PERLINDUNGAN MASYARAKAT MELALUI OPTIMALISASI PENCEGAHAN STUNTING DI KOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

Safira, Muthia (2023) PERLINDUNGAN MASYARAKAT MELALUI OPTIMALISASI PENCEGAHAN STUNTING DI KOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT. Diploma thesis, IPDN.

[img] Text
30.0201 MUTHIA SAFIRA H4 PERLINDUNGAN MASYARAKAT MELALUI OPTIMALISASI PENCEGAHAN STUNTING DI KOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT.pdf

Download (193kB)

Abstract

ABSTRACT Problems/background (GAP : This research is Government affairs consist of absolute government affairs, concurrent government affairs, and general government affairs. Concurrent government affairs consist of mandatory government affairs and optional government affairs. Mandatory government affairs relating to basic services include education; health; peace, public order and community protection; as well as social. Based on one of the mandatory government affairs, basic services are peace, public order, and community protection. Then one form of community protection, in this case, is stunting prevention. Objective: This study aims to find out how the efforts were carried out by the Population Control and Family Planning Office. In optimizing stunting prevention in SoIok City, West Sumatra Province, the inhibiting factors and the efforts made by the Population Control and Family Planning Office in overcoming obstacles in optimizing stunting prevention in SoIok City, West Sumatra Province. Methods : The methods used in this study were qualitative descriptive with interviews, observations, documentation in data collection. Analysis of the form of optimization using the theory of Siringo-ringo namely goals, alternative decisions and limiting resources. Results: the results of the study show that the efforts of the Population and Family Planning Control Service in Stunting Prevention in Solok City have not been optimal, various stunting prevention programs have been implemented but there are still several obstacle factors in their implementation, including efforts to coordinate stunting prevention between OPDs not yet quite optimal, and the level of public knowledge is low about stunting, then the efforts made to increase coordination between OPDs are by holding meetings and meetings in order to discuss solutions to the problem of stunting, as well as with socialization efforts to increase public knowledge. Conclusion: optimizing stunting prevention in Solok City is not yet optimal because it is caused by several inhibiting factors. Keywords: Public Protection, Optimization, Stunting Prevention ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang : Urusan pemerintahan terdiri atas urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum. Urusan pemerintahan konkuren terdiri atas urusan pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan. Urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar antara lain pendidikan; kesehatan; ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat; serta sosial. Berdasarkan salah satu urusan pemerintahan wajib pelayanan dasar adalah ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat.Kemudian salah satu bentuk perlindungan masyarakat dalam hal ini yaitu upaya pencegahan stunting.Tujuan :penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya yang diIakukan oIeh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana daIam optimaIisasi pencegahan Stunting di Kota SoIok Provinsi Sumatera Barat ,faktor-faktor hambatannya serta bagaimana upaya yang diIakukan oIeh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dalam mengatasi hambatan dalam optimaIisasi pencegahan Stunting di Kota SoIok Provinsi Sumatera Barat.Metode:metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan wawancara,observasi,dokumentasi dalam pengumpulan data.Analisis bentuk optimalisasi menggunakan teori dari Siringo-ringo yakni tujuan,alternatif keputusan dan sumber daya yang membatasi. Hasil/Temuan: hasil penelitian menunjukkan bahwa Upaya Dinas Pendendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dalam Pencegahan Stunting di Kota Solok belum optimal,berbagai program pencegahan stunting sudah dilaksanakan namun masih menemukan beberapa factor hambatan dalam pelaksanaannya,diantaranya upaya koordinasi dalam pencegahan stunting yang dilakukan antar OPD belum cukup maksimal ,serta Tingkat pengetahuan masyarakat yang rendah mengenai stunting,kemudian upaya yang dilakukan peningkatan koordinasi antar OPD adalah dengan megadakan pertemuan dan rapat dalam rangka untuk membahas solusi dari permasalahan stunting, serta dengan Upaya sosialisasi untuk peningkatan pengetahuan masyarakat.Kesimpulan:optimalisasi pencegahan stunting di Kota Solok belum optimal karena disebabkan oleh beberapa faktor penghambat. Kata kunci:Perlindungan Masyarakat,Optimalisasi,Pencegahan Stunting

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Depositing User: Praktik Perpolisian Tata Pamong FPM
Date Deposited: 31 May 2023 06:04
Last Modified: 31 May 2023 06:04
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/13283

Actions (login required)

View Item View Item