RUATAKUREY, BERTHSON WILANDER (2023) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN OLEH DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN SORONG. Other thesis, INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI.
|
Text
Reporsitori-Skripsi-Bertshon Wilander Ruatakurey (1).pdf Download (301kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): Empowerment is an effort to optimize the power that is owned to be utilized by the community. The Community Empowerment Program carried out by the Fisheries and Maritime Services Office of Sorong Regency, West Papua Province, is in the form of mentoring and outreach as well as providing training and guidance to fishing communities.The purpose of this study was to find out and analyze the Department of Fisheries and Maritime Affairs in Empowering Fishermen Communities in Sorong Regency, as well as the constraints faced by the Department of Fisheries and Maritime Affairs in overcoming the problems of the Fishermen's Community in Sorong Regency. Methods: The research method used was descriptive qualitative method, data sources were collected using observation, interviews and documentation and technical data collection was carried out by collecting data, presenting data, reducing data and verifying data. Result: The research results show that the empowerment of fishing communities has been going well but not optimally. Based on the dimensions of the ability to make their own choices, namely finance and authority, the community has received financial assistance and the authority of the fishing community so that a proper economy is achieved. Based on the dimension of ability to determine their own needs, the community has been involved, both in planning and in decision making. Based on the dimensions of the ability to express, fishing communities are able to express opinions and are also given freedom of action. Conclusion: Even though it has been running well, it is concluded that it is not optimal because of the inhibiting factors, namely the facilities are still lacking and there are still limited funds provided. A related suggestion in this study is that it is hoped that the Fisheries Service will carry out a budget evaluation after carrying out a program so that there is no shortage of funds. Keywords: Empowerment, Fisheries Service, Fishermen's Community ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP) : Pemberdayaan adalah upayah untuk mengoptimalkan daya yang dimiliki untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Program Pembedayaan masyarakat yang dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat yaitu berupa pendampingan dan sosialisasi serta memberikan pelatihan dan bimbingan kepada masyarakat nelayan. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui dan menganalisis Dinas Perikanan dan Kelautan dalam Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Kabupaten Sorong, serta kendala yang dihadapi Dinas Perikanan dan Kelautan dalam mengatasi permasalahan Masyakarat Nelayan Kabupaten Sorong. Metode: Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif deskriptif, pengambilan sumber data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi serta teknis pengambilan data dilakukan dengan mengumpulkan data, penyajian data, reduksi data dan verifikasi data Hasil/Temuan: Hasil Penelitian menunjukan bahwa pemberdayaan masyarakat nelayan telah berjalan dengan baik namun belum maksimal. Berdasarkan dimensi kemampuan menentukan pilihan sendiri yaitu keuangan dan kewenangan, masyarakat telah menerima bantuan keuangan dan kewenangan masyarakat nelayan sehingga tercapai perekonomian yang layak. Berdasarkan dimensi Kemampuan menetukan kebutuhan sendiri masyarakat telah dilibatkan, baik dalam merencanakan maupun dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan dimensi kemampuan berekspresi masyarakat nelayan sudah bisa menyatakan pendapat dan juga diberikan kebebasan bertindak. Berdasarkan dimensi Kemampuan kelembagaan telah dijalankan oleh Dinas Perikanan dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui turun langsung dan melihat prosedur kerja yang dilakukan. Berdasarkan dimensi akses pada sumber ekonomi telah ada aplikasi nelayan pintar yang dibuat oleh Dinas Perikanan yang membantu sumber perekonomian. Berdasarkan Kebebasan pada proses reproduksi, masyarakat telah diberikan kebebasab untuk membuat produk. Kesimpulan: Meski telah berjalan dengan baik, namun disimpulkan belum maksimal karena adanya faktor penghambat yaitu fasilitas masih kurang serta terlihat masih keterbatasan dana yang diberikan. Saran terkait dalam penelitian ini adalah diharapkan kepada Dinas Perikanan agar melakukan evaluasi anggaran setelah melakukan suatu program agar tidak terjadinya kekurangan dana. Kata Kunci: Pemberdayaan, Dinas Perikanan, Masyarakat Nelayan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Kebijakan Pemerintahan FPP |
Date Deposited: | 18 Aug 2023 09:42 |
Last Modified: | 18 Aug 2023 09:42 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/16377 |
Actions (login required)
View Item |