Pengawasan dan Pengendalian Kebijakan Pelarangan Pakaian Impor Bekas (Thrift) dalam Melidungi Kepentingan Umum oleh Kedeputian III Kantor Staf Presiden Republik Indonesia

Immanuel, Revandy Eliazer (2024) Pengawasan dan Pengendalian Kebijakan Pelarangan Pakaian Impor Bekas (Thrift) dalam Melidungi Kepentingan Umum oleh Kedeputian III Kantor Staf Presiden Republik Indonesia. Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
Revandy Eliazer Immanuel_31.0901_Pengawasan dan Pengendalian Kebijakan Pelarangan Pakaian Impor Bekas (Thrift) dalam Melindungi Kepentingan Umum oleh Kedeputian III Kantor Staf Presiden Republik Indonesia.pdf - Accepted Version

Download (626kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketidaksesuaian antara kondisi ideal dan realita bahwa sudah ada kebijakan yang melarang pakaian impor bekas dan kebijakan tersebut sudah diimplementasikan tetapi peredaran dan perdagangan pakaian impor bekas masih didapati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan wujud, mengungkapkan hambatan dan dukungan, dan menjelaskan strategi dalam pengawasan dan pengendalian kebijakan pelarangan pakaian impor bekas oleh Kedeputian III Kantor Staf Presiden Republik Indonesia. Metode kualitatif deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan realita yang terjadi secara faktual melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi serta triangulasi data. Teori yang digunakan adalah Pengendalian Kebijakan dari Nugroho (2018) dengan dimensi: monitor atau pengawasan kebijakan, evaluasi kebijakan, dan pengganjaran kebijakan. Berdasarkan hasil penelitian didapati bahwa wujud pengawasan dan pengendalian kebijakan pelarangan pakaian impor bekas yang telah dilaksanakan oleh Kedeputian III adalah dengan monitor atau pengawasan gabungan on site dan on desk, telah dilaksanakannya evaluasi berdasarkan data dari lapangan dan data dari laporan pelaksana kebijakan, dan telah adanya pengganjaran yang disebut “debottlenecking” yang di dalamnya terdapat rekomendasi tindak lanjut untuk implementasi kebijakan. Hambatan yang ditemukan adalah: masyarakat yang masih tertarik membeli pakaian impor bekas karena murah, branded, dan berkualitas; adanya mafia dari unsur aparat penegak hukum dalam distribusi pakaian impor bekas; dan pengawasan dari external control dan implementer kebijakan yang belum intens. Sedangkan, faktor pendukung adalah dukungan pimpinan yang tegas, jelas, dan konsisten dalam melarang pakaian impor bekas untuk melindungi kepentingan umum. Strategi pengawasan dan pengendalian adalah dengan tetap melaksanakan monitor on desk terhadap implementer kebijakan secara khusus pada grace period. Saran yang diberikan adalah dengan tetap mempertahankan monitor gabungan dan evaluasi yang telah dilaksanakan; perlu dibentuknya satuan tugas khusus terkait mafia; dan perlu skema monitoring yang antisipatif. Kata kunci: Kepentingan Umum, Pengawasan dan Pengendalian Kebijakan, Thrift ABSTRACT This research based on the gap between ideal condition and reality where there is already a policy prohibiting imported used clothing and this policy has been implemented but the distribution and trade of imported used clothing is still found. The goal of this research is to describe the form, reveal obstacles and support, and explain the strategy in the monitor and control of the imported used clothing prohibition policy by the Deputy III. Descriptive qualitative method is used in this research to describe the reality that occurs through techniques of interview, observation, and documentation, with data triangulation. The theory used is Policy Control from Nugroho (2018) with the dimensions of: monitoring, evaluation, and rewarding. Research concludes that the form of monitor and control of the policy which has been implemented by Deputy III is combined monitoring both on site and on desk, carried out evaluation based on field data and implementation reports, and there has been reward called "debottlenecking" which there are follow-up recommendations for implementers. Obstacles found were: people still interested in obtaining imported used clothing because it is cheap, branded and has high quality; existence of mafia consists of law enforcers in distribution; and monitor from external control and policy implementers is not yet intense. Meanwhile, the supporting factor is firm, clear and consistent leadership support in prohibiting imported used clothing to protect the public interest. The monitoring and control strategy is to continue to implement on-desk monitoring of implementers emphasizing on the grace period. The suggestions given in this research are: maintain joint monitoring and evaluation that has been done; necessity to form mafia task force; and the necessity of anticipative monitoring scheme. Key words: Policy Monitor and Control, Public Interest, Thrift

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Politics and Government > Public Policy Studies
Depositing User: Kebijakan Pemerintahan FPP
Date Deposited: 31 May 2024 03:21
Last Modified: 31 May 2024 03:21
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/17043

Actions (login required)

View Item View Item