HASIHOLAN, ANDRE ALPARIS (2022) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBATASAN LALU LINTAS DENGAN SISTEM GANJIL GENAP DI PROVINSI DKI JAKARTA. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
|
Text
RINGKASAN SKRIPSI PRAJA ANDRE ALPARIS HASIHOLAN_29.0589_IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBATASAN LALU LINTAS DENGAN SISTEM GANJIL GENAP DI PROVINSI DKI JAKARTA.pdf Download (276kB) | Preview |
Abstract
Problem Statement/Background (GAP): The Traffic Restriction Policy with Odd Even System limits drivers from using their personal vehicles. The goal is to make residents who previously used private vehicles to switch to using public transportation. However, the increasing volume of vehicles passing on the capital's roads as well as the shift in congestion from the main roads to alternative roads make the implementation of this odd-even policy still not optimal. Purpose: The purpose of this study is to find out how the implementation of the Traffic Restriction Policy with the Odd-Even System in DKI Jakarta Province, the inhibiting and supporting factors, as well as the efforts made to overcome the obstacles to implementing the policy. Method: The method used is descriptive qualitative research with an inductive approach. Data collection techniques used are Interview, Observation and Documentation. The focus of this study uses the theory of Van Meter and Van Horn which explains that policy implementation is strongly influenced by factors of Policy Size and Objectives, Resources, Communication, Characteristics of Implementing Organizations, Social, Economic, and Political Environment, and Disposition. Result: The results of the study show that the implementation carried out by the implementing party has been carried out well, but there are still problems that hinder and give birth to new problems, such as many violations, congestion that has not decreased, especially during the rainy season, and the increasing number of traffic jams from the main road to alternative roads. Conclusion: That the implementation of the Policy in general is going well. In its implementation, there are several supporting factors that are directly related to this policy dimension. The inhibiting factors are the lack of supervisory officers, lack of public awareness, and the presence of weather constraints when entering the rainy season. Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Kebijakan Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil Genap membatasi para pengendara untuk menggunakan kendaraan pribadinya. Tujuannya untuk membuat warga yang sebelumnya menggunakan kendaraan pribadi menjadi beralih menggunakan kendaraan umum. Namun meningkatnya volume kendaraan yang melintas di ruas jalan Ibukota serta adanya perpindahan kemacetan dari ruas jalan utama ke ruas-ruas jalan alternatif membuat implementasi kebijakan ganjil genap ini masih belum optimal. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Implementasi Kebijakan Pembatasan Lalu Lintas Dengan Sistem Ganjil Genap di Provinsi DKI Jakarta, faktor penghambat dan pendukung, juga upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan Implementasi kebijakan. Metode: Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Wawancara, Observasi dan Dokumentasi. Fokus penelitian ini menggunakan teori Van Meter dan Van Horn yang menjelaskan implementasi kebijakan sangat dipengaruhi oleh faktor Ukuran dan Tujuan Kebijakan, Sumber daya, Komunikasi, Karakteristik Organisasi Pelaksana, Lingkungan Sosial, Ekonomi, dan Politik, serta Disposisi. Hasil/Temuan: Hasil penelitian mununjukan Implementasi implementasi yang dilaksanakan oleh pihak pelaksana telah dilaksanakan secara baik, namun masih ditemukan masalah yang menghambat dan melahirkan masalah-masalah baru, seperti masih banyak ditemukan pelanggaran, kemacetan yang belum menurun khususnya ketika musim hujan, serta meningkatnya jumlah perpindahan kemacetan dari jalan utama ke jalan-jalan alternatif. Kesimpulan: Bahwa Implementasi Kebijakan secara umum berjalan dengan baik. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa faktor pendukung yang berkaitan langsung dengan dimensi kebijakan ini. Faktor penghambat yakni kurangnya jumlah petugas pengawas, kurangnya kesadaran masyarakat, serta adanya kendala cuaca ketika memasuki musim hujan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Depositing User: | Kebijakan Publik FPP |
Date Deposited: | 25 Jul 2022 08:21 |
Last Modified: | 26 Dec 2022 00:19 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/11725 |
Actions (login required)
View Item |