MAHARANI, SELVIRA PUTRI and Mujahidin S,Sos.MM, Mujahidin S,Sos.MM (2025) KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA MEGATHRUST DI KOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG. Other thesis, IPDN.
|
Text
KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA MEGATHRUST DI KOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG.pdf Download (290kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT (Problem Statement/Background (GAP): The city of Bandar Lampung, located near the Sunda Strait subduction zone, faces a significant threat from megathrust earthquakes, which are capable of generating large tsunamis. Despite this, community preparedness remains inadequate, as many residents lack sufficient awareness and access to disaster information and evacuation facilities. This gap indicates an urgent need for improving community preparedness and disaster risk management strategies. Purpose: This study aims to analyze the level of community preparedness in facing potential megathrust disasters in Bandar Lampung City and to identify supporting and inhibiting factors affecting this preparedness Method: The research employs a descriptive qualitative approach to examine public awareness, attitudes, and preventive efforts. Data collection was conducted through interviews, observations, and documentation involving community members and the Regional Disaster Management Agency (BPBD). The analysis was framed using the LIPI- UNESCO disaster preparedness framework. Result: The findings indicate that community preparedness in Bandar Lampung is still lacking, particularly in terms of awareness and access to reliable disaster information. Despite the efforts of BPBD, such as public outreach, simulations, and the installation of evacuation signs, these measures have not been evenly implemented throughout the city. Supporting factors include the initiatives taken by BPBD and the commitment of local authorities, while inhibiting factors encompass limited digital literacy, incomplete system integration, inadequate infrastructure, and insufficient community engagement. Conclusion: Improving disaster preparedness in Bandar Lampung requires continuous education, capacity building, and infrastructure development. Integrating local knowledge and involving communities more actively in disaster management planning are crucial for building resilience. Keywords: Community Preparedness; Disaster Risk Management; Megathrust Earthquake; . ABSTRAK Permasalahan (GAP) Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Kota Bandar Lampung, yang terletak di dekat zona subduksi Selat Sunda, menghadapi ancaman besar dari gempa megathrust yang berpotensi memicu tsunami besar. Namun, kesiapsiagaan masyarakat masih rendah karena banyak warga yang kurang memiliki kesadaran dan akses terhadap informasi kebencanaan serta fasilitas evakuasi. Kesenjangan ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan strategi manajemen risiko bencana. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana megathrust di Kota Bandar Lampung serta mengidentifikasi 2 faktor pendukung dan penghambat yang memengaruhi kesiapsiagaan tersebut. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menggali pengetahuan, sikap, dan upaya preventif masyarakat. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan informan dari masyarakat serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Analisis dilakukan berdasarkan kerangka kesiapsiagaan bencana LIPI-UNESCO. Hasil/Temuan: Temuan penelitian menunjukkan bahwa kesiapsiagaan masyarakat di Kota Bandar Lampung masih rendah, terutama dalam hal kesadaran dan akses terhadap informasi bencana. Meskipun BPBD telah melakukan sosialisasi, simulasi, dan pemasangan rambu evakuasi, upaya tersebut belum merata di seluruh wilayah kota. Faktor pendukung meliputi inisiatif BPBD dan komitmen otoritas lokal, sedangkan faktor penghambat mencakup literasi digital yang terbatas, integrasi sistem yang belum optimal, infrastruktur yang kurang memadai, dan kurangnya keterlibatan masyarakat. Kesimpulan: Peningkatan kesiapsiagaan bencana di Kota Bandar Lampung memerlukan edukasi berkelanjutan, peningkatan kapasitas, dan pengembangan infrastruktur. Integrasi pengetahuan lokal dan pelibatan masyarakat secara aktif dalam perencanaan penanggulangan bencana sangat penting untuk membangun ketangguhan. Kata kunci: Gempa Megathrust; Manajemen Risiko Bencana; Kesiapsiagaan Masyarakat
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM |
Date Deposited: | 19 May 2025 06:27 |
Last Modified: | 19 May 2025 06:27 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/20798 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |