Mokoginta, Syahrul Manaf and Eviany, Eva (2024) PENERTIBAN DAN PENCEGAHAN PEREDARAN MINUMAN KERAS OLEH SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DI KABUPATEN FAKFAK PROVINSI PAPUA BARAT. Other thesis, IPDN.
|
Text
REPOSITORY SYAHRUL.pdf Download (230kB) | Preview |
Abstract
Problem Statement/Background (GAP): Alcoholic beverages commonly referred to as spirits or spices can be understood as alcoholic drinks that have a certain level of ethanol/ethyl alcohol. Addictive alcohol consumption can result in increased doses to the point of poisoning or intoxication, without the consumer being aware. This will have a negative impact such as increased criminal acts by alcoholics who cannot afford to buy the beverage, as well as the risk of fatal collisions and unsafe sexual behaviour. In the district of Fakfak the circulation of alcoholic beverages can be said to be uncontrolled with the discovery of a lot of drinks circulating freely in the field as well as many criminal activities that can harm many people Purpose: This research aims to find out and analyze the circulation of alcoholic beverages by the Pamong Praja Police Unit in Fakfak district, obstacles and challenges in conducting alcoholic drinking arrangements by the Police Unit of Pamong praja in Fakfac district. Method: The research method used is qualitative descriptive with an inductive approach. Primary and secondary data become sources of analysis, collected through interviews, observations, and documentation. Data analysis is carried out through the stages of collection, reduction, presentation, and drawing conclusions. Result: The results of this study show how the ordering and prevention of the circulation of alcohol by Satpol PP district Fakfak is not maximum, this can be seen from the follow-up of the non-maximum loss because only giving the action of ordering to the perpetrator forms a letter of declaration not to repeat the acts without the presence of construction and rehabilitation that does not affect the effect of jera to perpetrators. Lack of insufficient socialization knowledge related to alcoholic beverages, lack of rigidity of the satpol-pp device, consumption habits of beverage, Prasarana Fertilizer Drinking Operations and lack of capacity and number of personnel of the Pamong Praja Police Unit. Conclusion: The conclusions of this study show that the process of ordering the sale of alcoholic beverages in Fakfak district is still not maximum and some efforts need to be made to improve the quality of the ordering so that the execution of the arrangement can run more than possible. Keywords: Controlling, Satpol PP, Alcoholic Beverages Permasalahan/Latar Belakang(GAP): Minuman beralkohol yang biasa disebut dengan minuman keras atau miras dapat diartikan sebagai minuman beralkohol yang memiliki kadar etanol/etil alkohol tertentu. Kebiasaan mengonsumsi minuman keras yang adiktif dapat mengakibatkan peningkatan dosis hingga mencapai titik keracunan atau mabuk, tanpa disadari oleh konsumen. Hal ini akan berdampak negatif seperti peningkatan tindakan kriminal oleh pecandu alkohol yang tidak mampu membeli minuman tersebut, serta risiko tabrakan fatal dan perilaku seksual yang tidak aman. Di Kabupaten Fakfak peredaran minuman keras dapat dibilang tidak terkontrol dengan ditemukannya banyak minuman yang beredar bebas di lapangan serta banyaknya aktivitas kriminal yang dapat merugikan banyak orang. Oleh sebab itu diperlukan penertiban oleh pemerintah Kabupaten Fakfak terhadap peredaran minuman beralkohol.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penertiban peredaran minuman keas oleh Satuan Polisi Pamong Praja di Kabupaten Fakfak, faktor-faktor yang menghambat dan tantangan dalam melakukan penertiban minuman beralkohol oleh Satuan Polisi Pamong Praja di Kabupaten Fakfak. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Data primer dan sekunder menjadi sumber analisis, yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahap pengumpulan, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil/Temuan: Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana penertiban dan pencegahan peredaran minuman keras oleh Satpol PP Kabupaten Fakfak yang belum maksimal, hal ini dapat dilihat dari tindak lanjut perda yang belum maksimal sebab hanya memberikan tindakan penertiban kepada pelaku berupa surat pernyataan untuk tidak mengulangi kembali perbuatan tersebut tanpa adanya pembinaan dan rehabilitasi yang tidak berdampak efek jera kepada para pelaku. Kemudian Kurangnya pengetahuan Sosialisasi yang belum cukup intens terkait minuman keras, Kurangnya tegasnya aparat satpol-pp, Kebiasaan mengkonsumsi minuman, Sarana Prasarana Penunjang Operasi Penertiban minuman keras dan Kurangnya kapasitas dan jumlah personel Satuan Polisi Pamong Praja Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa proses penertiban penjualan minuman keras di Kabupaten Fakfak masih belum maksimal dan perlu dilakukan beberapa upaya untuk meningkatkan kualitas penertiban agar pelaksanaan penertiban dapat berjalan lebih maksimal. Kata Kunci: Penertiban, Satpol PP, Minuman Keras
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Politics and Government > Governance Policing Practice |
Depositing User: | Praktik Perpolisian Tata Pamong FPM |
Date Deposited: | 04 Jul 2024 07:02 |
Last Modified: | 04 Jul 2024 07:02 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/19037 |
Actions (login required)
View Item |