Hasibuan, Kristian Panorangan and Sarwani, Sarwani (2025) PENERAPAN SMART GOVERNANCE DALAM KONSEP SMART CITY PADA PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR KECAMATAN SAMARINDA SEBERANG KOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, IPDN.
|
Text
Kristian P Hasibuan.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): The implementation of Smart Governance in the Smart city concept in public services at the Samarinda Seberang Sub-district office in Samarida City has been implemented and is well implemented, but still has several inhibiting factors in its implementation. Purpose: The purpose of this research is to find out the application of Smart Governance in the Smart City concept in public services at the Samarinda Seberang District Office in Samarinda City. Method: This research uses a qualitative descriptive writing method. Data collection techniques are observation, interviews, and documentation. In writing this thesis using two main theories, the first theory is implementation theory according to George C Edwards III (1980) in Subarsono (2005: 90), there are four variables that have an influence in achieving successful policy implementation, namely communication, resources, disposition or attitudes, and bureaucratic structure. The second theory used in this writing is the Smart Governance theory according to Boyd Cohen in Rahmatullah (2021) which consists of Enabling supply & demand side policies, Transparency & open data, and ICT & E-Gov. Result: The results showed that the application of Smart Governance in the concept of Smart city in public services at the Samarinda Seberang Subdistrict office in Samarida City with the Subdistrict digitalization program has been running well supported by the Samarinda SANTER application and the existence of a Digital Subdistrict room which can be a support in achieving the success of implementing Smart Governance in public services at the Samarinda Seberang Subdistrict office in Samarinda City so that it can help the efficiency of services provided to the community. Conclusion: The implementation of Smart Governance in the Smart city concept in public services at the Samarinda Seberang Sub-district office in Samarida City has generally gone well. Of the seven dimensions according to the implementation theory according to George C Edwards III (1980) in Subarsono (2005: 90) and the Smart Governance theory according to Boyd Cohen in Rahmatullah (2021), four dimensions, namely attitudes, bureaucratic structures, enabling supply & demand side policies, and transparency & open data, have been running well and support the implementation of Smart Governance in public services at the Samarinda Seberang District Office in Samarinda City. Keywords: implementation, public services, smart governance ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Penerapan Smart Governance dalam konsep Smart city pada pelayanan publik di kantor Kecamatan Samarinda Seberang Kota Samarida sudah diterapkan dan terlaksana dengan baik namun masih memiliki beberapa faktor penghambat dalam pelaksanaanya. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Smart Governance dalam konsep Smart City pada pelayanan publik di kantor Kecamatan Samarinda Seberang Kota Samarinda. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penulisan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawanacara, dan dokumentasi. Dalam penulisan skripsi ini menggunakan dua teori utama yaitu teori pertama adalah teori implementasi menurut George C Edwards III (1980) dalam Subarsono (2005:90), terdapat empat variabel yang memiliki pengaruh dalam mencapai keberhasilan implementasi kebijakan yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi atau sikap, dan struktur birokrasi. Teori kedua yang digunakan pada penulisan ini adalah teori Smart Governance menurut Boyd Cohen dalam Rahmatullah (2021) yang terdiri dari Enabling supply & demand side policy, Transparency & open data, serta ICT & E-Gov. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan penerapan Smart Governance dalam konsep Smart city pada pelayanan publik di kantor Kecamatan Samarinda Seberang Kota Samarida dengan program digitalisasi Kecamatan sudah berjalan dengan baik dengan didukung oleh aplikasi Samarinda SANTER serta dengan adanya ruang Kecamatan Digital yang dapat menjadi pendukung dalam mencapai keberhasilan penerapan Smart Governance pada pelayanan publik di kantor Kecamatan Samarinda Seberang Kota Samarinda sehingga dapat membantu efisiensi pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Kesimpulan: Penerapan Smart Governance dalam konsep Smart city pada pelayanan publik di kantor Kecamatan Samarinda Seberang Kota Samarida secara umum sudah berjalan dengan baik. Dari tujuh dimensi menurut teori implementasi menurut George C Edwards III (1980) dalam Subarsono (2005:90) dan teori Smart Governance menurut Boyd Cohen dalam Rahmatullah (2021), empat dimensi yaitu sikap, struktur birokrasi, Enabling supply & demand side policy, serta Transparency & open data sudah berjalan dengan baik serta mendukung penerapan Smart Governance pada pelayanan publik di kantor Kecamatan Samarinda Seberang Kota Samarinda. Kata kunci: penerapan, pelayanan publik, smart governance
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
| Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
| Depositing User: | Kebijakan Pemerintahan FPP |
| Date Deposited: | 16 May 2025 05:43 |
| Last Modified: | 16 May 2025 05:43 |
| URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/20652 |
Actions (login required)
 |
View Item |
