IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI KOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Jovi, Jaya Pramudya and Tjahjo, Suprajogo (2024) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI KOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH. Diploma thesis, IPDN.

[img] Text
REPOSITORY JOVI.pdf

Download (578kB)

Abstract

ABSTRACT Problem Statment/Background (GAP): Palangka Raya City is one of the areas prone to forest and land fires. Palangka Raya experiences forest and land fires almost every year, especially during the dry season. Palangka Raya has vast peatlands that have the potential to be used for agriculture and plantations. Therefore, to utilize the value of the land, people or companies clear the land by burning it. This is the main cause of forest and land fires in Palangka Raya. To reduce this, it is necessary to have disaster management policies through policies for the prevention and control of forest and land fires in Palangka Raya. Purpose: This study aims to identify, analyze, and describe the inhibiting factors in the implementation of forest and land fire prevention and control policies in Palangka Raya, Central Kalimantan Province. Methods: The method used in this research is descriptive qualitative with data collection techniques in the form of interviews, observations, and documentation. Results: The results of this study indicate that the implementation of forest and land fire prevention and control in Palangka Raya is still not optimal. This is evident from the indicators of change which show an increase in forest and land fire cases in 2023, as well as resource indicators that need updating in terms of facilities and infrastructure, and there is still a lack of personnel in the Regional Disaster Management Agency (BPBD), which hampers efforts when forest and land fires occur in Palangka Raya. Conclusion: The implementation of forest and land fire prevention and control policies in Palangka Raya, Central Kalimantan Province, is not yet optimal, marked by limitations in resources such as the number of personnel and inadequate facilities and infrastructure, as well as an increase in forest and land fire cases in 2023. The obstacles include insufficient facilities and infrastructure and human resources at the Regional Disaster Management Agency of Palangka Raya. Keywords: Effectiveness, Mandatory Spending, Education, Budget Utilization. ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Kota Palangka Raya merupakan salah satu daerah yang rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan. Kota Palangka Raya mengalami peristiwa kebakaran hutan dan lahan hampir setiap tahunnya, terutama pada saat musim kemarau. Kota Palangka Raya memiliki lahan gambut yang sangat luas yang berpotensi untuk dijadikan lahan pertanian dan perkebunan. Karenanya, untuk memanfaatkan nilai guna lahan tersebut, masyarakat ataupun perusahaan membuka lahan dengan cara membakarnya. Hal ini menjadi penyebab utama kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kota Palangka Raya. Untuk mengurangi hal tersebut, maka diperlukan kebijakan penanggulangan bencana melalui kebijakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis serta mendeskripsikan faktor-faktor penghambat dalam implementasi kebijakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil/Temuan: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebakaran hutan dan lahan di Kota Palangka Raya masih belum optimal, hal ini bisa dilihat dari indikator jangkauan perubahan menunjukkan bahwa pada tahun 2023 mengalami angka kenaikan kasus karhutla serta indikator sumber daya perlu ada pembaharuan sarana dan prasarana dan juga masih kekurangan personil di BPBD sehingga akan menghambat pada saat adanya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya. Kesimpulan: Pelaksanaan kebijakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah belum optimal, ditandai dengan keterbatasan sumber daya seperti jumlah personel dan sarana prasarana yang tidak memadai serta peningkatan kasus karhutla pada tahun 2023, di mana hambatannya adalah kurangnya sarana prasarana dan SDM di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palangka Raya. Kata kunci: BPBD, Implementasi, Penanggulangan, Kebakaran Hutan dan Lahan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Kebijakan Pemerintahan FPP
Date Deposited: 14 Jun 2024 07:45
Last Modified: 14 Jun 2024 07:45
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/18714

Actions (login required)

View Item View Item