Fekamahsa, Reyhan Ardi and Effendy, Khasan (2024) SINERGITAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN DINAS SOSIAL DALAM PENANGANAN ORANG TERLANTAR DI KABUPATEN TEMANGGUNG PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, IPDN.
|
Text
Repostory Rey.pdf Download (249kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): The number of displaced people who roam and are on the roadside, shophouses, public facilities, and places that have the potential to disturb public peace and order has various adverse effects on the community. The pamong praja police unit as a regional device has the responsibility to enforce regional regulations and create trantibum. This research aims to find out the synergy between the pamong praja police unit and the Temanggung Regency Social Service in handling displaced people in Temanggung Regency. Purpose : This study aims to describe and analyze the form of synergy carried out by Satpol PP and the Social Service in handling abandoned people, as well as to describe and analyze the inhibiting factors of synergy carried out by Satpol PP and the Social Service in the process of handling abandoned people in Temanggung Regency. Methods : In this study the author used the synergy theory by Najiyati and Rahmat by using descriptive qualitative methods and using observation, interview and documentation techniques. The analysis knife in this research is the synergy theory according to Najiyati Rahmat (2011) which includes communication and coordination. Results/Findings: The results of this study indicate that the synergy between the Pamong Praja Police Unit and the Temanggung Regency Social Service has carried out good synergy in enforcing local regulations on handling displaced people. However, in its implementation, there are still some obstacles ranging from human resources, public awareness, and budget. Therefore, the Temanggung Regency Regional Government must optimize the synergy of the Pamong Praja Police Unit and the Temanggung Regency Social Service by overcoming obstacles in handling displaced people in order to create public peace and order in the community. Conclusion : The conclusion of this study is that the synergy between Satpol PP and the Social Service still needs to be optimized. Keywords: Synergy, Satpol PP, Social Service, Abandoned People ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang(GAP): Banyaknya orang terlantar yang berkeliaran dan berada di pinggiran jalan, ruko-ruko, fasilitas umum, dan tempat-tempat yang berpotensi mengganggu ketentraman dan ketertiban umum memunculkan berbagai dampak buruk di lingkungan masyarakat. Satuan polisi pamong praja sebagai perangkat daerah memiliki tanggung jawab guna menegakkan peraturan daerah serta menciptakan trantibum. Penelitian ini memiliki tujuan guna mengetahui sinergitas antara Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Sosial Kabupaten Temanggung dalam penanganan orang terlantar di Kabupaten Temanggung. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa bentuk sinergitas yang dilakukan oleh Satpol PP dan Dinas Sosial dalam penanganan orang terlantar, serta untuk mendeskripsikan dan menganalisis faktor penghambat sinergitas yang dilakukan oleh Satpol PP dan Dinas Sosial dalam proses penanganan orang terlantar di Kabupaten Temanggung. Metode : Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori sinergitas oleh Najiyati dan Rahmat dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif serta menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Pisau analisis dalam penelitian ini adalah teori sinergitas menurut Najiyati Rahmat (2011) yang meliputi komunikasi dan koordinasi. Hasil/Temuan : Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sinergitas antara Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Sosial Kabupaten Temanggung telah menjalankan sinergitas yang baik dalam penegakan peraturan daerah tentang penanganan orang terlantar. Namun dalam pelaksanaannya Masih ditemukan beberapa hambatan mulai dari sumber daya manusia, kesadaran masyarakat, dan anggaran. Oleh sebab itu Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung harus mengoptimalkan sinergitas Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Sosial Kabupaten Temanggung dengan mengatasi hambatan dalam penanganan orang terlantar agar dapat terciptanya ketentraman dan ketertiban umum di masyarakat. Kesimpulan : Kesimpulan penelitian ini yakni sinergitas antara Satpol PP dan Dinas Sosial masih harus di optimalkan. Kata kunci: Sinergitas, Satpol PP, Dinas Sosial, Orang Terlantar
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Praktik Perpolisian Tata Pamong FPM |
Date Deposited: | 11 Jun 2024 08:11 |
Last Modified: | 11 Jun 2024 08:11 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/18454 |
Actions (login required)
View Item |