DAMPAK KERUSAKAN HUTAN TERHADAP BENCANA BANJIR DI KABUPATEN TELUK WONDAMA PROVINSI PAPUA BARAT

Ekssel jeferson kuri karubuy, Cello (2023) DAMPAK KERUSAKAN HUTAN TERHADAP BENCANA BANJIR DI KABUPATEN TELUK WONDAMA PROVINSI PAPUA BARAT. Diploma thesis, Institut pemerintahan dalam negeri.

[img] Text
REPOSITORY PAPUA BARAT.pdf

Download (369kB)

Abstract

DAMPAK KERUSAKAN HUTAN TERHADAP BENCANA BANJIR DI KABUPATEN TELUK WONDAMA PROVINSI PAPUA BARAT Oleh: EKSSEL JEFERSON KURI KARUBUY Pembimbing: Dr. H. Muslim, A. P., S. Sos., M. Si Hutan adalah suatu area yang terdiri dari pertumbuhan pohon-pohon yang membentuk sebuah kesatuan alam hayati bersama dengan lingkungannya, (UU No. 5 Tahun 1967). Penebangan hutan yang semakin marak dapat merusak hutan dan menyebabkan terjadinya bencana banjir karena merusak daerah resapan air dan sistem drainase yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kerusakan hutan terhadap bencana banjir di Kabupaten Teluk Wondama dan menemukan solusi terbaik dalam meminimalkan risiko bencana banjir akibat kerusakan hutan di wilayah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori dampak dari Warallah RD Christo (2008:12) digunakan sebagai dasar teoritis dalam analisis dampak kerusakan hutan, yang terdiri dari dua dimensi, yaitu dampak positif dan negatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kerusakan hutan dan bencana banjir di Kabupaten Teluk Wondama, khususnya di Kampung Windesi. Dampak negatif dari penebangan liar di kampung tersebut meningkatkan risiko banjir dengan mengurangi kemampuan hutan untuk menahan air hujan dan meningkatkan aliran permukaan air. Namun, kerusakan hutan juga memiliki dampak positif, seperti menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui aktivitas penebangan kayu dan pengolahan hasil hutan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kerusakan hutan dan bencana banjir di wilayah tersebut. Untuk meminimalkan risiko bencana banjir akibat kerusakan hutan, diperlukan pengembangan sistem pengelolaan lahan, peningkatan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi hutan, dan rehabilitasi hutan yang rusak. Oleh karena itu, beberapa saran dapat disampaikan, antara lain: peningkatan peralatan dan fasilitas penanggulangan bencana banjir oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pendirian posko pengawasan di daerah aliran sungai untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat mengenai bencana banjir, peningkatan jumlah posko pengamanan oleh Dinas Kehutanan untuk mengawasi hutan dan penebangan liar, serta peningkatan pelatihan mengenai pemanfaatan sumber daya alam yang baik kepada masyarakat untuk mengurangi praktik penebangan liar dan menerapkan praktik keberlanjutan dalam memanfaatkan sumber daya alam. Kata kunci: Hutan, Kerusakan Hutan, Dampak, BPBD, Banjir, Kabupaten Teluk Wondama

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Depositing User: Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM
Date Deposited: 14 Jul 2023 08:37
Last Modified: 14 Jul 2023 08:37
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/15970

Actions (login required)

View Item View Item