NETWORK GOVERNANCE DALAM PENANGGULANGAN BENCANA TANAH LONGSOR PADA MASA TANGGAP DARURAT DI KABUPATEN GOWA PROVINSI SULAWESI SELATAN

At Thariq, Muh Basith and Madjid, M.Pd, Dr. Drs. Udaya (2024) NETWORK GOVERNANCE DALAM PENANGGULANGAN BENCANA TANAH LONGSOR PADA MASA TANGGAP DARURAT DI KABUPATEN GOWA PROVINSI SULAWESI SELATAN. Other thesis, IPDN.

[img] Text
RINGKASAN SKRIPSI_31.0831_MUH BASITH (1).pdf

Download (404kB)

Abstract

ABSTRACT Problem/Background: The Gowa Regency area is mostly hilly plateau, which is around 72.26% and has several areas that have the potential for dangerous landslides. The landslide disaster that occurred claimed many lives and had a devastating impact on the life cycle activities of the people of Gowa district who were affected by the landslide disaster. Objective: This research aims to describe how Network Governance or network governance works in dealing with landslides in Gowa Regency, analyzing the supporting and inhibiting factors as well as the efforts made in dealing with landslides during the emergency response period in Gowa Regency. Method: This research uses the Network Governance theory by Provan and Kenis (2008) which has 4 dimensional stages, namely trust, number of network participants, network goal consensus, and need for network- level competencies (the need for network level competencies). Results/findings: The research results show that Gowa Regency government network governance in dealing with landslides during the emergency response period was optimal as seen from the fulfillment of the dimensions used. Conclusion: The most influential thing in disaster management, namely the budget, has been used optimally according to needs in managing landslides during the emergency response period, thus increasing the effectiveness of the disaster management carried out. Keywords: Network, Landslides, Emergency Response ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang: Wilayah Kabupaten Gowa sebagian besar berupa dataran tinggi berbukit- bukit, yaitu sekitar 72,26% dan memiliki beberapa daerah yang berpotensi longsor berbahaya. Bencana longsor yang terjadi menelan banyak korban jiwa dan memberi dampak kerusakan pada kegiatan siklus kehidupan masyarakat kabupaten Gowa yang terkena bencana longsor. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Network Governance atau tata jaringan kelola pemerintah (Network Governance) dalam penanggulangan bencana tanah longsor di Kabupaten Gowa, menganalisis faktor pendukung dan penghambat serta upaya yang dilakukan dalam penanggulangan bencana longsor pada masa tanggap darurat di Kabupaten Gowa. Metode : Penelitian ini menggunakan teori Network Governance oleh Provan dan Kenis (2008) yang memiliki 4 tahap dimensi yaitu trust (kepercayaan), number of network participants (jumlah peserta jaringan), network goal consensus (tujuan konsensus jaringan), dan need for network-level competencies (kebutuhan akan kompetensi tingkat jaringan). Hasil/temuan : Hasil penelitian menunjukkan tata Kelola jaringan pemerintah Kabupaten Gowa dalam menanggulangi bencana tanah longsor pada masa tanggap darurat sudah optimal terlihat dari terpenuhinya dimensi yang digunakan. Kesimpulan : Adapun hal yang paling berpengaruh dalam penanggulangan bencana tersebut yaitu anggaran, telah digunakan secara maksimal sesuai dengan kebutuhan dalam penanggulangan bencana tanah longsor pada masa tanggap darurat sehingga meningkatkan efektivitas penanggulangan bencana yang dilakukan. Kata Kunci : Jaringan, Tanah Longsor, Tanggap Darurat

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM
Date Deposited: 12 Jun 2024 06:56
Last Modified: 12 Jun 2024 06:56
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/18589

Actions (login required)

View Item View Item