IMPLEMENTASI PENERBITAN AKTA PERKAWINAN DALAM MENINGKATKAN TERTIB ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GORONTALO PROVINSI GORONTALO

Beu, Moh Fardhansyah (2023) IMPLEMENTASI PENERBITAN AKTA PERKAWINAN DALAM MENINGKATKAN TERTIB ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GORONTALO PROVINSI GORONTALO. Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
Ringkasan Skripsi Moh Fardhansyah Beu.pdf

Download (217kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT (in English) Problems/Background (GAP): Marriage is considered legally valid by the State if it is carried out according to the marriage law of each religion and belief and has a marriage certificate registered by an authorized official according to a valid law, but there are problems in the processing of the marriage certificate. There are still several inhibiting factors, one of which is the community itself who considers the administration of a residence certificate unimportant and underestimates it which results in the community not being curious about the procedures and requirements for obtaining a marriage certificate. This problem often occurs due to the ignorance of the public in terms of managing population documents who think that there are always obstacles in the document processing process, such as access to remote locations, lack of information about the requirements for managing population documents, so this is a factor in the lack of community participation in neglected management Purpose : to find out the implementation of the issuance of marriage certificates, find out the obstacles and obstacles faced, as well as the efforts made by the Gorontalo Regency Population and Civil Registry Service in overcoming them. Method: The research method used is a qualitative research design with descriptive methods and an inductive approach. The data collection techniques used are interviews, observations, and documentation. Technical data analysis starts from data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Researchers use Edward's theory in Agustino on Implementation. Results/Findings: The results showed that the implementation of the service for issuing marriage certificates at the Department of Population and Civil Registry of Gorontalo Regency was running as expected to improve the orderly administration of population, but there were still obstacles affecting service. namely the lack of public services. awareness as well as access roads that are far and damaged in service. Conclusion: The Implementation of Issuing Marriage Certificates in Improving Order of Population Administration at the Population and Civil Registration Office of Gorontalo Regency, Gorontalo Province, has proceeded as expected in order to achieve the target of increasing orderly population administration, this can be seen from the 2021-2022 IKM with a score of 82.44% - 84.76% with good predicate in all services including marriage certificate issuance services. Keywords: Implementation; Marriage Certificate ABSTRAK (in Bahasa) Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Perkawinan dianggap sah secara hukum oleh Negara apabila dilakukan menurut hukum perkawinan masing - masing agama dan kepercayaan dan memliki akta perkawinan yang tercatat oleh lembaga yang berwenang menurut undang - undang yang berlaku, namun ada permasalahan dalam pengurusan akta pernikahan ini, Masih ada beberapa faktor penghambat salah satunya dari masyarakat itu sendiri yang menganggap tidak pentingnya kepengurusan dokumen kependudukan dan menganggap sepele yang mengakibatkan masyarakat tidak memiliki rasa ingin tau tentang tata cara dan persyaratan dalam mengurus akta perkawinan. permasalahan ini sering terjadi karena sikap acuh tak acuh dari masyarakat dalam hal kepengurusan dokumen kependudukan, menganggap selalu adanya kendala dalam proses mengurus dokumen, seperti akses menuju lokasi yang jauh, kurangnya informasi tentang persyaratan kepengurusan dokumen kependudukan, sehingga ini menjadi faktor kurangnya partisipasi masyarakat dalam mengurus dan terabaikan. Tujuan: mengetahui pelaksanaan penerbitan akta Perkawinan, mengetahui hambatan dan hambatan yang dihadapi, serta upaya yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gorontalo dalam mengatasinya. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dan pendekatan induktif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data teknis dimulai dari pengurangan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Para peneliti menggunakan teori Edward dalam Agustino tentang Implementasi. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penerbitan akta perkawinan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gorontalo telah berjalan sesuai harapan dapat meningkatkan tertibnya administrasi Kependudukan, namun masih ada kendala yang mempengaruhi pelayanan, yaitu kurangnya kesadaran masyarakat dan juga akses jalan yang jauh dan rusak dalam pelayanan. Kesimpulan: Pelaksanaan Penerbitan Akta Perkawinan dalam Peningkatan Tertib Administrasi Kependudukan di Bidang Kependudukan dan Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo telah berjalan sesuai harapan dalam rangka mencapai target peningkatan tertib administrasi kependudukan, hal ini dapat dilihat dengan IKM pada tahun 2021-2022 dengan nilai 82,44% - 84,76% dengan predikat yang baik dalam segala pelayanan termasuk layanan penerbitan akta perkawinan. Kata Kunci: Implementasi; Akta Nikah

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Studi Kependudukan dan Catatan Sipil FPM
Date Deposited: 23 May 2023 02:26
Last Modified: 23 May 2023 02:26
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/12518

Actions (login required)

View Item View Item