PENERTIBAN HEWAN TERNAK YANG BERKELIARAN DALAM KAWASAN PERKOTAAN OLEH SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN

Tajuddin, Muh. Abdillah (2023) PENERTIBAN HEWAN TERNAK YANG BERKELIARAN DALAM KAWASAN PERKOTAAN OLEH SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN. Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
DEPOSIT REPOSITORI MUH. ABDILLAH TAJUDDIN_30.1196_PENERTIBAN HEWAN TERNAK YANG BERKELIARAN DALAM KAWASAN PERKOTAAN OLEH SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN.pdf

Download (255kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problem/Background (GAP): The background of this research is the large number of livestock roaming in places where they shouldn't be such as highways, city parks, residential areas, and office environments that are in urban areas so that it is convenient for the community. Purpose : This thesis aims to describe and analyze the control of livestock roaming in urban areas by the Civil Service Police Unit, Sinjai Regency, South Sulawesi Province, to describe and analyze the inhibiting factors controlling livestock roaming in urban areas by the Civil Service Police Unit in Sinjai Regency, South Sulawesi Province. Method : This thesis uses a qualitative research method with a descriptive method through an inductive approach with analysis using the theory of discipline put forward by Retno Widjajanti. Data collection techniques used were interviews, observation and documentation and used data analysis techniques, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. Result: The results of the study show that Satpol PP has controlled livestock that roam in urban areas and the implementation of livestock control also has several obstacles such as lack of facilities and infrastructure and lack of public awareness. Conclusion: Satpol PP has controlled livestock roaming in urban areas, but the implementation has not been fully optimal, this is due to inhibiting factors in the controlling process such as incomplete facilities and infrastructure and lack of public awareness. With these inhibiting factors, it is suggested to the government of Sinjai Regency through Satpol PP to be firm in enforcing regional regulations but still humane, to complete supporting facilities and infrastructure in controlling livestock and to create proper and standard livestock maintenance facilities such as adequate cages and places separate disposal of waste from the surrounding environment. Keywords: Enforcement, Livestock, Civil Service Police Unit ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP) : Latar belakang penelitian ini adalah banyaknya hewan ternak yang berkeliaran di tempat-tempat yang tidak seharusnya seperti jalan raya, taman kota, perumahan warga, dan lingkungan perkantoran yang berada dalam Kawasan perkotaan sehingga kenyamanan masyarakat. Tujuan : Skripsi ini bertujuan untuk Untuk mendeskripsikan dan menganalisis terkait penertiban hewan ternak yang berkeliaran dalam kawasan perkotaan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan, Untuk mendeskripsikan dan menganalisis faktor penghambat penertiban hewan ternak yang berkeliaran dalam kawasan perkotaan oleh Satuan Polisi Pamong Praja di Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan. Metode : Skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode deskriptif melalui pendekatan induktif dengan penganalisisan menggunakan teori penertiban yang dikemukakan oleh Retno Widjajanti. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi serta menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil/Temuan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa Satpol PP telah melakukan penertiban terhadap hewan ternak yang berkeliaran dalam kawasan perkotaan dan pelaksanaan penertiban hewan ternak juga terdapat beberapa hambatan seperti kurangnya sarana dan prasarana serta kurangnya kesadaran masyarakat. Kesimpulan : Satpol PP telah melakukan penertiban terhadap hewan ternak yang berkeliaran dalam kawasan perkotaan, namun pelaksanaannya belum sepenuhnya optimal, hal ini disebabkan adanya faktor penghambat dalam proses penertiban seperti belum lengkapnya sarana dan prasarana serta kurangnya kesadaran masyarakat. Dengan adanya faktor penghambat tersebut, disarankan kepada pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Satpol PP bersikap tegas dalam penegakan peraturan daerah tetapi tetap humanis, melengkapi sarana dan prasarana pendukung dalam penertiban hewan ternak serta membuat fasilitas pemeliharaan hewan ternak yang layak dan sesuai standar seperti kandang yang memadai dan tempat pembuangan limbah yang terpisah dari lingkungan sekitar. Kata Kunci: Penertiban, Hewan Ternak, Satuan Polisi Pamong Praja

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Praktik Perpolisian Tata Pamong FPM
Date Deposited: 19 May 2023 03:02
Last Modified: 19 May 2023 03:02
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/12352

Actions (login required)

View Item View Item