STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DALAM MENCEGAH PELANGGARAN PADA PEMILU 2024 DI KABUPATEN BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT

ISLAAM, MUHAMMAD ZAKII 'IZZUL and Nurfurkon, S.STP., M.H., Ardika (2024) STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DALAM MENCEGAH PELANGGARAN PADA PEMILU 2024 DI KABUPATEN BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT. Other thesis, IPDN.

[img] Text
REPOSITORY_MUHAMMAD ZAKII 'IZZUL ISLAAM_31.0375.pdf

Download (511kB)

Abstract

ABSTRACT Problem/Background (GAP): Bandung district Bawaslu always updates and improves different strategies from previous elections so that cases of election violations can be minimized. However, the strategy created and pursued by the Bandung Regency Bawaslu for the 2024 Election has still not been able to suppress the violations that occurred, in fact the strategy for the 2024 Election shows that the numbers are higher than the 2019 election. Purpose: To find out and analyze the strategies carried out by Bawaslu to prevent violations in the 2024 elections in Bandung district. Methods: This research uses qualitative methods and the technical samples used are purposive sampling and snowball sampling. Results: The goals and objectives implemented in the strategy to prevent violations in the 2024 elections have been running well, with the vision and mission being directly proportional to the activities being carried out. The environmental dimension implemented in the strategy to prevent violations in the 2024 Election has worked well, with the micro and macro environments having the same aims and objectives, namely encouraging election participants to obey the rules. The internal capabilities applied in the strategy to prevent the 2024 Election have been running well, with the ability of all Bawaslu members to create interesting ideas and thoughts. The competition implemented in the strategy to prevent election violations has not run optimally due to the lack of competence between Bawaslu and other election organizing institutions. The creation of the strategy implemented in the strategy to prevent violations in the 2024 elections has not yet run optimally, because the creation is only carried out by the RI Bawaslu while the Bandung Regency Bawaslu only carries it out. The communication implemented to prevent election violations has not gone well, due to aspects of society that not everyone understands and is touched by digitalization. Conclusion: Bawaslu's strategy in preventing violations in the 2024 elections in Bandung district using the Shirley concept, namely in the dimensions of goals & targets, environment and internal capabilities, has gone well, but in the dimensions of competition, strategy making and communication is still not optimal. This is due to obstacles in the form of people who are reluctant to become witnesses and an inadequate budget. Keywords : Strategy, Bawaslu, Elections, Violations. 2 ABSTRAK Permasalahan(GAP): Bawaslu kabupaten Bandung selalu memperbaharui dan meningkatkan strategi yang berbeda dari pemilu sebelumnya agar kasus pelangaran pemilu dapat diminimalisir. Akan tetapi pada strategi yang dibuat dan diupayakan oleh Bawaslu Kabupaten Bandung untuk Pemilu 2024 masih belum bisa menekan pelanggaran yang terjadi, bahkan strategi untuk Pemilu 2024 ini menunjukkan angka pelanggaran semakin tinggi dari pemilu 2019. Tujuan: Untuk mengetahui dan menganalisis strategi yang dilakukan Bawaslu dalam mencegah pelanggaran pada pemilu 2024 di kabupaten Bandung. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif kemudian teknis sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling dan snowball sampling. Hasil/Temuan: Tujuan dan sasaran yang di terapkan dalam strategi mencegah pelangaran pada Pemilu 2024 sudah berjalan baik, dengan berbanding lurusnya visi dan misi dengan kegiatan yang di laksanakan. Dimensi lingkungan yang diterapkan dalam strategi mencegah pelanggaran Pemilu 2024 sudah berjalan baik, dengan lingkungan mikro maupun makro memiliki maksud dan tujuan yang sama, yaitu mendorong peserta pemilu agar taat aturan. Kemampuan internal yang diterpakan dalam strategi mencegah Pemilu 2024 sudah berjalan baik, dengan kemampuan seluruh anggota Bawaslu menciptakan ide-ide dan gagasan yang menarik. Kompetsi yang diterapkan dalam strategi mencegah pelangaran Pemilu belum berjalan optimal dikarenakan tidak adanya kompetensi yang terjadi antara Bawaslu dengan lembaga penyelanggara pemilu lainnya. Pembuatan strategi yang diterapkan dalam strategi mencegah pelanggaran pada Pemilu 2024 belum berjalan optimal, dikarenakan pembuatan hanya dilakukan oleh Bawaslu RI sedangkan Bawaslu kabupaten Bandung hanya menjalankannya saja. Komunikasi yang diterapkan dalam mencegah pelanggaran Pemilu belum berjalan dengan baik, dikarenakan aspek masyarakat yang tidak semua mengerti dan tersentuh digitalisasi. Kesimpulan: Strategi Bawaslu dalam mencegah pelanggaran pada Pemilu 2024 di kabupaten Bandung dengan konsep Shirley yaitu pada dimensi tujuan & sasaran, lingkungan dan kemampuan internal sudah berjalan baik, akan tetapi pada dimensi kompetisi, pembuatan strategi dan komunikasi masih belum optimal. Hal ini di karenakan adanya kendala berupa masyarakat yang enggan menjadi saksi dan anggaran yang belum memadai. Kata Kunci: Startegi, Bawaslu, Pemilu, Pelanggaran.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Politics and Government > Applied Indonesian Politics
Depositing User: Politik Indonesia Terapan
Date Deposited: 11 Jun 2024 07:16
Last Modified: 11 Jun 2024 07:16
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/18469

Actions (login required)

View Item View Item