Wangsa, Lalu Rahmadi Satria and Suripto, Suripto (2025) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN DAN PENCEGAHAN STUNTING TERINTEGRASI DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR (STUDI KASUS PROGRAM DEKAPAN PKK CANTING SRIKANDI). Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
![]() |
Text
32.0622_Lalu Rahmadi Satria Wangsa_Repository.pdf Download (739kB) |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): Stunting is a serious health problem that is a national priority because it impacts the quality of human resources. East Lombok Regency was recorded as having a stunting prevalence of 16.18%, exceeding the national target of 14%, thus requiring effective policy intervention efforts. Purpose : This research aims to determine and analyze the factors that influence the implementation of the Integrated Stunting Reduction and Prevention Acceleration Program policy, with a focus on the implementation of the Canting Srikandi PKK Dekapan Program in East Lombok Regency. Method: This research uses a descriptive qualitative approach. Data was obtained through in-depth interviews, observation, and documentation studies, then analyzed using data reduction techniques, data presentation, and drawing conclusions. The theory used is the theory of policy implementation from Purwanto and Sulistyastuti, which includes six main factors: policy quality, adequacy of policy input, accuracy of instruments, implementer capacity, target group characteristics and support, and environmental conditions. Results: The results of this research show that the implementation of the Integrated Stunting Reduction and Prevention Acceleration Program Policy implemented through the Dekapan PKK Canting Srikandi program was implemented quite well in East Lombok Regency, meeting the indicators of success of an implementation process in accordance with the concept of Purwanto's implementation theory. Research shows that the implementation of the Canting Srikandi PKK Dekapan program has gone quite well, as indicated by a decrease in numbers stunting in 2023 around 16.81% to 15.91% in 2024. However, there are still several obstacles that hinder its implementation. Several obstacles are faced, such as coordination between actors that is not yet optimal and limited resources. In facing these obstacles, it is necessary to increase coordination and collaboration to build a joint commitment to support accelerated reduction and prevention stunting in East Lombok Regency. Conclusion : This research concludes that successful implementation requires strengthening cross-sector collaboration and increasing joint commitment from all stakeholders to reduce stunting rates in East Lombok Regency in a sustainable manner. Keywords : Policy Implementation, Dekapan Program, Stunting ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Stunting merupakan permasalahan kesehatan serius yang menjadi prioritas nasional karena berdampak pada kualitas sumber daya manusia. Kabupaten Lombok Timur tercatat memiliki prevalensi stunting sebesar 16,18%, melebihi target nasional 14%, sehingga memerlukan upaya intervensi kebijakan yang efektif. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi implementasi kebijakan Program Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting Terintegrasi, dengan fokus pada pelaksanaan Program Dekapan PKK Canting Srikandi di Kabupaten Lombok Timur. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan adalah teori implementasi kebijakan dari Purwanto dan Sulistyastuti, yang meliputi enam faktor utama: kualitas kebijakan, kecukupan input kebijakan, ketepatan instrumen, kapasitas implementor, karakteristik dan dukungan kelompok sasaran, serta kondisi lingkungan. Hasil/Temuan : Hasil penelitian ini menunjukkan Implementasi Kebijkan Program Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting Terintegrasi yang dilaksanakan melalui program Dekapan PKK Canting Srikandi dilaksanakan dengan cukup baik di Kabupaten Lombok Timur memenuhi indikator keberhasilan suatu proses implementasi sesuai dengan konsep teori implementasi Purwanto. Penelitian menunjukkan bahwa implementasi program Dekapan PKK Canting Srikandi telah berjalan cukup baik ditunjukkan dengan adanya penurunan angka stunting di tahun 2023 sekitar 16,81% menjadi 15,91% di tahun 2024, Namun, masih terdapat beberapa kendala yang menghambat dalam pelaksanaannya. Beberapa kendala yang dihadapi seperti koordinasi antar aktor yang belum optimal dan keterbatasan sumber daya. Dalam menghadapi hambatan tersebut perlunya peningkatan koordinasi dan kolaborasi untuk membangun komitmen bersama dalam mendukung percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Lombok Timur. Kesimpulan : Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan implementasi memerlukan penguatan kolaborasi lintas sektor serta peningkatan komitmen bersama dari seluruh pemangku kepentingan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Lombok Timur secara berkelanjutan. Kata Kunci : Implementasi Kebijakan, Program Dekapan, Stunting
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) L Education > LG Individual institutions (Asia. Africa) |
Divisions: | Faculty of Goverment Management > Local Government Administration |
Depositing User: | Administrasi Pemerintahan Daerah FMP |
Date Deposited: | 19 May 2025 02:20 |
Last Modified: | 19 May 2025 02:20 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/20743 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |