KINERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN MELALUI PROGRAM “ZERO SAMPAH” DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

Sopian, Ayu Achriany and Simbolon, Herson (2024) KINERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN MELALUI PROGRAM “ZERO SAMPAH” DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT. Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
Ringkasan Skripsi_Ayu Achriany Sopian_D2_31.0948 (2).pdf

Download (755kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT “PERFORMANCE OF THE ENVIRONMENTAL AND FORESTRY DEPARTMENT THROUGH THE “ZERO WASTE” PROGRAM IN POLEWALI MANDAR DISTRICT WEST SULAWESI PROVINCE” Problem Statement/Background (GAP): The amount of waste generated in Polewali Mandar Regency in 2022 is 2,852,712 from a population of 488,857.00, indicating that waste management is not good by the performance of the Environmental and Forestry Service which handles waste problems in Polewali Mandar Regency. Meanwhile PP no. 97 of 2017 Article 5 paragraph 1 concerning the National Strategy Policy for Management of Household Waste and Similar Types of Household Waste which targets the amount of waste generation at 30%. Purpose: Therefore, this study aims to determine and describe the performance of DLHK through the Zero Waste program, inhibiting factors, and efforts in waste management in Polewali Mandar Regency. Method: This study research uses a descriptive qualitative research method with an inductive approach. The data collection techniques used by researchers are interviews, observation and documentation. The data analysis techniques used in this thesis research consist of data reduction, data presentation, drawing conclusions or verification. In accordance with Soesilo's theory in (Nogi, 2005). Result: the results of this research concluded that in waste management, DLHK's performance through the "Zero Waste" Program has made a positive contribution to maintaining cleanliness. However, the implementation is not yet optimal because the number of people who participate is not directly proportional to the population in Polewali Mandar and the amount of waste collected is not directly proportional to the amount of waste generated, there are inhibiting factors such as covering the level of public awareness in disposing of waste, closed landfills, facilities and infrastructure. limited, cooperation agreements between local governments and the community, and no strict sanctions. Conslution: Therefore, it is hoped that the Polewali Mandar Regency DLHK will make efforts to improve waste management performance, such as empowering the community, creating a new landfill, increasing the budget, providing facilities and infrastructure, increasing cooperation, and providing strict sanctions for violators. Keywords: Performance, Waste Management, waste generation ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Banyaknya timbulan sampah di Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2022 sebesar 2,852,712 dari jumlah penduduk 488,857,00 menunjukkan belum baiknya tata kelola persampahan oleh kinerja Dinas Lingkunagn hidup dan Kehutanan yang menanungi permasalahan sampah di Kabupaten Polewali Mandar. Sementara PP No. 97 Tahun 2017 Pasal 5 ayat 1 tentang Kebijakan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga yang menargetkan jumlah timbulan sampah sebesar 30%. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan Kinerja DLHK melalui program Zero Sampah, faktor penghambat, serta upaya dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Polewali Mandar. Metode: Penelitian skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif metode deskriptif dengan pendekatan induktif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian skripsi ini terdiri dari reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil/Temuan: Sesuai dengan teori Soesilo dalam (Nogi,2005) hasil dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa dalam pengelolaan sampah kinerja DLHK melalui Program "Zero Sampah" telah memberikan kontribusi positif dalam menjaga kebersihan. Namun pelaksanaannya belum optimal dikarenakan jumlah masyarakat yang mengikuti belum berbanding lurus dengan penduduk di Polewali Mandar dan Jumlah sampah yang terkumpulkan belum berbanding lurus dengan jumlah timbulan sampah, adanya faktor penghambat yang dihadapi seperti kurangnya tingkat kesadaran masyarakat dalam membuang sampah, tertutupnya TPA, sarana dan prasarana yang terbatas, kurangnya kerjasama antara pemerintah daerah hingga masyarakat, dan tidak ada sanksi yang tegas. Kesimpulan: Oleh karena itu diharapkan DLHK Kabupaten Polewali Mandar berupaya untuk mengatasi kinerja pengeloaan sampah seperti memanfaatkan pemberdayaan masyarakat, membuat TPA baru, penambahan anggaran, menyediakan sarana dan prasarana, meningkatkan kerjasama, dan memberikan sanksi tegas bagi pelanggar. Kata kunci: Kinerja, Pengelolaan Sampah, Timbulan Sampah

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Administrasi Pemerintahan Daerah FMP
Date Deposited: 12 Jun 2024 02:40
Last Modified: 12 Jun 2024 02:40
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/18539

Actions (login required)

View Item View Item