FUNGSI PENGAWASAN DALAM PELAKSANAAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN

TRIO, MARISCHO IFAN (2023) FUNGSI PENGAWASAN DALAM PELAKSANAAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN. Other thesis, IPDN.

[img] Text
Marischo Ifan Trio.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRACT Problem/Background: The large amount of waste piles that have not been optimally managed by third parties has disrupted the cleanliness and peace of the community environment, while this has been clearly explained in Regional Regulation Number 12 of 2015 concerning Waste Management article 23 which explains the obligations of the waste manager. Purpose: Purpose of research this is to identify and analyze the implementation of the Supervision function in waste management and to describe the inhibiting factors and efforts made in carrying out the supervisory function in the implementation of waste management. Method: The method used is descriptive qualitative with an inductive approach. Data collection used interview, observation and documentation techniques, then the validity of the data obtained by triangulation was carried out and using data analysis techniques with data reduction, data presentation which can then be drawn conclusions. Results/Findings: The supervisory function in the implementation of waste management has not run optimally because there are several factors that become obstacles in the implementation of waste management, problems in the implementation of waste management in several waste-prone areas that are difficult to reach by supervisors from the Muara Enim District Environmental Office . This can be seen from the data on the percentage of samaph production which has increased every year. In carrying out this function, the Muara Enim Regency Environmental Service found several obstacles in the form of limited resources, lack of budget, lack of public awareness and inadequate landfill land so that efforts must be made further in the form of, Conducting Socialization and coaching, Completing the facilities and infrastructure of the Environment Service and Carrying out coordination regarding the expansion of TPA land which can accommodate waste production to overcome obstacles to the supervisory function in the implementation of waste management in Muara Enim Regency. Conclusion: Based on this research it can be concluded that the Muara Enim Regency Environmental Service has supervised the implementation of waste management, but in practice there are several factors that become obstacles in waste management Keywords: Monitoring Function, Waste Management, Environmental Service ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang: Banyaknya tumpukan sampah belum terkelola secara maksimal oleh pihak ketiga menyebabkan terganggunya kebersihan dan ketentraman lingkungan masyarakat sedangkan sudah jelas diterangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Sampah pasal 23 yang menjelaskan mengenai kewajiban pihak pengelola sampah.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan fungsi Pengawasan dalam pengelolaan sampah dan untuk mendeksripsikan faktor penghambat serta upaya yang dilakukan dalam melaksanakan fungsi pengawasan dalam pelaksanaan pengelolaan sampah. Metode: Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi, kemudian dilakukan keabsahaan data yang diperoleh dengan triangulasi serta menggunakan teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data yang selanjutnya dapat ditarik kesimpulan. Hasil/Temuan: Fungsi pengawasan dalam pelaksanaan pengelolaan sampah ini belum berjalan dengan optimal dikarenakan ada beberapa faktor yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan pengelolaan sampah, permasalahan yang dalam pelaksanaan pengelolaan sampah di beberapa area rawan sampah yang sulit dijangkau oleh petugas pengawas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim. Hal tersebut dapat dilihat dari data persentase produksi samaph yang setiap tahunnya mengalami peningkatan.Dalam pelaksanaan fungsi ini, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim menemukan beberapa penghambat berupa keterbatasan sumber daya, kurangnya anggaran, minimnya kesadaran masyarakt serta lahan TPA yang kurang memadai sehingga mesti dilakukan upaya lebih lanjut dalam bentuk, Melakukan Sosialisasi dan pembinaan, Melengkapi sarana dan prasarana Dinas Lingkungan Hidup dan Melaksanakan koordinasi terkait perluasan lahan TPA yang dapat menampung produksi sampah untuk mengatasi hambatan fungsi pengawasan dalam pelaksanaan pengelolaan sampah di Kabupaten Muara Enim. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini mampu disimpulkan bahwa Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim sudah melakukan pengawasan dalam pelaksanaan pengelolaan sampah, akan tetapi dalam pelaksanaannya ada beberapa faktor yang menjadi penghambat dalam pengelolaan sampah Kata Kunci: Fungsi Pengawasan, Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Praktik Perpolisian Tata Pamong FPM
Date Deposited: 20 Jun 2023 06:35
Last Modified: 20 Jun 2023 06:35
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/14678

Actions (login required)

View Item View Item