hardika, m. alang (2023) ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI LAPOR DALAM PELAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT DI KOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU. Other thesis, IPDN.
|
Text
alang repo.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problems/Background (GAP): In order to improve the quality of government management and public services, the acceleration of the Electronic-Based Government System in Central Agencies and Regional Governments is carried out. Responding to this issue, the government began to take the initiative to create and develop a website that can be integrated with all regional apparatuses, thus creating an electronic-based complaint website, namely the People's Online Aspiration and Complaint Service (LAPOR). LAPOR is used by all OPD public service providers as a means of evaluating and improving services. In Bengkulu City, LAPOR is managed by the Bengkulu City Informatics and Encryption Communication Service. Purpose: This study aims to identify and analyze the implementation of the LAPOR Application in public complaint services in Bengkulu City, Bengkulu Province. Method: The method used is descriptive qualitative with an inductive approach. Data collection used interview, observation and documentation techniques, then the validity of the data obtained by triangulation was carried out and using data analysis techniques with data reduction, data presentation which can then be drawn conclusions. Results/Findings: The research results show that the implementation of LAPOR in Bengkulu City is not yet optimal and still has three important dimensions that need to be improved, namely the implemented program, target group, and implementation. The implementation of LAPOR is also still facing various obstacles including the lack of socialization of the existence of LAPOR, the quality of the apparatus that is not optimal, and the network that often experiences disruptions. The efforts made by the Bengkulu City Communications and Informatics Service to maximize the application of LAPOR include organizing socialization regarding LAPOR to the public, improving the quality of apparatus so that they can handle complaints in a timely and proper manner and improving the quality of apparatus which aims so that OPD admins can understand their duties and functions . Conclusion: The implementation of LAPOR in Bengkulu City has not been optimal and still has three important dimensions that need to be improved, namely the implemented program, target group, and implementation. 106 Keywords: Implementation, Public Service, REPORT ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Dalam rangka menaikan kualitas pengelolaan pemerintahan serta pelayanan publik, dilakukan percepatan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik di Instansi Pusat serta Pemerintah Daerah. Menanggapi isu tersebut pemerintah mulai berinisiatif untuk membuat serta mengembangkan website yang mampu terintegarasi dengan seluruh perangkat daerah, sehingga mewujudkan sebuah website aduan berbasis elektronik yakni Layanan Aspirasi serta Pengaduan Online Rakyat (LAPOR). LAPOR digunakan oleh seluruh OPD penyedia layanan publik sebagai sarana evaluasi serta perbaikan pelayanan. Di Kota Bengkulu, LAPOR dikelola oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Bengkulu. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta menganalisis implementasi Aplikasi LAPOR pada pelayanan pengaduan masyarakat di Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu. Metode: Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi, kemudian dilakukan keabsahaan data yang diperoleh dengan triangulasi serta menggunakan teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data yang selanjutnya dapat ditarik kesimpulan. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan implementasi LAPOR di Kota Bengkulu belum optimal dan masih memiliki tiga dimensi penting yang perlu ditingkatkan, yaitu program yang dilaksanakan, kelompok target, dan pelaksanaan. Implementasi LAPOR ini juga masih dihadapkan dengan berbagai kendala diantaranya minimnya sosialisasi akan keberadaan LAPOR, kualitas aparatur yang belum optimal, serta jaringan yang serring mengalami gangguan. Adapun upaya yang dilakukan oleh Dinas Kominfo dan Persandian Kota Bengkulu untuk memaksimalkan penerapan LAPOR meliputi penyelenggaraan sosialisasi terkait LAPOR kepada masyarakat, meningkatkan kualitas aparatur agar dapat menangani aduan dengan tepat waktu dan baik serta meningkatkan kualitas aparatur yang bertujuan agar admin OPD dapat memahami tugas dan fungsinya. Kesimpulan: Implementasi LAPOR di Kota Bengkulu belum optimal dan masih memiliki tiga dimensi penting yang perlu ditingkatkan, yaitu program yang dilaksanakan, kelompok target, dan pelaksanaan. Kata Kunci: Implementasi, Pelayanan Publik, LAPOR 107
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan FMP |
Date Deposited: | 14 Jul 2023 04:21 |
Last Modified: | 14 Jul 2023 04:21 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/15948 |
Actions (login required)
View Item |