COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DI LINGKUNGAN LEBAK KELURAHAN TUKANGKAYU KECAMATAN BANYUWANGI KABUPATEN BANYUWANGI

Putri, Dea Apsari Pramudana and Rohmadin, Sulthon (2024) COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DI LINGKUNGAN LEBAK KELURAHAN TUKANGKAYU KECAMATAN BANYUWANGI KABUPATEN BANYUWANGI. Other thesis, IPDN.

[img] Text
Ringkasan Skripsi_J5_DEA APSARI P.P.pdf

Download (551kB)

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): Flooding is an annual disaster that continues to hit Banyuwangi Regency, especially the Lebak Neighborhood area of Tukangkayu Village. Lebak Neighborhood is a residential area that has a very low soil depth of 6mdpl so it is prone to flooding when there is high intensity rain. Various disaster management programs from the government have been implemented. However, annual disasters still continue to hit and submerge the Lebak Neighborhood area. Purpose: This research aims to be able to find out, analyze, and describe how the application of Collaborative Governance is established between the government, the business world, and community groups in the Lebak Environment, Tukangkayu Village, Banyuwangi District, Banyuwangi Regency in flood disaster management. Method: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder dalam menunjang hasil penelitian. Penelitian ini bertumpu pada teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Peneliti mewawancari 22 informan kunci yang di dalamnya terdapat perwakilan dari pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dengan BPBD sebagai leading sektornya. Result: Collaboration between the government, businesses and community groups has been carried out but not optimized, so it is necessary to maximize their role in the preventive and monitoring stages. The government still tends to be more dominant than businesses and community groups. The collaboration process resulted in two units of permanent water pumping machines, river plengsengan, river normalization programs, and the implementation of a disaster task force consisting of all stakeholders. In the implementation of this collaboration, there are several obstacles, such as the lack of public awareness of the importance of not throwing garbage or waste into the river, the difficulty of accessing heavy equipment in the form of excavators to the river, the constrained operation of water pumping machines, the conversion of plantation crop commodities in the upstream area, and the very low condition of the Lebak region. Conclusion: Based on the problems faced, it is necessary to maximize the role of each party involved in each stage of disaster management and innovations related to solving the problems being experienced. The government still plays a superior role while the business world and the community still play an inferior role. Recommendations It is necessary to equalize each role between the government, the business world, and the community so that flood disaster management can be maximized. Keyword: Flood, Disaster, Collaborative Governance, Management ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Bencana alam banjir merupakan bencana tahunan yang terus melanda Kabupaten Banyuwangi terkhusus kawasan Lingkungan Lebak Kelurahan Tukangkayu. Lingkungan Lebak merupakan kawasan permukiman yang memiliki kedalaman tanah yang sangat rendah yakni 6mdpl sehingga rawan terendam oleh banjir apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Berbagai program penanggulangan bencana dari pemerntah telah dilaksanakan. Akan tetapi, bencana tahunan masih terus melanda dan merendam kawasan Lingkungan Lebak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui, menganalisis, serta mendeskripsikan bagaimana penerapan Collaborative Governance yang terjalin antara pihak pemerintah, dunia usaha, dan kelompok masyarakat di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi dalam penanggulangan bencana banjir. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder dalam menunjang hasil penelitian. Penelitian ini bertumpu pada teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Peneliti mewawancari 22 informan kunci yang di dalamnya terdapat perwakilan dari pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dengan BPBD sebagai leading sektornya. Hasil/Temuan: Kolaborasi antara pihak pemerintah, dunia usaha, dan kelompok masyarakat sudah terlaksana tetapi belum optimal sehingga perlu dilakukan pemaksimalan peranan pada tahapan preventif dan monitoring. Pihak pemerintah masih cenderung lebih dominan dibandingkan dengan dunia usaha dan kelompok masyarakat. Proses kolaborasi tersebut menghasilkan dua unit mesin pompa air permanen, plengsengan sungai, program normalisasi sungai, dan pelaksanaan apel satgas bencana yang beranggotakan seluruh stakeholder. Dalam pelaksanan kolaborasi ini terdapat beberapa kendala, seperti kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya tidak membuang sampah atau limbah ke sungai, sulitnya akses alat berat berupa ekskavator menuju sungai, terkendalanya pengoperasian mesin pompa air, terjadinya alih fungsi komoditas tanaman perkebunan di daerah hulu, serta kondisi wilayah Lebak yang sangat rendah. Kesimpulan: Berdasarkan permasalahan yang dihadapi maka diperlukan adanya upaya pemaksimalan peranan masing-masing pihak terlibat pada setiap tahapan manajemen bencana serta inovasi terkait pemecahan masalah yang sedang dialami. Pemerintah masih memegang peranan superior sedangkan dunia usaha dan masyarakat masih memegang peranan secara inferior. Rekomendasi: Perlu dilakukan penyetaraan masing-masing peran antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sehingga penanggulangan bencana banjir dapat maksimal. Kata Kunci: Banjir, Bencana, Collaborative Governance, Penanggulangan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Faculty of Goverment Management > Safety Management and Public Security
Depositing User: Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM
Date Deposited: 05 Jun 2024 06:24
Last Modified: 05 Jun 2024 06:24
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/17805

Actions (login required)

View Item View Item