oktaviani, elza and Prabowo, Hadi (2024) KUALITAS PELAYANAN AKTA PERKAWINAN PADA KAWIN FOTO ETNIS TIONGHO DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SAMBAS KALIMANTAN BARAT. Other thesis, ipdn.
|
Text
repository%20.pdf Download (498kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Kabupaten Sambas merupakan kabupaten dengan daerah yang memiliki beragam budaya, salah satunya adalah kawin foto. Kawin foto merupakan adat perkawinan dari Etnis Tinghoa dengan melakukan pertemuan keluarga dan membuat acara pernikahan tanpa mencatatkan perkawinannya di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sama seperti kawin siri. Masyarakat Tionghoa menganggap jika kawin foto saja sudah cukup tanpa mencatatkan perkawinannya ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, hal ini menyebabkan angka kepemilikan akta perkawinan di Kabupaten Sambas rendah, kualitas pelayanan merupakan salah satu penyebab rendahnya angka kepemilikan pencatatan akta perkawinan di Kabupaten Sambas. Tujuan penelitian untuk mengetahui kualitas pelayanan, hambatan, serta upaya dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam mengatasi rendahnya kepemilikan akta perkawinan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif. Adapun informannya yakni Kepala Dinas, Kabid pelayanan pencatatan perkawinan, Kepala Seksi Pencatatan Akta Perkawinan, Perceraian, dan Pengangkatan / Pengesahan Anak, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, pemuka agama, Kepala Desa, Pemuka Agama dan masyarakat Tionghoa yang mencatatkan perkawinannya. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis data deskriptif dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian ini adalah 1) dinas kependudukan dan pencatatan sipil memiliki kualitas pelayanan yang baik dengan dilihat dari lima dimensi yakni bukti fisik, reliabilitas, ketanggapan, jaminan, da empati. 2) Hambatannya antara lain : sarana dan prasarana belum lengkap, pengembangan kompetensi pegawai yang belum terlaksana, vihara dan kelenteng tidak semua dapat mengeluarkan surat pemberkatan, kesadaran masyarakat terkait pentingnya pencatatan perkawinan rendah, terdapat masyarakat yang menikah di bawah umur. 3) Upaya dinas kependudukan dan pencatatan sipil yakni sosialisasi kepada masyarakat, melakukan kerja sama ke berbagai pihak, melakukan promosi melalui brosur, spanduk, dan situs web dan mengajukan permohonan untuk penambahan ASN di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Kata kunci : Akta Perkawinan, Masyarakat Tionghoa, Kawin Foto, Pencatatan, Perkawinan, Kualitas Pelayanan. vi ABSTRACT Sambas Regency is a district with an area that has a variety of cultures, one of which is photo marriage. Photo marriage is a marriage custom of the Ethnic Chinese by holding a family meeting and making a wedding ceremony without registering the marriage at the Population and Civil Registration Office, just like siri marriage. The Chinese community considers that photo marriage is enough without registering their marriage at the Population and Civil Registration Office, this causes the low rate of marriage certificate ownership in Sambas Regency, the quality of service is one of the causes of the low rate of ownership of marriage certificate registration in Sambas Regency. The purpose of the study was to determine the quality of services, obstacles, and efforts of the Population and Civil Registration Office in overcoming the low ownership of marriage certificates. The method used is descriptive qualitative research method with inductive approach. The informants are the Head of the Office, the Head of the Marriage Registration Service, the Head of the Marriage, Divorce, and Child Adoption/Reinvalidation Deed Recording Section, the Population and Civil Registration Office, religious leaders, Village Heads, Religious Leaders and Chinese people who register their marriages. The analysis technique used is descriptive data analysis with three stages, namely data reduction, data presentation and verification. The results of this study are 1) the population and civil registration office has good service quality as seen from five dimensions, namely physical evidence, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. 2) The obstacles include: incomplete facilities and infrastructure, employee competency development that has not been implemented, not all monasteries and temples can issue blessing letters, low public awareness regarding the importance of marriage registration, there are people who marry underage. 3) The efforts of the Population and Civil Registration Office are socialization to the community, cooperation with various parties, promotion through brochures, banners, and internet sites and submitting applications for additional ASN at the Population and Civil Registration Office. Keywords: Marriage Certificate, Chinese Community, Photo Marriage, Marriage Registration, Service Quality.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | A General Works > AM Museums (General). Collectors and collecting (General) |
Depositing User: | Studi Kependudukan dan Catatan Sipil FPM |
Date Deposited: | 20 Jun 2024 01:21 |
Last Modified: | 20 Jun 2024 01:21 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/18787 |
Actions (login required)
View Item |