IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGANAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA DI KOTA KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Ndoloe, Ardyantho Jozhua Anugerah and Jamaruddin, Jamaruddin (2024) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGANAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA DI KOTA KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Other thesis, IPDN.

[img] Text
ARDYANTHO J A NDOLOE_31.0767_IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGANAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH_RINGKASAN SKRIPSI (REPOSITORY).pdf

Download (663kB)

Abstract

ABSTRACT The Problem (GAP): Waste is an environmental problem that is of public concern, especially for the government in dealing with it. Kupang City is one of the cities that has the highest amount of waste generation compared to all cities/districts in East Nusa Tenggara Province. Household waste is the dominant source of waste in Kupang City, while Kupang City is rated as the dirtiest city in the medium city category by the Ministry of Environment and Forestry, so this shows that there are still problems in handling waste, especially household waste in Kupang City. Purpose: This research aims to describe and analyze policy implementation, as well as obstacles, and efforts to overcome obstacles to policies for handling household waste and similar household waste in Kupang City. Method: This research uses a qualitative-descriptive method and an inductive approach with data collection techniques using interviews, observation and documentation. This research uses Thomas R. Dye's main theory of policy implementation which is seen from 5 (five) dimensions which are divided into 12 indicators. Results: The findings obtained are that the waste management stages have not been carried out due to the absence of TPST facilities; the formation of a standby team and a final team for waste handling; the budget received by the department is not sufficient to maximize waste handling; existence of SOPs for handling waste, discretion and sanctions provided by the department; there are still political interests that influence the recruitment process, especially for PTT employees; There is no technology used in handling waste. There are still several obstacles that hinder the implementation process, namely from the internal side of the department in terms of Human Resources, infrastructure, and budget as well as the external side of low public awareness.. Conclusion: The implementation of the policy for handling household waste and household-like waste in Kupang City has not yet proceeded fully according to the waste handling stages because the waste management stages have not been implemented by the department. Furthermore, there are still obstacles in implementing policies from both internal and external sides, while efforts have been made by the department to overcome existing obstacles which can then be maximized based on suggestions provided by researchers. Keywords: Policy Implementation, Household Waste ABSTRAK Permasalahan (GAP): Sampah adalah masalah lingkungan yang menjadi perhatian umum khususnya pemerintah dalam mengatasinya. Kota Kupang merupakan salah satu kota yang memiliki jumlah timbulan sampah paling tinggi jika dibandingkan dengan seluruh kota/kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sampah rumah tangga menjadi sumber sampah yang mendominasi di Kota Kupang, adapun Kota Kupang dinilai sebagai kota terkotor kategori kota sedang oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sehingga hal ini menunjukan masih ada permasalahan dalam penanganan sampah khususnya sampah rumah tangga di Kota Kupang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi kebijakan, serta kendala, dan upaya dalam mengatasi kendala pada kebijakan penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga di Kota Kupang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dan pendekatan induktif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori utama implementasi kebijakan Thomas R. Dye yang dilihat dari 5 (lima) dimensi yang terbagi menjadi 12 indikator. Hasil/Temuan: Temuan yang diperoleh yaitu belum berjalannya tahapan pengelolaan sampah karena tidak adanya fasilitas TPST; adanya pembentukan tim siaga dan tim pamungkas untuk penanganan sampah; anggaran yang diterima dinas belum mencukupi untuk memaksimalkan penanganan sampah; adanya SOP dalam penanganan sampah, diskresi, dan pemberian sanksi yang diberikan dinas; masih adanya kepentingan politik yang mempengaruhi proses rekrutmen khususnya pegawai PTT; belum adanya teknologi yang digunakan dalam penanganan sampah. Masih terdapat beberapa kendala yang menghambat dalam proses implementasi yaitu dari sisi internal dinas pada Sumber Daya Manusia, sarana prasarana, dan anggaran serta sisi eksternal dari rendahnya kesadaran masyarakat. Kesimpulan: Implementasi Kebijakan penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga di Kota Kupang belum berjalan sepenuhnya sesuai tahapan penanganan sampah karena tahapan pengelolaan sampah yang belum dilaksanakan dinas. Selanjutnya, masih ada kendala dalam implementasi kebijakan dari sisi internal maupun eksternal, adapun upaya-upaya telah dilaksanakan dinas untuk mengatasi kendala yang ada selanjutnya dapat dimaksimalkan berdasarkan saran yang diberikan oleh peneliti. Kata kunci: Implementasi Kebijakan, Sampah Rumah Tangga

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Kebijakan Pemerintahan FPP
Date Deposited: 27 May 2024 07:02
Last Modified: 27 May 2024 07:02
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/16614

Actions (login required)

View Item View Item