IMPLEMENTASI PROGRAM PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENCARI KERJA (AK-1) DI DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN MINAHASA UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA

Doodoh, Chaesaria I L (2024) IMPLEMENTASI PROGRAM PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENCARI KERJA (AK-1) DI DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN MINAHASA UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA. Other thesis, IPDN.

[img] Text
IMPLEMENTASI PROGRAM PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENCARI KERJA (AK-1) DI DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN MINAHASA UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA.pdf

Download (579kB)

Abstract

ABSTRACT Background (GAP): Job seeker identification card (AK-1) is a program intended for people who are in the process of looking for work. The function of making this card is to make it easier for job seekers and to provide data for the government to find out the number of people who are looking for work in North Minahasa Regency. The focus of this research is to describe how the Job Seeker Identification Card (AK-1) Service Program is implemented at the North Minahasa Regency Manpower Service, North Sulawesi Province. Objective: The aim is to find out whether the program can reduce the unemployment rate in North Minahasa Regency, and to identify the supporting or inhibiting factors, as well as the efforts being made to overcome existing obstacles. Method: This research uses Muchlis Hamdi's theory with indicators of productivity, linearity, and efficiency. The research method used is a descriptive method with an inductive approach. Results/Findings: The results of this research indicate that the implementation of the Job Seeker Identification Card (AK-1) Service Program has not been maximally socialized to the public. There is still a lack of awareness among the working-age community, especially those who do not yet have a job, regarding the importance of making job seeker identification cards (AK-1). Additionally, some companies have not enforced the requirement for job seekers to have an AK-1 card when applying for jobs. Conclusion: Efforts are needed from companies, the job-seeking community, and the Manpower Department to achieve maximum results. More in-depth socialization is recommended for both the community and companies so that the service program for making job seeker identification cards (AK-1) can be beneficial for job seekers, companies needing workers, and for the government to have accurate data, ultimately impacting the unemployment rate in North Minahasa Regency positively. Keywords: Implementation, Program, Job Seeker Identification Card (AK-1) ABSTRAK Latar Belakang (GAP): Kartu tanda pencari kerja (AK-1) merupakan suatu program yang diperuntukan bagi masyarakat yang dalam proses mencari kerja. Fungsi dari pembuatan kartu ini adalah untuk mempermudah para pencari kerja serta menjadi data bagi pemerintah untuk mengetahui jumlah masyarakat yang sedang mencari pekerjaan di Kabupaten Minahasa Utara. Fokus penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana Implementasi Program Pelayanan Pembuatan Kartu 2 Tanda Pencari Kerja (AK-1) di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara. Tujuan: Tujuannya untuk mengetahui apakah program tersebut dapat menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Minahasa Utara, dan untuk mengetahui apa saja faktor pendukung atau penghambat, serta upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan yang ada. Metode: Penelitian ini menggunakan teori Muchlis Hamdi dengan indikator produktivitas, linearitas, dan efisiensi. Metode penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif dengan pendekatan induktif. Hasil/Temuan: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi Program Pelayanan Kartu Tanda Pencari Kerja (AK-1) belum tersosialisasikan secara maksimal kepada masyarakat. Terdapat kurangnya kesadaran dari masyarakat usia kerja, khususnya bagi yang belum memiliki pekerjaan, untuk membuat kartu tanda pencari kerja (AK-1). Selain itu, masih ada perusahaan yang belum menerapkan persyaratan memiliki kartu tanda pencari kerja (AK-1) dalam melamar pekerjaan. Kesimpulan: Upaya-upaya sangat dibutuhkan dari pihak perusahaan, masyarakat pencari kerja, dan Dinas Tenaga Kerja untuk mencapai hasil yang maksimal. Saran yang dapat disampaikan adalah dengan memberikan sosialisasi yang lebih mendalam baik kepada masyarakat maupun perusahaan, sehingga program pelayanan pembuatan kartu tanda pencari kerja (AK-1) dapat berguna bagi masyarakat pencari kerja, perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, menjadi data bagi pemerintah, dan memberikan dampak positif terhadap angka pengangguran di Kabupaten Minahasa Utara. Kata Kunci: Implementasi, Program, Kartu Tanda Pencari Kerja (AK-1)

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Administrasi Pemerintahan Daerah FMP
Date Deposited: 28 Jun 2024 07:10
Last Modified: 28 Jun 2024 07:10
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/19011

Actions (login required)

View Item View Item