Obriant, Obriant and Prof. Dr. H. Wirman Syafri, M.Si, Prof. Dr. H. Wirman Syafri, M.Si (2024) PENINGKATAN DISIPLIN KERJA MELALUI ABSENSI IRIS MATA (IRIS RECOGNATION SYSTEM) DI BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN PULANG PISAU. Other thesis, IPDN.
|
Text
Repository Skrispi Tutun.pdf Download (882kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): This research was conducted because of employee non-compliance in carrying out working hours, namely related to daily absenteeism. Purpose: The aim of this research is to find out to what extent the absence of iris (iris recognition system) is able to improve the work discipline of employees at the Pulang Pisau Regency Education and Training Personnel Agency. Method : The method used in this research is qualitative with an inductive approach. The theory used is discipline according to Rivai (2019), which has indicators of obeying rules, absenteeism levels, sanctions, effective use of time, remuneration and responsibility. Result: Regent's Regulation Number 11 of 2021 concerning Employee Absence and Additional Income for State Civil Service Employees which regulates iris absence in improving work discipline to run optimally. Problems caused by many employees who are less aware of their responsibilities as civil servants so that many do not comply with the rules regarding existing working hours Conclusion: Based on the results of this research, the presence of iris absence is very helpful in disciplining employees in Pulang Pisau Regency, especially the Education and Training Personnel Agency. The suggestion in this research is that there is a need to increase embedded supervision, leaders as role models at work, the absence of iris becomes a benchmark for providing rewards and punishments and fosters a sense of responsibility in each employee. Keywords: Work discipline, iris absence, Education and Training Personnel Agency ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Penelitian ini dilakukan karena adanya ketidakpatuhan pegawai dalam melaksanakan jam kerja yaitu terkait absensi hariannya. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana absensi iris mata (iris recognition system) mampu membuat peningkatan disiplin kerja pegawai di Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Pulang Pisau. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan induktif. Teori yang digunakan kedisiplinan menurut Rivai (2019), yang memiliki indikator mematuhi aturan, tingkat absensi, sanksi, penggunaan waktu secara efektif, balas jasa dan tanggung jawab Hasil/Temuan: Peraturan Bupati Nomor 11 Tahun 2021 tentang Absensi Pegawai dan Tambahan Penghasilan Pegawai Aparatur Sipil Negara yang megatur tentang absensi iris mata dalam meningkatkan disiplin kerja berjalan optimal. Permasalahan yang disebabkan dari banyak pegawai yang kurang sadar akan tanggung jawab sebagai PNS sehingga banyak yang tidak menaati aturan terkait jam kerja yang ada. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini, keberadaan absensi iris mata ini sangat membantu mendisiplinkan para pegawai yang ada di Kabupaten Pulang Pisau terkhusus Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan. Saran dalam penelitian ini adalah perlu ditingkatkanya pengawasan melekat, pemimpin sebagai panutan dalam bekerja, absensi iris mata ini menjadi tolak ukur pemberian reward dan punishment serta menumbuhkan rasa tanggung jawab disetiap diri para pegawai. Kata Kunci : Disiplin kerja, absensi iris mata, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Goverment Management > Public Sector Human Resource Management |
Depositing User: | Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik FMP |
Date Deposited: | 11 Jun 2024 07:23 |
Last Modified: | 11 Jun 2024 07:23 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/18400 |
Actions (login required)
View Item |