PENGARUH KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH DAN BELANJA DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KETAPANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Zulkifli, Syahri (2023) PENGARUH KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH DAN BELANJA DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KETAPANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT. Other thesis, IPDN.

[img] Text
REPOSITORY_PENGARUH KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH DAN BELANJA DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH_F3_30.0910.pdf

Download (388kB)

Abstract

Problem/Background (GAP): Regional independence is one of the regional benchmarks in determining the prosperity of a region, therefore local governments need to increase PAD so that increasing regional independence. Purpose: This study aims to determine the ratio of regional independence and regional expenditure partially and simultaneously affects the financial performance of local governments in Ketapang Regency and finds efforts from local governments in increasing regional independence. Method: The research method used is acombination research method of sequential explanatory models characterized by data collection and quantitative data analysis in the first stage, and followed by qualitative data collection and analysis in the second stage to strengthen the results of quantitative research conducted in the first stage. This study uses descriptive statistical calculations and inferential statistics to examine the influence of variable X on variable Y. There are two variables X, namely X1 (level of regional independence) and X2, namely regional expenditure and variable Y, namely regional financial performance. The population in this study is the Budget Realization Report (LRA) of Ketapang District, West Kalimantan Province, with samples from 2016 to 2022. 7-year sampling was obtained through purposive sampling method. Result: The results of this study are: (a) Variable X1 has an effect of 0.065 on variable Y, with a unidirectional influence because the value of Beta coefficients shows a positive sign while the significance value of 0.788 (greater than 0.05) means there is no significant effect, (b) Variable X2 has an effect of -0.845 on variable Y, coefficient Beta shows a minus value which means that the effect is not in line with the significance value of 0.000 (smaller than 0.05) meaning that there is a significant influence, (c) Simultaneously variables X1 and X2 affect variable Y by 99.0%, (d) And efforts that can be made by local governments in increasing regional independence are by increasing revenue from Regional Taxes, Regional Levies and other legitimate receipts. Conclusion: Ketapang Regency is still far from being an independent region, therefore it is necessary to increase PAD by exploring existing sources of income. Keyword : regional spending, regional independence, financial performance, local government ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): kemandirian daerah merupakan salah satu tolak ukur daerah dalam menentukan makmurnya suatu daerah, oleh karena itu pemerintah daerah perlu meningkatkan PAD agar kemandirian daerah bisa meningkat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio kemandirian daerah dan belanja daerah secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di Kabupaten Ketapang serta menemukan upaya dari pemerintah daerah dalam meningkatkan kemandirian daerah.Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kombinasi model sequential explanatory dicirikan dengan pengumpulan data dan analisis data kuantitatif pada tahap pertama, dan diikuti dengan pengumpulan dan analisis data kualitatif pada tahap kedua guna memperkuat hasil penelitian kuantitatif yang dilakukan pada tahap pertama. Penelitian ini menggunakan perhitungan statistik deskriftif dan statistik inferensial untuk menguji pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Terdapat dua variabel X yaitu X1 ( tingkat kemandirian daerah) dan X2 yaitu belanja daerah dan variabel Y yaitu kinerja keuangan daerah. Populasi dalam penelitian ini adalah Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat dengan sampel tahun 2016 sampai dengan tahun 2022. Pengambilan sampel 7 tahun diperoleh melalui metode purposive sampling. Hasil/Temuan: Hasil dari penilitan ini yaitu: (a) Variabel X1 berpengaruh sebesar 0,065 terhadap variabel Y, dengan pengaruh yang searah karena nilai coefifisients Beta menunjukkan tanda positif sedangkan nilai signifikansi sebesar 0,788 (lebih besar dari 0,05) artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan, (b) Variabel X2 berpengaruh sebesar -0,845 terhadap variabel Y, coefifisients Beta menunjukkan nilai minus yang berarti pengaruhnya tidak searah dengan nilai signifikansinya yaitu 0,000 (lebih kecil dari 0,05) artinya terjadi pengaruh yang signifikan , (c) Secara simultan Variabel X1 dan X2 berpengaruh terhadap variabel Y sebesar 99,0%, (d) Serta upaya yang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah dalam meningkatkan kemandirian daerah adalah dengan cara menambah penerimaan dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain-lain PAD yang sah. Kesimpulan: kabupaten ketapang masih jauh dari kata daerah yang mandiri oleh karena itu perlunya peningkatan PAD dengan menggali sumber-sumber pendapatan yang ada. Kata Kunci: belanja daerah, kemandirian daerah, kinerja keuangan, pemerintah daerah

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Keuangan Publik FMP
Date Deposited: 09 Jun 2023 06:35
Last Modified: 09 Jun 2023 06:35
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/14160

Actions (login required)

View Item View Item