PERAN APARATUR SIPIL NEGARA DALAM PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA PADA DINAS PARIWISATA DI KABUPATEN KAUR PROVINSI BENGKULU

KEVIN AL-HAJ KAIRO, KEVIN and Ajud Tajudin, S.Sos, M.Si, Ajud Tajudin, S.Sos, M.Si (2024) PERAN APARATUR SIPIL NEGARA DALAM PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA PADA DINAS PARIWISATA DI KABUPATEN KAUR PROVINSI BENGKULU. Diploma thesis, INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI.

[img]
Preview
Text
31.0279_KEVIN AL-HAJ KAIRO_REPOSITORI SKRIPSI.pdf

Download (247kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Background (GAP): Kaur Regency is one of the leading tourist destinations and has experienced rapid tourism development. However, the role of the Civil Servants of the Kaur Regency Tourism Office has not been optimal in the development of tourism destinations in Kaur Regency due to insufficient promotion and marketing of tourism, lack of public awareness, and insufficient quality and capacity of the Civil Servants of the Kaur Regency Tourism Office. Objective: This study aims to determine and analyze the role of the Civil Servants of the Tourism Office in the development of tourist destinations in Kaur Regency, Bengkulu Province. Method: This research uses Levinson's theory within Soekanto to measure the role of Civil Servants of the Kaur Regency Tourism Office. The design used is descriptive qualitative with an inductive approach. Data collection methods include interviews, observations, and documentation. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Results/Findings: The research results indicate that the role of Civil Servants in the development of tourist destinations at the Kaur Regency Tourism Office has been quite effective as they have acted as leaders, planners, policymakers, and communicators. However, their management is not yet optimal due to various obstacles faced in the tourism destination development process in Kaur Regency. Conclusion: This is evident from the programs established by the Kaur Regency Tourism Office for tourism destination development, which have not been fully realized in their implementation. Factors hindering this include insufficient funding for tourism development, lack of quality human resource capacity, and lack of public awareness in maintaining environmental cleanliness. Efforts to overcome these obstacles include increasing funding for tourism development by attracting investors, improving the quality of human resources through specialized training and mentoring, and collaborating with the community to organize environmental cleanliness through the establishment of Pokdarwis (Tourism Awareness Groups) and socialization. Keywords: Role, Civil Servants, Tourism Destination Development Keywords: Role, ASN, Tourism Destination Development ABSTRAK Latar Belakang (GAP): Kabupaten Kaur merupakan salah satu penyumbang destinasi wisata unggul serta memiliki perkembangan kepariwisataan yang cukup pesat. Namun dalam pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Kaur ini peran Aparatur Sipil Negara Dinas Pariwisata Kabupaten Kaur belum maksimal karena masih kurangnya promosi dan pemasaran wisata, kurangnya kesadaran masyarakat, dan kurangnya kualitas dan kemampuan ASN Dinas Pariwisata Kabupaten Kaur. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis peran Aparatur Sipil Negara Dinas Pariwisata dalam pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. Metode: Penelitian ini menggunakan teori Levinson dalam Soekanto dalam mengukur peran Aparatur Sipil Negara Dinas Pariwisata Kabupaten Kaur. Desain yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan Peran Aparatur Sipil Negara dalam pengembangan destinasi wisata pada Dinas Pariwisata Kabupaten Kaur telah berjalan dengan cukup baik karena telah berperan sebagai pemimpin, pembuat rancangan, pembuat kebijakan, dan komunikator, namun belum maksimal dalam pengelolaan dikarenakan masih banyaknya hambatan yang dialami dalam proses pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Kaur. Kesimpulan: Hal ini dilihat dari program yang telah dibuat Dinas Pariwisata Kabupaten Kaur dalam pengembangan destinasi wisata pada pelaksanaannya belum bisa terealisasi sepenuhnya. Faktor yang menghambat yaitu minimnya pendanaan dalam pengembangan destinasi wisata, kurangnya kualitas kemampuan sumber daya manusia, dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut adalah meningkatkan pendanaan dalam pengembangan pariwisata dengan menarik investor, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan pembinaan dan pelatihan khusus, dan melakukan kerjasama dengan masyarakat untuk penataan kebersihan lingkungan dengan membentuk Pokdarwis dan sosialisasi. Kata Kunci: Peran, ASN, Pengembangan Destinasi Wisata.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik FMP
Date Deposited: 04 Jul 2024 08:13
Last Modified: 04 Jul 2024 08:13
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/19249

Actions (login required)

View Item View Item