Budiman, Sandro William Paulus and Utama, Lalu Satria (2025) Strategi Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Penertiban Prostitusi Di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utata. Other thesis, IPDN.
|
Text
32.0836_SANDRO WILLIAM PAULUS BUDIMAN STRATEGI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM PENERTIBAN PROSTITUSI DI KOTA MANADO PROVINSI SULAWESI UTARA.pdf Download (385kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem/Background (GAP): Prostitution in Manado City is still a problem that disturbs public peace and order, the Manado City government has regulated the prohibition of prostitution in Manado City Regional Regulation No. 2 of 2019 Article 25 in the hope of reducing prostitution practices that occur in Manado City. However, until now prostitution in Manado City with various forms is still rampant. Specifically, this research examines how Satpol PP's strategy in enforcing prostitution practices. This research was conducted because of the rampant practice of prostitution, both directly in public spaces and through online media, which is a challenge for the local government. Objective: To explain how the Manado City Satpol PP strategy in enforcing prostitution practices Method: This research uses descriptive qualitative method by describing facts in the field and data collection techniques using observation, interviews and documentation and data retrieval techniques using purposive sampling and snowball sampling. Based on the results/findings: it was found that the strategy applied by Satpol PP Manado City in controlling prostitution has not run optimally and consistently. This can be seen from the direct control efforts that have been carried out such as raids and coaching which have not been carried out consistently so that they do not have a significant deterrent effect. The lack of implementation is due to the fact that prostitution control has not been a priority program of the government, which has an impact on budget allocations that are inconsistent from year to year. In addition, the obstacle faced in controlling prostitution is the development of online prostitution practices that are increasingly widespread, which have not been adjusted with supporting facilities and infrastructure Public order and compliance are still low as a result of inconsistent enforcement. Conclusion: the strategy of controlling prostitution needs to be reviewed and adjusted to the changing dynamics of prostitution practices. More modern strategic efforts and consistent enforcement are needed so that prostitution in Manado City can be significantly reduced. Keywords: Strategy, Satpol PP, Enforcement, Prostitution, Manado ABSTRAK Permasalahan / Latar Belakang (GAP): Prostitusi di Kota Manado masih menjadi suatu permasalahan yang mengganggu ketentraman dan ketertiban umum masyarakat, pemerintah Kota Manado telah mengatur larangan prostitusi pada perda Kota Manado No 2 Tahun 2019 Pasal 25 dengan harapan dapat mengurangi praktik prostitusi yang terjadi di Kota Manado. Namun, sampai saat ini prostitusi di Kota Manado dengan berbagai bentuk masih marak terjadi. Secara khusus, penelitian ini menelaah bagaimana strategi Satpol PP dalam menertibkan praktik prostitusi. Penelitian ini dilakukan karena maraknya praktik prostitusi, baik secara langsung di ruang publik maupun melalui media daring, yang menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah. Tujuan: Untuk menjelaskan bagaimana strategi Satpol PP Kota Manado dalam menertibkan praktik prostitusi Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan memberikan gambaran fakta di lapangan dan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi serta teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Berdasarkan Hasil / Temuan: ditemukan bahwa strategi yang diterapkan Satpol PP Kota Manado dalam penertiban prostitusi belum berjalan secara maksimal dan konsisten. Hal tersebut terlihat dari adanya upaya penertiban langsung yang telah dilakukan seperti razia dan pembinaan yang belum terlaksana secara konsisten sehingga tidak memberikan efek jera yang signifikan. Kurangnya pelaksanaan penertiban ini disebabkan oleh fakta bahwa penertiban prostitusi belum menjadi program prioritas pemerintah yang berdampak pada alokasi anggaran yang tidak konsisten dari tahun ke tahun. Selain itu, kendala yang dihadapi dalam penertiban prostitusi adalah berkembangnya praktik prostitusi online yang masih marak terjadi yang belum disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang mendukung, keteraturan dan kepatuhan masyarakat masih rendah akibat dari penertiban yang tidak dilaksanakan secara konsisten membuat praktik prostitusi masih marak terjadi di Kota Manado. Kesimpulan: Strategi penertiban yang dilakukan perlu ditinjau ulang dan disesuaikan dengan dinamika praktik prostitusi yang terus berubah. Diperlukan upaya strategis yang lebih modern serta pelaksanaan penertiban yang konsisten agar prostitusi di Kota Manado dapat ditekan secara signifikan. Kata Kunci: Strategi, Satpol PP, Penertiban, Prostitusi, Manado
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Politics and Government > Governance Policing Practice |
Depositing User: | Praktik Perpolisian Tata Pamong FPM |
Date Deposited: | 15 Jul 2025 00:01 |
Last Modified: | 15 Jul 2025 00:01 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/20769 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |