rahmah, zahratul and Amin, M. (2025) MANAJEMEN TANGGAP DARURAT PENANGGULANGAN BENCANA KEBAKARAN LAHAN DI KOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
|
Text
32.0840_Zahratul Rahmah_Repository.pdf Download (738kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem/Background (GAP): This study focuses on the issue of land fires in Banjarmasin, which has become a serious problem with significant impacts on public health, ecosystem destruction, and economic and social disruptions. Purpose: The aim of this research is to analyze the emergency response management in handling land fire disasters in Banjarmasin. Method: This study uses a qualitative descriptive method with an inductive approach. Data collection techniques include interviews with 10 informants, observations, and documentation. The collected data were analyzed using disaster management and emergency response management theories, referring to the concepts proposed by Nurjanah et al. (2012) regarding disaster management stages, as well as the governance theory of David Osborne and Ted Gaebler (1992), which emphasizes the role of the government as a facilitator and coordinator in disaster management. The inductive approach is employed to provide a deeper understanding of the application of these theories in the context of land fire disasters, aiming to formulate effective and applicable strategies to improve emergency response management in Banjarmasin. Result: The findings of this study show that emergency response management in Banjarmasin has been effective in prevention, early detection, and rapid response, with good coordination among agencies. However, there are challenges such as damaged firefighting equipment, low public awareness of the importance of reporting fires promptly, and geographical difficulties that slow down the response. Conclusion: The emergency response management for land fires in Banjarmasin has been well implemented but still requires improvements in certain aspects such as damaged firefighting equipment and enhancing public awareness regarding the importance of fire reporting. To improve the effectiveness of emergency response, infrastructure improvements, increased public awareness, and strengthening of facilities are necessary. Keywords: Emergency Response Management; Land Fires; Infrastructure; Public Awareness; Coordination; Banjarmasin ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Penulis berfokus pada permasalahan kebakaran lahan di Kota Banjarmasin, yang menjadi masalah serius dengan dampak besar pada kesehatan masyarakat, kerusakan ekosistem, serta gangguan ekonomi dan sosial. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen tanggap darurat dalam penanggulangan bencana kebakaran lahan di Kota Banjarmasin. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan 10 informan, observasi, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teori manajemen bencana dan manajemen tanggap darurat, yang mengacu pada konsep yang dikemukakan oleh Nurjanah dkk (2012) terkait tahapan manajemen bencana, serta teori pemerintahan dari David Osborne dan Ted Gaebler (1992) yang menekankan peran pemerintah sebagai fasilitator dan koordinator dalam penanggulangan bencana. Pendekatan induktif yang digunakan bertujuan untuk menyusun pemahaman yang mendalam mengenai penerapan teori-teori tersebut dalam konteks bencana kebakaran lahan, sehingga dapat merumuskan strategi yang efektif dan aplikatif dalam meningkatkan manajemen tanggap darurat di Kota Banjarmasin. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen tanggap darurat di Kota Banjarmasin sudah efektif dalam hal pencegahan, deteksi dini, dan respons cepat, dengan koordinasi antarinstansi yang baik. Namun, terdapat kendala seperti kerusakan peralatan pemadam, rendahnya kesadaran masyarakat dalam pelaporan kebakaran, serta tantangan geografis yang memperlambat respons. Kesimpulan: Manajemen tanggap darurat kebakaran lahan di Kota Banjarmasin sudah dilaksanakan dengan baik, namun masih membutuhkan perbaikan pada beberapa aspek seperti peralatan pemadam kebakaran yang rusak dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelaporan kebakaran. Untuk meningkatkan efektivitas tanggap darurat, perbaikan sarana, peningkatan kesadaran masyarakat, dan penguatan infrastruktur sangat diperlukan. Kata kunci: Manajemen Tanggap Darurat; Kebakaran Lahan; Koordinasi Antarinstansi; Kesadaran Masyarakat; Infrastruktur; Kota Banjarmasin
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM |
Date Deposited: | 21 May 2025 00:37 |
Last Modified: | 21 May 2025 00:37 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/21392 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |