Prabawa, I Gede Bayu Adi and Lukman, Sampara (2025) IMPLEMENTASI SMART GOVERNANCE DALAM MEWUJUDKAN SMART CITY BERBASIS DESA ADAT DI KANTOR DESA CATUR, KECAMATAN KINTAMANI, KABUPATEN BANGLI, PROVINSI BALI. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
|
Text
Repository Revisi Paling Terakhir.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT (Problem Statement/Background (GAP) Governance is not solely focused on administrative matters but also emphasizes active participation from the community and third parties, without disregarding existing customary values. However, in Desa Catur, the collaboration between the government, community, and private sector still faces challenges, which hinder inter-sectoral cooperation. Purpose: This study aims to examine the implementation of smart governance in realizing a smart city within the context of a traditional village (Desa Adat) and to describe the supporting and inhibiting factors in its implementation. Method: This research adopts a qualitative descriptive method with an inductive approach, as outlined by Sugiyono. Data were collected through interviews, observation, and documentation, and analyzed using data reduction, information presentation, and conclusion drawing techniques. Result: The findings indicate that smart governance has been implemented in Desa Catur, as reflected in the Village Tourism Policy and the Coffee IKM Center. Nevertheless, several obstacles persist in both programs. Conclusion: The implementation of smart governance based on the traditional village system has been running effectively, marked by collaboration among the government, community, and private sector. To enhance the quality of smart governance implementation, it is recommended to develop a roadmap for tourism village development, improve infrastructure, upgrade the quality of online services, compile an herbal product catalog, and appoint a Head of the Coffee IKM Center UPTD in Desa Catur. Keywords: Policy Implementation, Smart Governance, Traditional Village ABSTRAK Permasalahan (GAP) Tata kelola pemerintahan tidak semata-mata berfokus pada urusan administrasi, tetapi juga pada keterlibatan masyarakat dan pihak ketiga yang baik tanpa meninggalkan nilai-nilai adat yang ada, namun realisasi di Desa Catur kerjasama pemerintah, masyarakat dan swasta masih mengalami kendala sehingga mengganggu proses kerjasama antar sektor. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi smart governance dalam mewujudkan smart city pada lingkup Desa Adat dan mendeskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat dalam implementasi smart govenance. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif menurut Sugiyono. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dengan analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian informasi dan penarikan kesimpulan. Hasil/Temuan: Temuan yang diperoleh penulis dalam penelitian ini yaitu smart governance di Desa Catur sudah terlaksana tercermin pada kebijakan Desa Wisata dan Sentra IKM Kopi Desa Catur, namun masih terdapat penghambat-penghambat dalam dua program tersebut. Kesimpulan: Implementasi smart governancer berbasis Desa Adat sudah telah berjalan dengan baik dengan terjadinya kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan swasta. Untuk meningkatkan kualitas implementasi smart governance disarankan melaksanakan penyusunan road map pengembangan desa wisata, pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas layanan online, pembuatan buku produk herbal dan penunjukan Kepala UPTD Sentra IKM Kopi Desa Catur. Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Smart Governance, Desa Adat
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Administrasi Pemerintahan Daerah FMP |
Date Deposited: | 07 May 2025 00:38 |
Last Modified: | 07 May 2025 00:38 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/20196 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |