Salsabillah, Salma and Kartiwi, Kartiwi (2025) PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBUDIDAYAAN MAGGOT BSF (MAGGOTDA) UNTUK PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN SAMPAH DI KELURAHAN PAYOBASUNG KOTA PAYAKUMBUH PROVINSI SUMATERA BARAT. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
|
Text
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBUDIDAYAAN MAGGOT BSF (MAGGOTDA) UNTUK PENGELOLAANDAN PEMANFAATAN SAMPAH DI KELURAHAN PAYOBASUNG KOTA PAYAKUMBUH PROVINSI SUMATERA BARAT.pdf Download (479kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem statement/background (GAP): Various efforts can be made by the community to manage waste, one of which is by cultivating BSF maggot in an effort to manage and utilize maggot for livestock use. Purpose: This study aims to describe and analyze community participation through the cultivation of BSF Maggot for the management and utilization of waste in Payobasung Village, to find out the factors that inhibit community participation and the efforts made by the Payakumbuh City Government together with the Payobasung Village Government. Method: The method used in this study is a qualitative method using a descriptive approach. Data collection uses observation, interview, and documentation techniques. The results of the study were then analyzed by reduction techniques, data presentation and drawing conclusions. Results: The results of the study show that the implementation of community participation through the cultivation of BSF Maggot has gone well and has been in accordance with the 4 dimensions of participation According to Prof. Dr. Santoso S. Hamidjojo (1988) which consists of four dimensions, namely mind participation, energy participation, expertise participation, and property participation. Conclusion: This activity has not been able to increase public interest and awareness, this is because there are obstacles in the quality of community resources, inadequate facilities and infrastructure, and the absence of withdrawal of waste contributions in Payobasung Village, which makes a small number of people who participate, mainly starting from waste sorting. The suggestion from the researcher is to increase socialization and training activities on waste management, improve facilities and infrastructure, implement the withdrawal of waste contributions, form a KSM that focuses on the environment and establish cooperation with other agencies more widely. Keywords: Waste, Community Participation, Maggots, Waste Management, Waste Sorting, Payobasung Village ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Berbagai upaya yang dapat dilakukan oleh Masyarakat untuk mengelola sampah, salah satunya dengan cara pembudiayaan maggot BSF dalam upaya pengelolaan dan pemanfaatan maggot sebagai pakai ternak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis partisipasi masyarakat melalui budidaya Maggot BSF untuk pengelolaan dan pemanfaatan sampah yang ada di Kelurahan Payobasung, mengetahui faktor penghambat partisipasi masyarakat dan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh bersama Pemerintah Kelurahan Payobasung. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancaraa dan dokumentasi. Hasil penelitian kemudian dianalisis dengan teknik reduksi, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan partisipasi masyarakat melalui budidaya Maggot BSF telah berjalan dengan baik dan telah sesuai dengan 4 dimensi partisipasi Menurut Prof. Dr. Santoso S. Hamidjojo (1988) yang terdiri dari empat dimensi yaitu partisipasi pikiran, partisipasi tenaga, partisipasi keahlian, partisipasi benda dan harta. Kesimpulan: Kegiatan ini belum dapat meningkatkan minat dan kesadaran masyarakat, hal ini dikarenakan terdapat kendala dalam kualitas sumber daya masyarakat, sarana dan prasarana yang belum memadai, dan tidak adanya penarikan uang iuran sampah di Kelurahan Payobasung sehingga membuat sedikit jumlah masyarakat yang ikut berpartisipasi utamanya mulai dari pemilahan sampah. Saran dari peneliti adalah memperbanyak kegiatan sosialisasi dan pelatihan terhadap pengelolaan sampah, meningkatkan sarana dan prasarana, menerapkan penarikan uang iuran sampah, membentuk KSM yang fokus pada lingkungan serta menjalin kerjasama dengan instansi lain yang lebih luas. Kata Kunci: Sampah, Partisipasi Masyarakat, Maggot, Pengelolaan Sampah, Pemilahan Sampah, Kelurahan Payobasung
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat FPP |
Date Deposited: | 16 May 2025 01:48 |
Last Modified: | 16 May 2025 01:48 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/20291 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |