PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEPEMILIKAN DAN PENGGUNAAN IDENTITAS KEPENDUDUKAN DIGITAL DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN PROVINSI SULAWESI UTARA

POLII, THEO BELY and Ma'ruf', Mu'min (2025) PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEPEMILIKAN DAN PENGGUNAAN IDENTITAS KEPENDUDUKAN DIGITAL DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN PROVINSI SULAWESI UTARA. Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
THEO BELY POLII.pdf

Download (274kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problem/Background (GAP): This study addresses the issue of low public participation in the ownership and utilization of the Digital Population Identity (IKD) in South Minahasa Regency. This reflects the challenge of encouraging citizen engagement in the digital transformation of population administration services. Objective: The objective of this study is to analyze public participation in the ownership and utilization of IKD as a form of citizen involvement in the digitalization of population services. Method:This research employs a qualitative method with a descriptive approach. Data were collected through interviews with officials from the Population and Civil Registration Office (Disdukcapil), staff involved in ID card issuance services, and community members who have and have not activated the IKD. The study adopts Cohen and Uphoff’s participation theory, which includes participation in decision-making, implementation, benefit-taking, and evaluation. Findings/Results: The findings indicate that in the decision-making dimension, public participation remains low due to a lack of information and understanding of the benefits offered by IKD. In the implementation dimension, participation is uneven; residents living near the Disdukcapil office are more active in activating IKD, while those in remote areas face barriers such as geographical constraints, limited time, and technical comprehension. In the benefit-taking dimension, a small portion of those who have activated IKD experience ease in accessing administrative services, but the majority have yet to perceive its benefits due to limited socialization. In the evaluation dimension, public participation is very limited due to low digital literacy and minimal understanding of feedback mechanisms related to the IKD program. Conclusion: Public participation in the ownership and utilization of IKD in South Minahasa Regency remains low across all dimensions of participation according to Cohen and Uphoff’s theory. Efforts to improve digital literacy, expand access, and intensify socialization are essential to foster greater citizen engagement in the digitalization of population administration services. Keywords: Population Administration, Community Participation, Digital Population Identity ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Penelitian ini mengangkat permasalahan rendahnya partisipasi masyarakat dalam kepemilikan dan penggunaan Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kabupaten Minahasa Selatan. Hal ini mencerminkan tantangan dalam mendorong keterlibatan warga dalam proses transformasi digital administrasi kependudukan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis partisipasi masyarakat dalam kepemilikan dan penggunaan IKD sebagai bentuk keterlibatan warga dalam proses digitalisasi layanan kependudukan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan pejabat Disdukcapil, staf pelayanan penerbitan KTP, serta masyarakat yang sudah dan belum mengaktivasi IKD. Teori yang digunakan adalah teori partisipasi Cohen dan Uphoff, yang mencakup partisipasi dalam pengambilan keputusan, pelaksanaan, pengambilan manfaat, dan evaluasi. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi pengambilan keputusan, partisipasi masyarakat masih rendah karena kurangnya informasi dan pemahaman tentang manfaat IKD. Pada dimensi pelaksanaan, partisipasi belum merata; masyarakat yang tinggal dekat dengan kantor Disdukcapil lebih aktif, sedangkan mereka di daerah terpencil terhambat oleh kendala geografis, waktu, dan pemahaman teknis. Pada dimensi pengambilan manfaat, sebagian kecil masyarakat yang telah mengaktifkan IKD merasakan kemudahan layanan administrasi, namun sebagian besar belum merasakan manfaat karena kurangnya sosialisasi. Pada dimensi evaluasi, partisipasi masyarakat masih sangat terbatas akibat rendahnya literasi digital dan minimnya pemahaman terhadap mekanisme penyampaian masukan. Kesimpulan: Partisipasi masyarakat dalam kepemilikan dan penggunaan IKD di Kabupaten Minahasa Selatan masih tergolong rendah di semua dimensi partisipasi menurut teori Cohen dan Uphoff. Upaya peningkatan literasi digital, perluasan akses, dan intensifikasi sosialisasi diperlukan untuk mendorong keterlibatan masyarakat secara lebih optimal dalam program digitalisasi administrasi kependudukan. Kata Kunci: Administrasi Kependudukan, Identitas Kependudukan Digital, Partisipasi Masyarakat.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Studi Kependudukan dan Catatan Sipil FPM
Date Deposited: 16 Jul 2025 01:00
Last Modified: 16 Jul 2025 01:00
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/21477

Actions (login required)

View Item View Item