COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM MENANGANI PASCA BENCANA TANAH LONGSOR DI DESA GUMELAR KECAMATAN GUMELAR KABUPATEN BANYUMAS

Suroso, Arif Farhan and Marzuki, Marzuki (2024) COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM MENANGANI PASCA BENCANA TANAH LONGSOR DI DESA GUMELAR KECAMATAN GUMELAR KABUPATEN BANYUMAS. Other thesis, IPDN.

[img] Text
REPOSITORYx.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRACT Problem/Background (GAP): The author on the problem of landslide disaster management in Gumelar Village, Gumelar District, Banyumas Regency carried out with Collaborative Governance to solve landslide problems in Banyumas Regency, especially in Gumelar Village. Purpose: This study was conducted to see whether the Collaborative Governance process in dealing with landslides in Gumelar Village has been established effectively and well. Method: This study uses qualitative descriptive method with inductive approach. Data collection techniques include interviews, observations and documentation. Results/Findings: The results show that the collaboration between regional officials, the business world, and community groups can be said to be going well. This form of collaboration is like a combined apple in the context of landslide preparedness. Then there are also other forms such as joint training which is followed by personnel from each different element. However, in collaboration there are also obstacles that become obstacles in the process, such as the existence of some parties who are less aware and do not want to be involved in joint activities carried out to handle and recover after the landslide disaster. Conclusion: Handling and recovery after landslide disasters can be said to be optimal and the Collaborative Governance that is established between these parties has an influence on landslide handling in Gumelar Village, Gumelar District, Banyumas Regency. Keywords: collaborative governance, landslide, handling ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Penulis pada permasalah penanganan bencana tanah longsor di Desa Gumelar Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas yang dilakukan dengan Collaborative Governance yang masih kurang dalam pelaksanaan untuk menyelesaikan permasalahan tanah longsor di Kabupaten Banyumas terkhusus di Desa Gumelar. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah proses Collaborative Governance dalam menangani tanah longsor di Desa Gumelar sudah terjalin secara efektif dan baik. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara 15 informan. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi yang terjalin antara perangkat daerah, dunia usaha, dan kelompok masyarakat ini dapat dikatakan berjalan dengan baik. Bentuk kolaborasi yang dilakukan ini seperti apel gabungan dalam rangka kesiapsiagaan penanganan tanah longsor. Kemudian ada juga bentuk lainnya seperti dilakukan latihan gabungan yang diikuti oleh personil dari tiap unsur yang berbeda. Akan tetapi, dalam kolaborasi juga terdapat kendala yang menjadi hambatan dalam prosesnya, seperti adanya beberapa pihak yang kurang sadar dan tidak ingin terlibat dalam kegiatan bersama yang dilakukan untuk menangani dan memulihkan pasca bencana tanah longsor tersebut. Kesimpulan: Penanganan dan pemulihan pasca bencana tanah longsor dapat dikatakan optimal dan pada Collaborative Governance yang terjalin antar pihak tersebut mempunyai pengaruh terhadap penanganan tanah longsor di Desa Gumelar Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas. Kata Kunci: collaborative governance, Tanah Longsor, Penanganan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Depositing User: Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM
Date Deposited: 31 May 2024 06:20
Last Modified: 31 May 2024 06:20
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/17124

Actions (login required)

View Item View Item