PERAN DISPERINDAGKOP TERHADAP PENGOLAH IKAN ASIN DI DESA MUARA MARAS, KECAMATAN SEMIDANG ALAS MARAS, KABUPATEN SELUMA, PROVINSI BENGKULU

HARYANTO, YOPI (2023) PERAN DISPERINDAGKOP TERHADAP PENGOLAH IKAN ASIN DI DESA MUARA MARAS, KECAMATAN SEMIDANG ALAS MARAS, KABUPATEN SELUMA, PROVINSI BENGKULU. Other thesis, IPDN.

[img] Text
YOPI HARYANTO_30.0436_PERAN DISPERINDAGKOP TERHADAP PENGOLAH IKAN ASIN DI DESA MUARA MARAS, KECAMATAN SEMIDANG ALAS MARAS, KABUPATEN SELUMA, PROVINSI BENGKULU.pdf

Download (334kB)

Abstract

ABSTRACT Problems/Background (GAP): (contains the background of the research) In this research there is a problem that there is still a severe lack of understanding of salted fish processors in Muara Maras Village regarding the proper processing of salted fish and their lack of understanding regarding marketing. Purpose : To find out the role played by the Department of Industry, Trade and Cooperatives in fostering salted fish processors in Muara Maras Village to increase per capital income for salted fish processors in Muara Maras Village. Method: the research used by researchers is a qualitative research method that is descriptive in nature and the data collection used is interviews and documentation. Results/Findings : from this research from a legalistic perspective, the Seluma Regency Disperindagkop has determined who will be trainers and participants. Through the training activities that have taken place, there have been changes in the attitudes and behavior of human resources. Salted fish processors have been provided with sufficient knowledge and skills. From a theoretical point of view, there is individual involvement in training activities, participants' behavior changes for the better, participants' positions in activities increase and the relationship between participants and trainers is well established. The obstacles that occur in training activities are located in the facilities and infrastructure used, lack of supervision, and marketing that is still small. Efforts to overcome these obstacles are in terms of facilities and infrastructure, machines will be provided that will support the processing of salted fish more quickly, in terms of supervision, it will tighten employee performance, and from a marketing perspective, the Seluma Regency Disperindagkop will create applications that will make it easier to sell typical processed products. Selum Regency. Conclusion: The role of the Disperindagkop Seluma Regency is to conduct training for salted fish processors in Muara Maras Village which aims to increase the capacity and knowledge of the people of Muara Maras Village in processing salted fish. Keywords: Disperindagkop Seluma Regency and Salted Fish Processer. ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP) : (berisikan background yang melatar belakangkan penelitian) dalam penelitian terdapat masalah yang masih kurangnya pemahaman parah pengolah ikan asin di Desa Muara Maras terkait pengolahan ikan asin secara benar dan kurangnya pemahaman mereka terkait pemasaran. Tujuan : Untuk mengetahui peran yang dilakukan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi dalam pembinaan pengolah ikan asin di Desa Muara Maras untuk meningkatkan pendapatan perkapital pengolah ikan asin di Desa Muara Maras. Metode : penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif serta pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil/Temuan : dari penelitian ini dari segi Legalistik, Disperindagkop Kabupaten Seluma telah menentukan siapa yang akan menjadi pelatih dan peserta. Malalui kegiatan pelatihan yang tejadi terdapat perubahan sikap dan perilaku sumber daya manusia. Para pengolah ikan asin telah dikasih bekal dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup. Dari segi teoritis, terdapat keterlibatan individu pada kegiatan pelatihan, perilaku perserta mengalami perubahan yang lebih baik, posisi peserta dalam kegiatan mengalami peningkatan serta hubungan antara peserta dan pelatih terjalin dengan baik. Hambatan yang terjadi pada kegiatan pelatihan yaitu terletak pada sarana dan prasarana yang digunakan, pengawasan yang kurang, dan pemasaran yang masih kecil. Upaya untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dari segi sarana dan prasarasa akan disediahkan mesin yang akan menunjang pengolahan ikan asin secara lebih cepat, dari segi pengawasan akan lebih memperketat kinerja pegawai, dan dari segi pemasaran Disperindagkop Kabupaten Seluma akan membuat aplikasi yang akan mempermudah menjual hasil olahan Khas Kabupaten Seluma. Kesimpulan : Peran yang dilakukan Disperindagkop Kabupaten Seluma adalah melaksanakan pelatihan kepada pengolah ikan asin di Desa Muara Maras yang berjutuan untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuai masyarakat Desa Muara Maras dalam mengolah ikan asin. Kata Kunci : Disperindagkop Kabupaten Seluma dan Pengolah Ikan Asin.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat FPP
Date Deposited: 19 Jun 2023 04:12
Last Modified: 19 Jun 2023 04:12
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/14938

Actions (login required)

View Item View Item