Evaluasi Kebijakan Swakelola Pengelolaan Sampah di Kota Denpasar Provinsi Bali

Widiantara, Putu Eka (2023) Evaluasi Kebijakan Swakelola Pengelolaan Sampah di Kota Denpasar Provinsi Bali. Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
PUTU EKA WIDIANTARA_30.1069_B2.pdf

Download (281kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Swakelola pengelolaan sampah merupakan salah satu kebijakan yang dikeluarkan oleh Walikota Denpasar dalam upaya untuk melakukan pengurangan dan pemilahan sampah mulai dari tingkat rumah tangga hingga meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan bagaimana evaluasi kebijakan swakelola pengelolaan sampah di Kota Denpasar serta bagaimana upaya yang diakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar dalam mengatasi permasalahan persampahan yang ada di Kota Denpasar dan kendala yang dialami saat penerapan kebijakan swakelola sampah. Penelitian ini dianalisis berdasarkan teori evaluasi kebijakan menurut William N. Dunn dengan dasar 6 (enam) aspek yaitu efektifitas, efisiensi, kecukupan, kemerataan, responsifitas dan ketetapan. Metode, peneltian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Penelitian yang dilakukan oleh penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian, teknik analisis data dilaksanakan dalam teknik analisis menurut Nurdin dan Hartati yang terdapat 3 tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, dan penyajian data dan kemudian dalam menentukan informan penulis menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi kebijakan swakelola pengelolaan sampah di Kota Denpasar masih berjalan dengan kurang efektif karena masih mengalami beberapa hambatan. Dari aspek efektifitas, efisiensi, kecukupan, kemerataan, dan repsonsifitas menunjukkan bahwa pelaksanaan swakelola pengelolaan sampah belum berjalan dengan baik tetapi dari aspek ketepatan swakelola pengelolaan sampah sudah berjalan dengan baik. Hal ini ditandai selama pelaksanaan kebijakan terdapat beberapa program-program dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar belum terlaksana dengan baik dan terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan kebijakan tersebut contohnya karena pada saat pelaksanaan swakelola pengelolaan sampah masih dalam pandemi covid-19, kurangnya kesadaran masyarakat dan kurangnya infrastruktur untuk menunjang proses Reuse, Reduce, dan Recycle (3R) sehingga masih terjadi penumpukan sampah berlebih di TPS maupun TPA. Namun, sudah dilakukan upaya oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar untuk menangani kurangnya kesadaran masyarakat dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan membentuk tim sosialisasi. Untuk memaksimalkan kebijakan swakelola pengelolaan sampah peneliti menyarankan agar Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan harus melakukan kembali sosialisasi yang lebih intensif dan rutin dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di Kota Denpasar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kekondusifan lingkungan salah satunya yaitu dengan cara mengelola sampah secara mandiri atau secara swakelola dan memaksimalkan penggunaan infrastuktur yang tersedia. Kata Kunci: Evaluasi, Kebijakan, Swakelola, Sampah ABSTRACT Waste management self-management is one of the policies issued by the Mayor of Denpasar in an effort to reduce and segregate waste starting from the household level to increase public awareness and participation in environmental protection and management. This study aims to find out and describe how to evaluate the waste management self-management policy in Denpasar City and how the efforts made by the Denpasar City Environment and Sanitation Service in overcoming waste problems in Denpasar City and the obstacles experienced when implementing the waste self-management policy. This study was analyzed based on the theory of policy evaluation according to William N. Dunn on the basis of 6 (six) aspects, namely effectiveness, efficiency, adequacy, equity, responsiveness and predictability. The research method used is descriptive qualitative method. Research conducted by the author using data collection techniques through observation, interviews, and documentation. Then, the data analysis technique was carried out in an analytical technique according to Nurdin and Hartati which contained 3 stages, namely data collection, data reduction, and data presentation and then in determining the informant the author used the techniquepurposive sampling. The results of the study indicate that the evaluation of the waste management self-management policy in the city of Denpasar is still running ineffectively because it is still experiencing several obstacles. From the aspects of effectiveness, efficiency, adequacy, equity, and responsiveness, it shows that the implementation of waste management self-management has not gone well, but from the aspect of accuracy, waste management self-management has been going well. This was marked during the implementation of the policy, there were several programs from the Denpasar City Environment and Sanitation Service that had not been implemented properly and there were several factors that became obstacles in the implementation of the policy, for example because during the implementation of waste management self-management it was still in the Covid-19 pandemic, the lack of public awareness and lack of infrastructure to support the processReuse, Reduce, andRecycle (3R) so that there is still accumulation of excess waste in TPS and TPA. However, efforts have been made by the Denpasar City Environment and Sanitation Service to deal with the lack of public awareness by conducting outreach to the community by forming a socialization team. In order to maximize the waste management self-management policy, researchers suggest that the Environment and Sanitation Service should carry out more intensive and routine socialization with the aim of increasing public awareness in Denpasar City of the importance of maintaining environmental cleanliness and conduciveness, one of which is by managing waste independently or independently. self-management and maximize the use of available infrastructure. Keywords: Evaluation, Policy, Self-Management, Waste

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Politics and Government > Public Policy Studies
Depositing User: Kebijakan Pemerintahan FPP
Date Deposited: 23 Jun 2023 03:15
Last Modified: 23 Jun 2023 03:15
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/14263

Actions (login required)

View Item View Item