ZAKI, AHMAD (2023) PEMBERDAYAAN PELAKU USAHA MIKRO MELALUI PROGRAM “KIOS SEKUNDANG” OLEH DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN BENGKULU SELATAN. Diploma thesis, IPDN.
|
Text
C5_04_AHMAD ZAKI.pdf Download (230kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problems/Background (GAP): Sekundang Kiosk is a program initiated by the Regent of South Bengkulu to assist the community in opening stalls and digitizing existing stalls. However, in its development, the Sekundang kiosk in South Bengkulu has many problems. The problem faced is that the human resources of the secondary kiosk business actors are still low in running the secondary kiosk business activities. Another problem is the facilities and infrastructure that are not yet supportive and the stockists of goods that are lacking for secondary kiosk business actors. Purpose: This study aims to determine the empowerment carried out by the South Bengkulu Industry and Trade Office for Sekundang kiosk business actors in South Bengkulu, to find out the supporting and inhibiting factors in empowering Sekundang kiosk business actors in South Bengkulu by the South Bengkulu Industry and Trade Service and the efforts made The South Bengkulu Industry and Trade Office has overcome the inhibiting factors in empowering the Sekundang kiosk business actors in South Bengkulu. Method: of data collection is done through observation, interviews and documentation and analyzed by reducing data, presenting data and drawing conclusions. Results: of the research that the authors carried out show that the empowerment carried out by the South Bengkulu Industry and Trade Service has been carried out and is running well. This is because the empowerment carried out by the South Bengkulu Industry and Trade Service has been carried out in its entirety for the Sekundang kiosk business actors in South Bengkulu. The inhibiting factors in the empowerment of micro-entrepreneurs are: Unattractive display of kiosks, facilities and infrastructure and limitations in marketing products. Conclusion: for this reason, the South Bengkulu Industry and Trade Service made efforts to overcome these obstacles by: providing assistance in marketing Sekundang Kiosk products through the online market, providing facilities and infrastructure assistance and expanding the marketing network for Sekundang Kiosk products. Keywords: Empowerment; Perpetrator; Business; Stall; Sekundang. ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Kios sekundang adalah program yang digagas oleh Bupati Bengkulu Selatan untuk membantu masyarakat dalam membuka warung dan digitalisasi warung yang sudah ada. Akan tetapi dalam perkembanganya kios sekundang yang berada di Bengkulu Selatan memiliki banyak masalah. Masalah yang dihadapi adalah SDM pelaku usaha kios sekundang yang masih rendah dalam menjalankan kegiatan usaha kios sekundang. Masalahh lain yaitu sarana dan prasarana yang belum mendukung serta stokist barang yang kurang untuk pelaku usaha kios sekundang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberdayaan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bengkulu selatan kepada pelaku usaha kios sekundang di Bengkulu Selatan, untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam memberdayakan pelaku usaha kios sekundang di Bengkulu Selatan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bengkulu Selatan serta upaya yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bengkulu Selatan mengatasi faktor penghambat dalam memberdayakan pelaku usaha kios sekundang di Bengkulu Selatan. Teori yang digunakan untuk penelitian ini adalah teori Pemberdayaan oleh Mardikanto yaitu Bina Manusia, Bina Usaha, Bina Lembaga, dan Bina Lingkungan. Metode: Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi serta dianalisa dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil/Temuan: Penelitian yang penulis laksanakan menunjukan bahwa pemberdayaan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bengkulu Selatan telah dilaksanakan dan berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan pemberdayaan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bengkulu Selatan sudah dilakukan secara menyeluruh kepada pelaku usaha kios sekundang di Bengkulu Selatan. Faktor penghambat dalam kegiatan pemberdayaan pelaku usaha mikro yaitu: Tampilan kios yang kurang menarik, sarana dan prasarana serta keterbatasan dalam memasarkan produk. Kesimpulan: Untuk itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bengkulu Selatan melakukan upaya dalam mengatasi hambatan tersebut dengan cara: memberikan bantuan dalam memasarkan produk kios sekundang melalui market online, memberikan bantuan sarana dan prasarana serta memperluas jaringan pemasaran produk Kios Sekundang. Kata Kunci : Pemberdayaan; Pelaku; Usaha; Kios Sekundang.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Politics and Government > Community Economic and Rural Development |
Depositing User: | Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat FPP |
Date Deposited: | 21 Jul 2023 03:43 |
Last Modified: | 21 Jul 2023 03:43 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/15849 |
Actions (login required)
View Item |