Qasthari, Ryan (2023) IMPLEMENTASI ABSENSI ELEKTRONIK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA. Other thesis, IPDN.
|
Text
Ryan Qasthari_30.0141_Implementasi Absensi Elektronik dalam Meningkatkan Disiplin Pegawai Negeri Sipil di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara.pdf Download (321kB) | Preview |
Abstract
Problems/Background (GAP): Discipline of civil servants is considered very necessary to improve employee performance and work image in a government institution. To measure the level of discipline, one form is to look at the arrival or absence every day when employees come and go from the office. One effort to improve employee discipline is by using electronic attendance. Purpose: The purpose of this study is to describe the implementation of electronic attendance in improving the discipline of civil servants in the Asahan District Communication and Information Service. Method: descriptive method with a qualitative research form. The subjects in this study were civil servants who served in the Communication and Information Service. Data collection techniques used in this study are observation, interviews, and documentation. Results/Findings: The findings obtained by the authors in this study are that the Implementation of Electronic Attendance at the Office of Communication and Informatics has been going quite well as measured by George C. Edward III's theory, but it is still not optimal in achieving Consistency and Facilities indicators. The inhibiting factors in the implementation of electronic attendance are that employees have not adapted from manual attendance to electronic attendance, the attendance machine is broken, the network is disconnected, the employee's income benefits are not in accordance with the employee's personal opinion and are punctual in attendance but during working hours do other things outside the office. Efforts made in implementing electronic attendance include socializing the use of electronic attendance on an ongoing basis, optimizing attendance tools, checking network operations on an ongoing basis, increasing understanding of human resources, imposing strict sanctions. Conclusion: Although the Implementation of Electronic Attendance at the Asahan Regency Diskominfo has been going quite well, it is still not optimal. This is due to the lack of consistency and commitment of employees in implementing electronic attendance, lack of supporting facilities in its implementation. Keywords: Electronic Attendance, Employee Discipline, Civil Servants ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Kedisiplinan pegawai negeri sipil dinilai sangat dibutuhkan untuk tingkatkan kinerja pegawai serta citra kerja pada suatu lembaga pemerintahan. Untuk mengukur tingkatan kedisiplinan, salah satu bentuknya ialah memandang dari kedatangan ataupun absensi tiap harinya pada ketika pegawai datang serta pulang kantor. Salah satu upaya untuk meningkatkan disiplin pegawai yakni dengan penggunaan absensi elektronik. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi absensi elektronik dalam meningkatkan disiplin pegawai negeri sipil di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Asahan. Metode: metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian adalah Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di Dinas Komunikasi dan Informatika. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil/Temuan: Temuan yang diperoleh penulis dalam penelitian ini yaitu bahwa Implementasi Absensi Elektronik di Dinas Komunikasi dan Informatika sudah berjalan cukup baik diukur melalui teori George C. Edward III, tetapi masih belum maksimal dalam pencapaian indikator Konsistensi dan Fasilitas. Faktor penghambat dalam implementasi absensi elektronik yakni pegawai belum beradaptasi dari absensi manual ke absensi elektronik, mesin absensi rusak, jaringan terputus, Tunjangan penghasilan pegawai yang diterima tidak sesuai menurut pendapat pribadi pegawai dan Tepat waktu dalam absensi namun saat jam kerja melakukan hal lain diluar dinas. Upaya yang dilakukan dalam implementasi absensi elektronik yakni mensosialisasikan penggunaan absensi elektronik secara berkelanjutan, pengoptimalan alat absensi, pemeriksaan operasional jaringan secara berkelanjutan, meningkatkan pemahaman sumber daya manusia, pemberian sanksi yang tegas. Kesimpulan: Meskipun Implementasi Absensi Elektronik di Diskominfo Kabupaten Asahan terlah berjalan dengan cukup baik, tetapi masih belum maksimal. Hal ini dikarenakan kurangnya konsistensi dan komitmen pegawai dalam implementasi absensi elektronik, kurangnya sarana pendukung dalam pelaksanannya. Kata kunci: Absensi Elektronik, Disiplin Pegawai, Pegawai Negeri Sipil
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Administrasi Pemerintahan Daerah FMP |
Date Deposited: | 28 Jul 2023 03:48 |
Last Modified: | 28 Jul 2023 03:48 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/15676 |
Actions (login required)
View Item |