Anwar, Sulthan Rafi and Bingamawa, Muhammad Tosan (2025) ANALISIS APLIKASI SAYANG WARGA KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM). Other thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
![]() |
Text
Repository_Sulthan Rafi Anwar_32.0563.pdf Download (396kB) |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement: The low level of digital literacy, the usage gap among Kader Surabaya Hebat (KSH), and the mismatch between perceived benefits and technical ease in the field indicate problems in technology acceptance of the Sayang Warga application in Surabaya. This condition results in inconsistent data input by KSH, hindering the optimization of digital public services. Purpose: This study aims to determine the level of acceptance and user satisfaction toward the Sayang Warga application in Surabaya. Method: This research employs a quantitative method with an inferential approach using the Technology Acceptance Model (TAM) by Davis. Data was collected through questionnaires distributed to 107 active users from the Kader Surabaya Hebat (KSH) using a simple random sampling technique. Data analysis was conducted using the Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. Result: The study yielded five hypothesis tests with T-statistic values > 1.96 and P-values < 0.05, indicating that all relationships between variables in the TAM model are statistically significant. The application is perceived as useful in accelerating administrative services (perceived usefulness), easy to understand and use (perceived ease of use), and users show a positive attitude and satisfaction (attitude toward using). Additionally, there is a strong intention to continue using the application (behavioral intention to use), and the majority of users have used it actively (actual use) Conclusion: The Sayang Warga application is considered useful, easy to use, and enhances user satisfaction. Users have a strong intention to continue using the application despite existing technical challenges. It is recommended to increase digital training for users, simplify the user interface, and strengthen feature integration so that the Sayang Warga application can more optimally improve the quality of public services in Surabaya. Keywords: Technology Acceptance Model, Sayang Warga Application, Digital Public Services. ABSTRAK Permasalahan: Rendahnya literasi digital, kesenjangan penggunaan aplikasi oleh Kader Surabaya Hebat (KSH), serta ketidaksesuaian antara manfaat dan kemudahan teknis yang dirasakan di lapangan menunjukkan adanya permasalahan dalam penerimaan teknologi Aplikasi Sayang Warga Kota Surabaya. Kondisi ini berdampak pada rendahnya konsistensi input data oleh KSH yang menghambat optimalisasi pelayanan publik digital. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan dan kepuasan pengguna terhadap Aplikasi Sayang Warga Kota Surabaya. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan inferensial dan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) dari Teori Davis pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada pengguna aktif aplikasi sebanyak 107 rsponden Kader Surabaya Hebat (KSH), dengan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan menggunakan metode Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil/Temuan: Penelitian ini menunjukkan hasil 5 uji hipotesis dengan nilai T-Statistik > 1,96 dan P-Value < 0,05 yang berarti semua hubungan antar variabel dalam model Technology Acceptance Model (TAM) signifikan. Aplikasi bermanfaat dalam mempercepat layanan administrasi (perceived usefulness), mudah dipahami dan digunakan (perceived ease of use), serta pengguna menunjukkan sikap positif dan kepuasan (attitude toward using). Selain itu, terdapat niat yang kuat untuk terus menggunakan aplikasi (behavioral intention to use), dan mayoritas pengguna telah menggunakan aplikasi secara aktif (actual use). Kesimpulan: Aplikasi Sayang Warga dinilai bermanfaat, mudah digunakan, dan meningkatkan kepuasan pengguna. Pengguna memiliki niat kuat untuk terus menggunakan aplikasi meskipun masih terdapat kendala teknis. Disarankan peningkatan pelatihan digital bagi pengguna, penyederhanaan antarmuka, serta penguatan integrasi fitur agar aplikasi Sayang Warga dapat lebih optimal dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Surabaya. Kata kunci: Technology Acceptance Model, Aplikasi Sayang Warga, Layanan Publik Digital.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan FMP |
Date Deposited: | 21 May 2025 03:07 |
Last Modified: | 21 May 2025 03:07 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/21495 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |