Ilmiah Qolbi Akbar_Repository.pdf Download (467kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement / Background (GAP): This study focuses on the issues of emergency logistics management for hydro-meteorological disasters in Blitar City, related to the limited warehouse capacity and lack of personnel at the Blitar City BPBD. Purpose: The aim of this study is to analyze the emergency logistics management for hydro-meteorological disasters in Blitar City. Method: This research employs a descriptive qualitative approach, with data collection techniques including in-depth interviews, field observations, and document studies. The theory applied in the operationalization of this research concept is H. Subagya's (1990) logistics management function theory, which covers planning, budgeting, procurement, storage, maintenance, disposal, and logistics control functions. Primary data was collected through interviews with informants, including the Head of BPBD of Blitar City, the Secretary of BPBD, the Head of the Prevention, Preparedness, and Logistics Division, as well as staff directly involved in logistics management. Secondary data in the form of related documents, policies, and BPBD activity reports were also used to support the analysis. Results: The results indicate that BPBD Blitar City operates emergency logistics management functions through several key dimensions. Planning is conducted by directly visiting disaster sites to determine logistical needs. Procurement involves stock evaluations and budgeting through coordination with relevant agencies. Budgeting is done using the APBD and emergency funds for urgent needs. Logistics maintenance is carried out with regular checks on items approaching expiration. Storage and distribution follow a FIFO system to ensure timely distribution. Disposal is carried out for unusable goods through distribution or auctions. Control ensures the logistics process is efficient and transparent through coordination between BPBD. Conclusion: Efficient logistics management is crucial for mitigating the impact of disasters. Therefore, it is necessary to increase storage capacity, augment personnel, and implement regular maintenance of logistics to ensure that resources are available when required. These efforts will strengthen the preparedness of BPBD Blitar City in responding to disasters. Keywords: Logistics management, hydrometeorological disasters, BPBD, logistics distribution, emergency response. ABSTRAK Permasalahan / Latar Belakang (GAP): Peneliti berfokus pada masalah manajemen logistik tanggap darurat bencana hidrometeorologi di Kota Blitar pada sempitnya kapasitas gudang dan kurangnya personel di BPBD Kota Blitar. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen logistik tanggap darurat bencana hidrometeorologi di Kota Blitar. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Teori yang digunakan dalam operasionalisasi konsep penelitian ini adalah teori fungsi manajemen logistik menurut H. Subagya (1990), yang mencakup fungsi perencanaan, penganggaran, pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan, penghapusan, dan pengendalian logistik. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan informan yang terdiri dari Kepala Pelaksana BPBD Kota Blitar, Sekretaris BPBD, Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik, serta staf yang terlibat langsung dalam manajemen logistik. Data sekunder berupa dokumen-dokumen terkait kebijakan dan laporan kegiatan BPBD Kota Blitar juga digunakan untuk mendukung analisis. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPBD Kota Blitar menjalankan fungsi manajemen logistik tanggap darurat melalui beberapa dimensi utama. Perencanaan dilakukan dengan turun langsung ke lokasi bencana untuk menentukan kebutuhan logistik. Pengadaan logistik melibatkan evaluasi stok dan penganggaran melalui koordinasi dengan instansi terkait. Penganggaran menggunakan dana APBD dan dana darurat untuk kebutuhan mendesak. Pemeliharaan logistik dilakukan dengan pengecekan rutin terhadap barang yang mendekati kedaluwarsa. Penyimpanan dan penyaluran menggunakan sistem FIFO untuk memastikan distribusi yang tepat. Penghapusan dilakukan terhadap barang yang tidak layak pakai, melalui distribusi atau lelang. Pengendalian memastikan proses logistik efisien dan transparan dengan koordinasi antar BPBD. Kesimpulan: Manajemen logistik yang efisien sangat penting untuk mengurangi dampak bencana. Untuk itu, perlu meningkatkan kapasitas gudang, menambah personel, dan melakukan pemeliharaan logistik secara rutin agar barang siap digunakan saat dibutuhkan. Upaya ini dapat memperkuat kesiapsiagaan BPBD Kota Blitar dalam menghadapi bencana. Kata kunci: Manajemen Logistik, Bencana Hidrometeorologi, BPBD, Distribusi Logistik, Tanggap Darurat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM |
Date Deposited: | 14 Jul 2025 00:54 |
Last Modified: | 14 Jul 2025 00:54 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/21887 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |