STRATEGI DALAM PENANGANAN TANGGAP DARURAT BENCANA TANAH LONGSOR DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN PROVINSI SULAWESI UTARA

Waladow, Yehezkiel (2023) STRATEGI DALAM PENANGANAN TANGGAP DARURAT BENCANA TANAH LONGSOR DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN PROVINSI SULAWESI UTARA. Diploma thesis, IPDN.

[img] Text
YEHEZKIEL WALADOW__30.1291_J1_REPOSITORY.docx

Download (961kB)

Abstract

ABSTRAK STRATEGI DALAM PENANGANAN TANGGAP DARURAT BENCANA TANAH LONGSOR DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN PROVINSI SULAWESI UTARA Oleh: Yehezkiel Waladow Dosen Pembimbing: Dr. Drs. Udaya Madjid, M.Pd Bencana merupakan serangkaian peristiwa yang membahayakan dan mengancam kehidupan masyarakat. Penanganan dalam bencana terbagi dalam 3 tahap, yaitu dimulai dengan tahap pra bencana atau tahap sebelum terjadinya bencana, tahap tanggap darurat bencana atau tahap saat kejadian bencana, dan tahap pasca bencana. Tanah longsor merupakan salah satu jenis bencana alam yang paling sering terjadi dan paling merusak di Kabupaten Minahasa Selatan. Dalam hal meminimalisir korban serta kerugian harta benda ,penanganan bencana pada tahap tanggap darurat merupakan hal yang sangat penting untuk dilaksanakan dengan cepat, tepat dan efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis strategi yang digunakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam penanganan bencana tanah longsor pada tahap darurat bencana, faktor-faktor yang menjadi pengahambat dan pendukung, serta upaya yang dilakukan guna mengatasi hambatan yang ada dalam penanganan tanggap darurat bencana yang berlokasi di Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif. Dalam mengumpulkan data dan informasi, digunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisi data yang digunakan pada penelitian ini adalah reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang peneliti dapatkan adalah bahwa Badan Penanggulangan Bencana telah melakukan upaya semaksimal mungkin dalam penanganan bencana tanah longsor pada saat tahap terjadinya bencana atau tanggap darurat bencana melalui program-program yang telah dijalankan namun belum mendapat hasil yang optimal. Hal ini dikarenakan adanya faktor-faktor pengahambat baik dari internal Badan, yaitu kurangnya anggaran, sarana prasarana dan SDM maupun dari eksternal yaitu kondisi alam yang berat dan masyarakat yang masih belum memiliki kesadaran dan Kerjasama dengan BPBD. Peneliti menyarankan kepada pemerintah dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Minahasa Selatan agar lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana, sumber daya manusia serta anggaran dan meningkatkan upaya sosialisasi serta pelatihan tanggap darurat bencana tanah longsor kepada masyarakat dalam hal untuk mengoptimalkan program-program yang telah ditetapkan sebelumnya agar apa yang menjadi tujuan BPBD bisa tercapai. Kata Kunci : Strategi, tanggap darurat bencana, tanah longsor ABSTRACK STRATEGIES IN EMERGENCY RESPONSE FOR LANDSLIDE DISASTER MANAGEMENT IN SOUTH MINAHASA REGENCY NORTH SULAWESI PROVINCE By: Yehezkiel Waladow Advisor: Dr. Drs. Udaya Madjid, M.Pd Disasters constitute a series of events that endanger and threaten the lives of communities. Disaster management is divided into three stages, starting with the pre-disaster phase or the phase before the occurrence of a disaster, followed by the emergency response phase or the phase during the disaster, and finally the post-disaster phase. Landslides are one of the most frequent and destructive types of natural disasters in South Minahasa Regency. In terms of minimizing casualties and property damage, disaster management during the emergency response phase is crucial and should be implemented swiftly, accurately, and effectively. The purpose of this reaserch is to identify and analyze the strategies used by the BPBD in handling landslides during the disaster emergency phase, the inhibiting and supporting factors, as well as the efforts made to overcome existing obstacles in handling disaster emergency response which is located in South Minahasa Regency, North Sulawesi Province. The method used in this research is a descriptive qualitative research method with an inductive approach. In collecting data and information, data collection techniques using interviews, observations, and documentation were used. The data analysis technique used in this research is reduction, presentation, and conclusion drawing. The results of the research show that the BPBD has made every possible effort in handling landslide disasters during the emergency response phase through the programs that have been implemented, but the results have not been optimal. This is due to the hindering factors, both from the internal factors of the Agency, such as a lack of budget, facilities, and human resources, as well as external factors such as the difficult natural conditions and the lack of awareness and cooperation from the community with the BPBD. The researchers recommend that the government, in this case, the Regional Disaster Management Agency of South Minahasa Regency, should improve the quality and quantity of infrastructure, human resources, and budget, and increase efforts to socialize and provide training on emergency response for landslide disasters to the community in order to optimize the previously established programs, so that the goals of the Regional Disaster Management Agency can be achieved. Key words: Strategies, disaster emergency response, landslide

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Goverment Management > Safety Management and Public Security
Depositing User: Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM
Date Deposited: 12 Jul 2023 03:14
Last Modified: 12 Jul 2023 03:14
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/15697

Actions (login required)

View Item View Item