PELUANG DAN TANTANGAN REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM PEMILIHAN UMUM DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MINAHASA UTARA TAHUN 2024

sarmin, irianti and Raharjanto, Tri (2024) PELUANG DAN TANTANGAN REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM PEMILIHAN UMUM DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MINAHASA UTARA TAHUN 2024. Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
Repository_Irianti Anita Mandari Sarmin (4).pdf

Download (256kB) | Preview

Abstract

Latar Belakang (GAP): Emansipasi perempuan tidak hanya terkait dengan menciptakan kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan peluang yang sama dalam berbagai bidang. Perempuan sekarang dapat dengan bebas melakukan aktivitas yang biasanya dianggap khusus untuk kaum laki-laki. Hal ini menggambarkan bahwa perempuan juga dapat setara dengan laki-laki dalam semua bidang pekerjaan. Salah satu indikasi peran yang semakin meluas bagi perempuan dalam berbagai sektor dapat dilihat dari pengakuan pemerintah terkait keterlibatan mereka sebagai wakil dalam Pemilu tahun 2004, yang diatur oleh Pasal 65 Ayat 1 UU No. 12 Tahun 2003. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peluang dan tantangan representasi perempuan dalam pemilihan umum dewan perwakilan rakyat daerah Kabupaten Minahasa Utara tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dimensi yang digunakan adalah jaminan hak perempuan dalam politik dan representasi perempuan di legislatif dari teori Arbi Sanit dan Lee dalam Efendi dan Atika Rahayu yang meliputi jaminan hak perempuan dalam politik dan representasi perempuan di legislatif. Informan dalam penelitian ini adalah KPU Minahasa Utara, unsur partai di Minahasa Utara, serta Caleg DPRD di Minahasa Utara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, observasi, serta wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil/Temuan: Hasil dari penelitian ini yaitu peluang perempuan dalam pemilu DPRD 2024 adalah peraturan yang menentukan jumlah keterlibatan perempuan sebanyak 30% di dalam pemilu legislatif, menjadi peluang perempuan untuk ikut andil dalam pesta rakyat berupa pemilihan umum. Dengan adanya peraturan tersebut, perempuan semakin dianggap keberadaannya dalam politik. Sedangkan tantangan perempuan dalam pemilu DPRD 2024 adalah adanya batasan-batasan perempuan dalam berpolitik, seperti kebijakan partai yang belum sepenuhnya peduli dengan perempuan dan seringkali hanya dijadikan untuk pemenuhan kuota dalam partai, ketidakterbukaan dana kampanye, kurangnya pelatihan politik untuk perempuan, perempuan dianggap lemah oleh kaum laki-laki, serta kurangnya dukungan media massa. Kesimpulan: Faktor-faktor yang menjadi kontribusi terhadap representasi perempuan dalam pemilu yaitu, menempatkan dirinya sebagai pemimpin dan menumbuhkan rasa percaya diri, mengatasi budaya patriarki yang melekat di masyarakat Indonesia, beradaptasi dengan budaya politik yang agresif dan penuh kekerasan, memiliki pendidikan dan kesadaran akan politik yang bertujuan agar memiliki tempatnya sendiri di perpolitikan, tidak dianggap sebagai pelengkap dalam partai, serta tahu apa hak dan kewajibannya dalam partai.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: J Political Science > J General legislative and executive papers
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Politik Indonesia Terapan
Date Deposited: 15 Jul 2024 06:01
Last Modified: 15 Jul 2024 06:03
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/19753

Actions (login required)

View Item View Item