COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGANAN KEMISKINAN MELALUI PROGRAM DESA TUNTAS KEMISKINAN (DESA TUMIS) DI KABUPATEN SRAGEN PROVINSI JAWA TENGAH

Putri, Bella Ayu Purwa Shinta and Baidhowah, Adfin Rochmad (2025) COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGANAN KEMISKINAN MELALUI PROGRAM DESA TUNTAS KEMISKINAN (DESA TUMIS) DI KABUPATEN SRAGEN PROVINSI JAWA TENGAH. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

[img]
Preview
Text
32.0417_ BELLA AYU PURWA SHINTA PUTRI.pdf

Download (447kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): Poverty alleviation in Sragen Regency, Central Java Province, remains a complex and urgent challenge. Despite various government programs, there are still disparities in access to resources, weak institutional capacity, and limited community participation in existing initiatives. The Tuntas Kemiskinan Village Program (Desa Tumis) is expected to serve as an effective solution through a collaborative approach involving the government, community, and private sector. Purpose: This study aims to understand the implementation of Collaborative Governance in poverty alleviation through the Desa Tumis Program in Sragen Regency. The main focus is to explore how collaboration among various actors can enhance the effectiveness of the program in reducing poverty rates and improving community welfare. Method: This research uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques including interviews, observations, and documentation. The data obtained were analyzed using data condensation, data display, and conclusion drawing to gain a comprehensive picture of the program’s implementation. Result/Findings: The results indicate that the implementation of Collaborative Governance in the Desa Tumis Program involves various actors, including local government, the community, non-governmental organizations (NGOs), and the private sector. Although collaborative efforts are in place, challenges such as power, resource, and knowledge asymmetries among actors remain. The program has improved the quality of life for poor communities in targeted villages by increasing access to basic services, skill training, and social assistance. However, strengthening institutional capacity and inter-party coordination is still needed to achieve more optimal outcomes. These findings support the conclusion that the success of the program relies heavily on inclusive and participatory collaboration, as well as on empowering the community at every stage of the program. Conclusion: The Desa Tumis Program in Sragen Regency demonstrates effective collaborative governance in poverty alleviation through cooperation among government, communities, and other stakeholders. Its success is supported by active participation, shared commitment, and effective communication, although challenges such as limited resources and varying actor capacities remain. Keywords: Collaborative Governance, Poverty Alleviation, Desa Tumis, Sragen Regency, Empowerment Program. ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, merupakan tantangan yang kompleks dan mendesak. Meskipun pemerintah telah meluncurkan berbagai program, masih terdapat ketidakmerataan dalam akses terhadap sumber daya, rendahnya kapasitas kelembagaan dan kurangnya partisipasi masyarakat dalam program-program yang ada. Program Desa Tuntas Kemiskinan (Desa Tumis) diharapkan dapat menjadi solusi efektif melalui pendekatan kolaboratif yang melibatkan pemerintah, masyarakat dan sektor swasta. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memahami pelaksanaan Collaborative Governance dalam penanganan kemiskinan melalui Program Desa Tuntas Kemiskinan (Desa Tumis) di Kabupaten Sragen. Fokus utama penelitian adalah untuk mengeksplorasi bagaimana kolaborasi antar berbagai aktor dapat meningkatkan efektivitas program dalam mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai pelaksanaan program. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Collaborative Governance dalam Program Desa Tumis melibatkan berbagai aktor, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan sektor swasta. Meskipun terdapat upaya kolaboratif, tantangan seperti ketimpangan kekuasaan, sumber daya dan pengetahuan antar aktor masih menjadi hambatan. Program ini berhasil meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin di desa-desa yang menjadi target, dengan adanya peningkatan akses terhadap layanan dasar, pelatihan keterampilan, dan bantuan sosial. Namun, masih diperlukan peningkatan kapasitas kelembagaan dan koordinasi antar pihak untuk mencapai hasil yang lebih optimal. Temuan ini mendukung kesimpulan bahwa keberhasilan program sangat bergantung pada kolaborasi yang inklusif dan partisipatif serta perlunya penguatan peran masyarakat dalam setiap tahap program. Kesimpulan: Program Desa Tumis di Kabupaten Sragen menunjukkan praktik collaborative governance yang efektif dalam penanganan kemiskinan melalui kolaborasi antar pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya. Keberhasilan program ditunjang oleh partisipasi aktif, komitmen bersama, dan komunikasi yang baik, meskipun masih terdapat tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan kapasitas aktor. Kata Kunci : Collaborative Governance, Penanganan Kemiskinan, Desa Tumis, Kabupaten Sragen, Program Pemberdayaan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Kebijakan Pemerintahan FPP
Date Deposited: 16 May 2025 01:47
Last Modified: 16 May 2025 01:47
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/20580

Actions (login required)

View Item View Item