Daniyah, Adira Saskia and Madjid, Udaya (2024) Penertiban Pedagang kaki Lima Oleh Satuan Polisi Pamong Praja di Kota Bandung Provinsi Jawa Barat (Studi PKL di Kawasan Dalem Kaum). Diploma thesis, IPDN.
|
Text
REPOSITORY_ADIRASASKIA_31.0345.pdf Download (261kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem/Background (GAP): This research focuses on the discussion of street vendors' control by the Bandung City Pamong Praja Unit, especially on Jalan Dalam Kaum. Problems that often arise are related to peace and order, especially due to unruly street vendors (PKL). This causes congestion, disruption of public facilities, and reduces pedestrian comfort because sidewalks are used for selling, even though there is already Regional Regulation Number 4 of 2011 concerning street vendors. Purpose: This study aims to determine and analyze the orderly street vendors by the Bandung City Pamong Praja Police Unit, especially in the Dalem Kaum Area, the inhibiting factors, and what efforts are made by Satpol PP in overcoming obstacles to street vendors' order in Bandung City, West Java Province. Method: The research design used is qualitative research with a descriptive method. Data collection in this study was carried out by means of observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques include data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Results/Findings: Based on the results of the research that has been carried out, the method for controlling street vendors by the Bandung City Pamong Praja Police Unit through the author's analysis of control indicators according to Eviany and Sutiyo (2023) regarding controlling street vendors on Jalan Dalem Kaum Bandung City has been implemented but has not yet reached optimal results. The cause is due to inhibiting factors including internal factors, namely a lack of labor and inadequate facilities and infrastructure. And external factors, namely street vendors do not understand the regional regulations regarding street vendors, many street vendors come from outside the city of Bandung, and the provision of land by the government is not appropriate. Conclusion: The control of street vendors by the Bandung City Pamong Praja Police Unit West Java Province has been carried out well by carrying out direct and indirect control, regulations, enforcement apparatus and obedience/compliance have been implemented but still have not achieved optimal results. The efforts made by the Bandung City Pamong Praja Police Unit to overcome obstacles to controlling street vendors on Jalan Dalem Kaum Bandung City include socializing policies to street vendors and the community, rearranging locations provided by the government, and collaborating with related parties. Keywords: Controlling and Street Vendor ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Penelitian ini berfokus pada pembahasan mengenai penertiban pedagang kaki lima yang dilakukan oleh Satuan Pamong Praja Kota Bandung khususnya di Jalan Dalam Kaum. Permasalahan yang sering muncul berkaitan dengan ketentraman dan ketertiban, terutama karena pedagang kaki lima (PKL) yang tidak tertib. Hal ini menyebabkan kemacetan, terganggunya fasilitas umum, dan mengurangi kenyamanan pejalan kaki karena trotoar digunakan untuk berjualan, meskipun sudah ada Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011 tentang pedagang kaki lima. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penertiban pedagang kaki lima oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung khususnya di Kawasan Dalem Kaum, faktor-faktor penghambat, dan upaya apa saja yang dilakukan oleh Satpol PP dalam mengatasi hambatan penertiban PKL di Kota Bandung Provinsi Jawa Barat. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil/Temuan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka, cara penertiban pedagang kaki lima oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung melalui analisis penulis terhadap indikator penertiban menurut Eviany dan Sutiyo (2023) mengenai penertiban pedagang kaki lima di Jalan Dalem Kaum Kota Bandung sudah dijalankan tetapi masih belum mencapai hasil yang optimal. Penyebabnya adalah karena adanya faktor-faktor yang menghambat meliputi faktor internal yaitu kurangnya tenaga kerja dan sarana dan prasarana yang kurang memadai. Dan faktor eksternal yaitu PKL kurang memahami Perda tentang PKL, banyaknya PKL yang berasal dari luar Kota Bandung, dan penyediaan lahan oleh pemerintah yang kurang sesuai. Kesimpulan: Penertiban PKL oleh satuan polisi pamong praja di Kota Bandung Provinsi Jawa Barat sudah dilaksanakan dengan baik dengan melakukan penertiban langsung dan tidak langsung, peraturan, aparatur penertiban serta ketaatan/kepatuhan sudah dijalankan tetapi masih belum mencapai hasil yang optimal. Adapun upaya yang dilakukan Satpol PP Kota Bandung dalam mengatasi hambatan penertiban PKL di jalan Dalem Kaum Kota Bandung yaitu sosialisasi kebijakan kepada PKL dan masyarakat, pengaturan ulang lokasi yang disediakan pemerintah, dan kolaborasi dengan pihak terkait. Kata Kunci: Penertiban dan Pedagang Kaki Lima
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Politics and Government > Governance Policing Practice |
Depositing User: | Praktik Perpolisian Tata Pamong FPM |
Date Deposited: | 31 May 2024 06:44 |
Last Modified: | 31 May 2024 06:44 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/17146 |
Actions (login required)
View Item |