A'yuni, Yatasha Qurrata and Mujahidin S,Sos.MM, Mujahidin S,Sos.MM (2025) Efektivitas Penanggulangan Bencana Kebakaran Pemukiman di Kota Banda Aceh Provinsi Aceh. Other thesis, IPDN.
|
Text
EFEKTIVITAS PENANGGULANGAN BENCANA KEBAKARAN PEMUKIMAN DI KOTA BANDA ACEH PROVINSI ACEH.pdf Download (310kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): The high population density and increasingly dense residential areas in Banda Aceh City increase the risk of rapid fire spread, making residential fires the most frequent disaster and have the potential to cause major losses, both material and non-material. Although some previous studies have addressed the effectiveness of firefighting services, they are generally still general and have not specifically highlighted fire management in densely populated residential areas with an organizational effectiveness theory approach. This gap shows the need for a more in-depth analysis of the effectiveness of residential fire disaster management using a comprehensive approach. Purpose: This study aims to analyze the effectiveness of residential fire disaster management in Banda Aceh City. Method: This study uses a qualitative approach with a descriptive method. Data is collected through observation, interviews, and documentation to support the validity of the data. The theory used in this study is the theory of effectiveness from Duncan (1973), which includes three main indicators, namely goal achievement, integration, and adaptation. Result: The results of the study show that every aspect of the effectiveness indicator according to Duncan is almost met. However, it still requires various improvements and optimizations in terms of achieving goals, integration, and adaptation. The DPKP of Banda Aceh City experienced limitations in terms of fleet, out of a total of 22 fleets, 16 fleets were in a slightly damaged condition and 1 fleet was severely damaged. In addition, only 16 firefighters have received the Fire Certificate I of the Ciracas Education and Training Center out of a total of 65 firefighters at the Banda Aceh City DPKP. The Banda Aceh City DPKP has met the SPM in terms of response time, which is 11 minutes, and in 2023 the Banda Aceh City DPKP will achieve the target target of 95.32%. Conclusion: Based on the results of observations, documentation, and interviews with informants, the effectiveness of residential fire disaster management in Banda Aceh City is quite effective, but obstacles are still found such as fleet limitations, lack of personnel and skills, and low public awareness in preventing and responding to fires. Efforts made include submitting a budget for the addition and rejuvenation of the fleet, training personnel and recruiting volunteers, as well as increasing socialization activities to the community. Keywords: Effectiveness, Disaster Management, Residential Fires ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Tingginya kepadatan penduduk dan semakin padatnya kawasan permukiman di Kota Banda Aceh meningkatkan risiko penyebaran api secara cepat, menjadikan kebakaran permukiman sebagai bencana yang paling sering terjadi dan berpotensi menimbulkan kerugian besar, baik materiil maupun non-materiil. Meskipun beberapa penelitian sebelumnya telah membahas efektivitas pelayanan pemadaman kebakaran, penelitian-penelitian tersebut umumnya masih bersifat umum dan belum secara spesifik menyoroti penanggulangan kebakaran di kawasan permukiman padat penduduk dengan pendekatan teori efektivitas organisasi. Kesenjangan ini menunjukkan perlunya analisis lebih mendalam terhadap efektivitas penanggulangan bencana kebakaran permukiman dengan menggunakan pendekatan yang komprehensif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penanggulangan bencana kebakaran pemukiman di Kota Banda Aceh. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai pendukung keabsahan data. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori efektivitas dari Duncan (1973), yang mencakup tiga indikator utama yaitu pencapaian tujuan, integrasi, dan adaptasi. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap aspek dari indikator efektivitas menurut Duncan hampir terpenuhi. Namun, masih memerlukan berbagai perbaikan dan optimalisasi dalam aspek pencapaian tujuan, integrasi, dan adaptasi. DPKP Kota Banda Aceh mengalami keterbatasan dalam hal armada, dari total 22 armada, 16 armada dalam kondisi rusak ringan dan 1 armada rusak berat. Selain itu, hanya 16 orang petugas pemadam yang telah mendapatkan Sertifikat Pemadam I Pusdiklat Ciracas dari total 65 orang petugas pemadam yang ada di DPKP Kota Banda Aceh. DPKP Kota Banda Aceh telah memenuhi SPM dalam hal waktu tanggap yaitu 11 menit, serta pada tahun 2023 DPKP Kota Banda Aceh memperoleh persentase pencapaian target sasaran sebesar 95.32%. Kesimpulan: Berdasarkan hasil observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan para informan maka efektivitas penanggulangan bencana kebakaran pemukiman di Kota Banda Aceh cukup efektif, namun masih ditemukan kendala seperti keterbatasan armada, kurangnya jumlah dan keterampilan personil, serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam mencegah dan merespons kebakaran. Upaya yang dilakukan antara lain pengajuan anggaran untuk penambahan dan peremajaan armada, pelatihan personil dan perekrutan relawan, serta peningkatan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat. Kata Kunci: Efektivitas, Penanggulangan Bencana, Kebakaran Permukiman
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM |
Date Deposited: | 21 May 2025 01:52 |
Last Modified: | 21 May 2025 01:52 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/21460 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |