MANAJEMEN PASCA BENCANA BANJIR BANDANG DI KECAMATAN INERIE KABUPATEN NGADA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Guwa, Maria (2023) MANAJEMEN PASCA BENCANA BANJIR BANDANG DI KECAMATAN INERIE KABUPATEN NGADA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Other thesis, IPDN.

[img] Text
JURNAL JENNY GUWA-3.pdf

Download (250kB)

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/ Background (GAP) : The natural disaster in the form of flash floods that occurred in September 2021 yesterday caused a lot of damage and even casualties. Post-flash flood management consists of 2 activities, namely reconstruction and rehabilitation carried out by the government, in this case BPBD Ngada Regency. The Indonesian Disaster Information Data (DIBI) also provides information related to physical damage due to flash floods in Inerie District, Ngada Regency. Physical damage in question is damage related to existing infrastructure, facilities, and infrastructure, buildings, or other buildings. The purpose of this research is to knowing the implementation of management after the flash flood disaster that occurred in Inerie District, Ngada Regency. The research method used is descriptive qualitative with observation, interviews, and documentation as data collection techniques. In research related to management after the banjir bandang disaster, researchers used management theory from George R. Terry with 4 main management functions, namely POAC (planning, organization, actuating, and controlling). The results showed that the BPBD of Ngada Regency in carrying out its duties and functions in implementing post-flood disaster management activities in Inerie District, Ngada Regency still experienced many inhibiting factors. The conclusion of this research is absence of coordinated operational implementation between the Ngada Regency BPBD and other OPDs such as the PUPR-P Service in the management process after the flash flood disaster, the low level of Human Resources (HR) for Employees at the Ngada Regency BPBD, lack of budget used in the reconstruction and rehabilitation process after the flash flood disaster, the limited number of employees at the Ngada Regency BPBD, and the lack of complete facilities and infrastructure at the Ngada Regency BPBD. For this reason, efforts are needed to overcome all the existing inhibiting factors, so that in the end the implementation of post-disaster management in the future can run well. Keywords: Management, Post Flood Disaster, BPBD Ngada Regency ABSTRAK Pernyataan Masalah/ Latar Belakang (GAP) : Bencana alam berupa banjir bandang yang terjadi pada September 2021 kemarin menyebabkan banyak kerusakan bahkan korban jiwa. Penanganan pasca banjir bandang terdiri dari 2 kegiatan, yaitu rekonstruksi dan rehabilitasi yang dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini BPBD Kabupaten Ngada. Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI) juga menyediakan informasi terkait kerusakan fisik akibat banjir bandang di Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada. Kerusakan fisik yang dimaksud adalah kerusakan yang berkaitan dengan prasarana, sarana, dan prasarana, bangunan, atau bangunan lain yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi manajemen pasca bencana banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Dalam penelitian terkait manajemen pasca bencana banjir bandang, peneliti menggunakan teori manajemen dari George R. Terry dengan 4 fungsi manajemen utama, yaitu POAC (planning, organization, actuating, dan controlling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPBD Kabupaten Ngada dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana pasca banjir di Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada masih mengalami banyak faktor penghambat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak adanya koordinasi pelaksanaan operasional antara BPBD Kabupaten Ngada dengan OPD lainnya seperti Dinas PUPR-P dalam proses pengelolaan pasca bencana banjir bandang, rendahnya tingkat Sumber Daya Manusia (SDM) bagi Pegawai di BPBD Kabupaten Ngada, kurangnya anggaran yang digunakan dalam proses rekonstruksi dan rehabilitasi pasca bencana banjir bandang, terbatasnya jumlah pegawai di BPBD Kabupaten Ngada, serta belum lengkapnya sarana dan prasarana di BPBD Kabupaten Ngada. Untuk itu diperlukan upaya untuk mengatasi semua faktor penghambat yang ada, sehingga pada akhirnya pelaksanaan penanganan pasca bencana ke depan dapat berjalan dengan baik. Kata kunci: Manajemen, Pasca Bencana Banjir, BPBD Kabupaten Ngada

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM
Date Deposited: 07 Jul 2023 06:58
Last Modified: 07 Jul 2023 06:58
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/15164

Actions (login required)

View Item View Item