KUALITAS WEBSITE ASAHAN SATU DATA DALAM MEWUJUDKAN KETERBUKAAN INFORMASI DI KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Siregar, Ferdi Ichsan (2023) KUALITAS WEBSITE ASAHAN SATU DATA DALAM MEWUJUDKAN KETERBUKAAN INFORMASI DI KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA. Other thesis, IPDN.

[img] Text
Ferdi Ichsan Siregar_30.0094_KUALITAS WEBSITE ASAHAN SATU DATA DALAM MEWUJUDKAN KETERBUKAAN INFORMASI DI KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA.pdf

Download (333kB)

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): The Asahan Regency Government in order to realize public information disclosure by providing facilities in the form of Asahan. The ASADA application (Asahan Satu Data) is a website-based portal intended as a medium for publishing sectoral data originating from Agencies/Agencies/Agencies or OPD (Local Government Organizations) within the Asahan Regency Government. Purpose: The purpose of this research is to determine the quality of the Asahan Satu Data website in realizing information disclosure in Asahan Regency, North Sumatra Province, knowing the inhibiting factors in information disclosure and knowing the efforts made by Diskominfo Asahan Regency in overcoming obstacles. Method: The research method used by the author in preparing the thesis is a qualitative approach method with observational data collection techniques, documentation and interviews which then the data is analyzed with miles and hubberman techniques, namely reduction, presentation and depiction of conclusions and data verification. The theory used is website quality by Alvaro Rocha which consists of three dimensions, namely technical quality, content quality and service quality. Result: The quality of the Asada website based on Rocha theory with three dimensions, namely technical quality, content quality and service quality, it was concluded that Asada is in good technical quality even though there is less than optimal in the form of data availability and information that is small and not up-to-date, Asada in content quality is still not optimal because of little data even though it is accurate, and Asada in service quality does not have system failures and works well to date. Conclusion:.Based on the research conducted, it can be concluded that there are still 23 organizations that have empty datasets and there is no means of submitting data requests. The implementation of Asada is hampered by sectoral egos in the regional apparatus. The efforts made by Diskominfo in overcoming this are conducting monitoring and evaluation meetings related to Asada. Keywords: Asada; Data; Information; Openness ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Pemerintah Kabupaten Asahan dalam rangka mewujudkan keterbukaan informasi publik dengan memberikan sarana berupa Asahan. Aplikasi ASADA (Asahan Satu Data) merupakan portal berbasis website yang diperuntukkan sebagai media pempublikasian data-data sectoral yang berasal dari Badan/Dinas/Instansi atau OPD (Organisasi Pemerintah Daerah) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Asahan. Tujuan: Tujuan dilaksanakan penelitian ini untuk mengetahui kualitas website Asahan Satu Data dalam mewujudkan keterbukaan informasi di Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara, mengetahui faktor penghambat dalam keterbukaan inforamsi dan mengetahui upaya yang dilakukan oleh Diskominfo Kabupaten Asahan dalam mengatasi hambatan. Metode: Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi yaitu metode pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, dokumentasi dan wawancara yang kemudian datanya dianalisis dengan teknik miles and hubberman yaitu reduksi, penyajian dan penggambaran ksesimpulan dan verifikasi data. Teori yang digunakan yaitu kualitas website oleh Alvaro Rocha yang terdiri dari tiga dimensi yaitu kualitas teknis, kualitas konten dan kualitas layanan. Hasil/Temuan: Kualitas website Asada berdasarkan teori Rocha dengan tiga dimensi yaitu kualitas teknis, kualitas konten dan kualitas layanan didapatkan kesimpulan bahwa Asada dalam kualitas teknis yang baik meskipun terdapat kurang optimal berupa ketersediaan data dan informasi yang sedikti dan tidak terbaru, Asada dalam kualitas konten masih belum optimal karena data yang sedikit meskipun akurat, dan Asada dalam kualitas layanan tidak memiliki kegagalan sistem dan bekerja baik hingga saat ini. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa masih ada 23 organisasi yang kosong datasetnya serta belum ada sarana pengajuan permohonan data. Pelaksanaan Asada terhambat kareana adanya ego sektoral di perangkat daerah. Upaya yang dilakukan Diskominfo dalam mengatasi hal tersebut yaitu melakukan pertemuan monitoring dan evaluasi terkait Asada. Kata kunci: Asada; Data; Informasi; Keterbukaan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Goverment Management > Smart City Information Management
Depositing User: Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan FMP
Date Deposited: 07 Jul 2023 02:52
Last Modified: 07 Jul 2023 02:52
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/15627

Actions (login required)

View Item View Item