KOLABORASI PENANGANAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) DI KABUPATEN BANJARNEGARA PROVINSI JAWA TENGAH

Lestari, Nur Wiji (2025) KOLABORASI PENANGANAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) DI KABUPATEN BANJARNEGARA PROVINSI JAWA TENGAH. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

[img] Text
Nur Wiji Lestari_32.0461_Kolaborasi Penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah.pdf

Download (423kB)

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): Mental disorders are becoming a global mental health problem. Public order and tranquility are often disturbed when People with Mental Disorders (ODGJ) go on a rampage and attack residents. Cross-sector collaboration determines the success of handling people's mental health because the complexity of mental health problems requires attention and cooperation from various parties. Purpose: This study aims to describe the collaboration in handling ODGJ. Method: Exploration-based studies with a qualitative approach were carried out at Satpol PP and Banjarnegara Health Center 1 borrowing the Collaborative Governance theory. Informants are selected purposively from the Satpol PP, the Puskesmas, and the community. The interview data was analyzed thematically and triangulated with observation and documentation data. Result: The collaboration between Satpol PP and the Banjarnegara 1 Health Center in handling ODGJ through the Ratu Nan Jitu program shows a commitment to improving mental health services. Although the handling procedures have been carried out in accordance with regulations, there are still significant challenges in terms of the availability of human resources, facilities, and infrastructure, as well as coordination that is not optimal. Conclusion: The formation of an integrated cross-agency team and the development of clearer regulations need to be carried out so that each agency has a well-defined role, primarily through the development of an integrated data collection and reporting system to monitor ODGJ cases in real time. Keywords: Collaborative Governance, ODGJ, Peacefullness ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Gangguan jiwa menjadi masalah global kesehatan mental. Ketertiban dan ketentraman masyarakat sering kali terganggu ketika Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mengamuk dan menyerang warga. Kolaborasi lintas sektor menentukan keberhasilan penanganan kesehatan jiwa masyarakat, karena kompleksitas permasalahan kesehatan jiwa membutuhkan perhatian serta kerja sama dari berbagai pihak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kolaborasi penanganan ODGJ. Metode: Studi berbasis eksploratif dengan pendekatan kualitatif dilakukan di Satpol PP dan Puskesmas Banjarnegara 1 meminjam teori Collaborative Governance. Informan dipilih secara purposive dari pihak Satpol PP, dan Puskesmas, serta masyarakat. Data hasil wawancara dianalisis secara tematik dan dilakukan triangulasi dengan data observasi dan dokumentasi. Hasil/Temuan: Kolaborasi antara Satpol PP dan Puskesmas Banjarnegara 1 dalam menangani ODGJ melalui program Ratu Nan Jitu menunjukkan komitmen dalam meningkatkan layanan kesehatan jiwa. Meskipun prosedur penanganan telah dilakukan sesuai dengan peraturan, masih terdapat tantangan besar dalam hal ketersediaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta koordinasi yang belum optimal. Kesimpulan: Pembentukan tim lintas lembaga yang terintegrasi dan pengembangan regulasi yang lebih jelas perlu dilakukan agar setiap instansi memiliki peran yang terdefinisi dengan baik, terutama melalui pengembangan sistem pendataan dan pelaporan terintegrasi untuk memantau kasus ODGJ secara real-time. Kata kunci: Ketentraman, Kolaborasi Pemerintahan, ODGJ

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Praktik Perpolisian Tata Pamong FPM
Date Deposited: 16 May 2025 02:17
Last Modified: 16 May 2025 02:17
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/20560

Actions (login required)

View Item View Item