Implementasi Kebijakan Ketahanan Pangan Melalui Pembinaan Kelompok Tani sayuran Di Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara

Saputra, Muhammad Sumanto and Mulyana, Mulyana (2025) Implementasi Kebijakan Ketahanan Pangan Melalui Pembinaan Kelompok Tani sayuran Di Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara. Diploma thesis, INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI.

[img]
Preview
Text
repository manto fix.pdf

Download (244kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problem/Background (GAP): The population of South Halmahera Regency continues to grow every year, resulting in an increasing market demand for food commodities, particularly vegetables. This growth has led to unmet food needs and insufficient food stock, requiring supplies to be brought in from outside the region. As a result, the region's food security index dropped significantly in 2023. Ironically, South Halmahera Regency has a considerable number of farmers. Purpose: This study aims to identify, describe, and analyze the efforts to overcome the inhibiting factors in the implementation of food security policies through the development of vegetable farmer groups in South Halmahera Regency, North Maluku Province. Method: This study employs Charles O. Jones’ Policy Implementation theory and uses a qualitative descriptive method with an inductive approach. Data collection techniques include interviews, observations, and documentation. After data is collected, it is analyzed through data reduction, data display, and data verification or conclusion drawing. Result :The results of this study indicate that the implementation of food security policy through the development of farmer groups has been carried out by the government; however, it has not proceeded as expected. Conclusion: The study shows that the implementation of food security policy through farmer group development has indeed been undertaken by the government, but it has not been fully effective. Several obstacles remain across organizational, interpretative, and practical dimensions, including limited budget or operational costs, an insufficient number of agricultural extension officers, restricted land availability, and unpredictable weather conditions. Furthermore, communication with farmers remains a challenge, as many still adhere to traditional mindsets. They have not yet adapted to horticultural farming and prefer spice farming due to its relatively easier maintenance.Efforts made include the government’s continued commitment to providing intensive guidance to farmer groups by encouraging farmers to increase agricultural production in order to meet food demands. Keywords: Policy Implementation, Food Security, Farmer Group Development, Horticulture. ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Jumlah penduduk Kabupaten Halmahera Selatan dari tahun ke tahun yang terus meningkat menyebabkan tingginya permintaan pasar akan komoditas pangan terutama sayuran sehingga kebutuhan pangan menjadi tidak terpenuhi dan ketersediaan stok pangan harus didatangkan dari luar daerah yang berdampak pada penurunan nilai ketahanan pangan yang drastis Tahun 2023, tetapi nyatanya Kabupaten Halmahera Selatan memiliki jumlah petani yang signifikan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis upaya mengatasi faktor-faktor penghambat dalam implementasi kebijakan ketahanan pangan melalui pembinaan kelompok tani sayuran di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Metode: Penelitian ini menggunakan teori Implementasi Kebijakan dari Charles O. Jones dengan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Pengumpulan data dilakukan dengan langkah wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya setelah data terkumpul, data dianalisis dengan cara reduksi data, display data (penyajian data), dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan dari data. Hasil/Temuan: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan kebijakan ketahanan pangan melalui pembinaan kelompok tani telah dilaksanakan pemerintah hanya saja belum berjalan sesuai apa yang diharapkan Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan kebijakan ketahanan pangan melalui pembinaan kelompok tani telah dilaksanakan pemerintah namun belum berjalan sesuai apa yang diharapkan. Masih terdapat beberapa hambatan baik dari dimensi organisasi, interpretasi, dan penerapan yaitu keterbatasan anggaran atau biaya operasional, kurangnya jumlah penyuluh, keterbatasan lahan, dan cuaca tidak menentu, serta komunikasi dengan petani masih mengalami hambatan dimana petani masih berpola pikir tradisional petani belum bisa menyesuaikan pertanian hortikultura dan lebih memilih pertanian rempah- rempah karena perawatan lebih yang mudah. Upaya yang dilakukan yaitu pemerintah terus berupaya melakukan pembinaan intensif pada kelompok tani dengan mendorong petani meningkatkan produksi pertanian agar kebutuhan pangan tercukupi. Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Ketahanan Pangan, Pembinaan Kelompok Tani, Holtikultra.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Politics and Government > Public Policy Studies
Depositing User: Kebijakan Pemerintahan FPP
Date Deposited: 16 May 2025 01:50
Last Modified: 16 May 2025 01:50
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/20236

Actions (login required)

View Item View Item