Hidayat, Muhamad Rival and Saputra, Romi (2024) PERAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM RANGKA PENDIDIKAN POLITIK PEMILIH PEMULA MELALUI PROGRAM PEMILOS SERENTAK BAGI SISWA SMA/SEDERAJAT DI KABUPATEN KULON PROGO. Other thesis, IPDN.
|
Text
MRivalHidayat_31.0497_Peran badan kesbangpol dalam Upaya pendidikan Politik Pemilih Pemula melalui Program Pemilos.pdf Download (447kB) | Preview |
Abstract
Permasalahan (GAP):Pendidikan politik menjadi salah satu upaya penting dalam mewujudkan masyarakat madani. Pendidikan politik menjadi salah satu tugas pokok dan fungsi pemerintah dalam hal ini spesifik dilaksanakan oleh Badan Kesbangpol masing-masing wilayah. Kesbangpol Kulon Progo menjadi salah satu pioneer dalam menciptakan inovasi Pendidikan politik utamanya kepada pemilih pemula yang mana jumlahnya mendominasi mayoritas DPT di Kulon Progo khususnya dan Indonesia pada umumnya. Upaya dari Kesbangpol Kulon Progo yakni membuat Program Pemilihan OSIS Serentak (Pemilos) se-Kabupaten yang diselenggarakan sepenuhnya oleh siswa. Metode: Penelitian ini menggunakan metode dekriptif kualitatif. Teori yang digunakan ialah teori peran menurut Bidle dan Thomas. Teori ini memiliki empat dimensi, yaitu harapan (expectation), norma (norm), wujud perilaku (performance), penilaian (evaluation), dan sanksi (sanction). Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran dari Badan Kesbangpol dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi secara nyata dalam pendidikan politik kepada masyarakat terkhusus pemilih pemula. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Teknis analisis data yang dilakukan ialah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil: Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam melaksanakan perannya melaksanakan Pendidikan politik melalui program Pemilos ini masih ditemukan adanya beberapa catatan antara lain kurang efektifnya Panitia Pelaksana Pemilos dari siswa sebagai perpanjangan tangan Kesbangpol Kulon Progo melakasnakan tupoksinya, kurangnya penerapan reward and punishment yang tegas dan juga kurang tertib administrasi dari program ini. Kesimpulan: Dengan berbagai catatan tersebut Kesbangpol Kulon Progo diharuskan bisa lebih kreatif dan proaktif lagi dalam melaksanakan tupoksi Lembaga dengan menggunakan akses kurikulum Merdeka untuk menanamkan Pendidikan politik dan memaksimalkan program Pemilos itu sendiri.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) J Political Science > JF Political institutions (General) J Political Science > JQ Political institutions Asia |
Divisions: | Faculty of Politics and Government > Applied Indonesian Politics |
Depositing User: | Politik Indonesia Terapan |
Date Deposited: | 25 Jun 2024 07:38 |
Last Modified: | 25 Jun 2024 07:38 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/18887 |
Actions (login required)
View Item |