MODEL COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM RESILIENSI TERHADAP ANCAMAN RABIES DI KOTA KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Salama, Faisal Mahdi and Amin, MM., M.Ak., Dr. Drs. M. (2024) MODEL COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM RESILIENSI TERHADAP ANCAMAN RABIES DI KOTA KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Other thesis, IPDN.

[img] Text
repository fais.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Backround (GAP) Rabies is a zoonotic disease caused by Lyssavirus with a mortality rate of 59,000 people each year. The discovery of rabies-positive dead dogs in Kupang City, a rabies-free area in East Nusa Tenggara Province, poses a threat to the community. Purpose: This study aims to obtain a description of how resilience to the threat of rabies in Kupang City, East Nusa Tenggara Province, find out the Collaborative Governance model in resilience efforts, then find out what are the supporting factors and inhibiting factors, and analyze the efforts made to overcome the inhibiting factors of Collaborative Governance in resilience to the threat of rabies in Kupang City, East Nusa Tenggara Province. Method: The data collection methods used included observation, interviews, and documentation. In the context of this qualitative research, the researcher is the main instrument responsible for creating focus, selecting informants, collecting data, analyzing, interpreting and concluding. The inter view guideline is a guide for researchers in conducting direct observations of sources. Results: The results of this study show that the development of rabies resilience in Kupang City, East Nusa Tenggara Province, through collaboration between the government, private sector, and community elements in Kupang City, East Nusa Tenggara Province, has enabled Kupang City to maintain its status as a rabies-free area. Conclusion: The conclusion of this research is that Resilience to Rabies Threat in Kupang City, East Nusa Tenggara Province has been developed through data collection and vaccination of rabies-carrying animals, vaccination of rabies-carrying animal bite victims. Through Collaborative Governance as an effort to eliminate the threat of rabies in Kupang City, East Nusa Tenggara Province. Keywords: Rabies, Zoonosis, Collaborative Governance, Resilience, Vaccine, Vaccination. ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Rabies merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus Lyssavirus dengan angka kematian mencapai 59.000 jiwa setiap tahunnya. Adanya temuan anjing mati positif rabies di Kota Kupang yang daerah bebas rabies di Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan ancaman pada bagi masyarakat. Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan untuk memperoleh deskripsi mengenai bagaimana Resiliensi terhadap ancaman rabies di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengetahui model Collaborative Governance dalam Upaya resiliensi yang dilakukan, kemudian mengetahui apa yang menjadi faktor pendukung dan faktor penghambat, serta menganalisis upaya yang dilakukan mengatasi faktor penghambat Collaborative Governance dalam resiliensi terhadap ancaman rabies di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Metode: Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam konteks penelitian kualitatif ini, peneliti menjadi instrumen utama yang bertanggung jawab dalam pembuatan fokus, pemilihan informan, pengumpulan data, analisis, interpretasi, dan kesimpulan. Pedoman wawancara menjadi panduan bagi peneliti dalam melakukan observasi langsung terhadap narasumber. Hasil: Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa adanya pembangunan resiliensi terhadap ancaman rabies di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan kolaborasi antara unsur pemerintah, unsur swasta, dan unsur masyarakat di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadikan Kota Kupang dapat mempertahankan sebagai daerah bebas rabies. Kesimpulan: Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah Resiliensi terhadap ancaman Rabies di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur telah terbangun melalui upaya pendataan dan vaksinasi terhadap hewan pembawa rabies, vaksinasi terhadap korban gigitan hewan pembawa rabies. Melalui Collaborative Governance sebagai upaya eliminasi ancaman rabies di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kata Kunci: Rabies, Zoonosis, Collaborative Governance, Resiliensi, Vaksin, Vaksinasi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Depositing User: Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM
Date Deposited: 20 Jul 2024 01:47
Last Modified: 20 Jul 2024 01:47
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/19919

Actions (login required)

View Item View Item