PERAN TARUNA SIAGA BENCANA DALAM DISTRIBUSI LOGISTIK BENCANA DI INDONESIA STUDI DI DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL, KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

ESAMANDA, SAKTIADJI BAGAS (2022) PERAN TARUNA SIAGA BENCANA DALAM DISTRIBUSI LOGISTIK BENCANA DI INDONESIA STUDI DI DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL, KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

[img]
Preview
Text
repository bagas new.pdf

Download (327kB) | Preview

Abstract

Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Upaya pemenuhan kebutuhan dasar sangat penting dilaksanakan untuk mempertahankan kelangsungan hidup di tengah kelangkaan kebutuhan primer kawasan sekitar akibat hilangnya materiil yang diakibatkan karena terjadinya bencana. Upaya pemenuhan kebutuhan dasar dapat terlaksana jika distribusi logistik bencana berjalan dengan lancar. Untuk pendistribusian tersebut, peran TAGANA sangat dibutuhkan.. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan peran TAGANA dalam distribusi logistik bencana, faktor penghambat distribusi logistik bencana, dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat yang terjadi dalam distribusi logistik bencana.. Metode: . Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data.. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi yang telah terpenuhi adalah dimensi peran sebagai kebijakan, peran sebagai instrumen penyelesaian sengketa, dan peran sebagai terapi sedangkan dimensi yang belum terpenuhi adalah dimensi peran sebagai strategi dan peran sebagai instrumen komunikasi. Faktor penghambat TAGANA dalam distribusi logistik bencana adalah ketersediaan personil TAGANA terbatas, sulitnya akses menuju lokasi bencana, dan sulitnya kerjasama dengan masyarakat. Upaya untuk mengatasi faktor penghambat TAGANA dalam distribusi logistik bencana adalah peningkatan kualitas TAGANA, pendekatan kepada masyarakat untuk menjalin keharmonisan, dan meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana. Kesimpulan: Berdasarkan hal tersebut diperlukannya Pengadaan sarana dan prasarana secara berkelanjutan atas dasar tingkat kelayakan penggunaan bukan atas dasar periodisasi pengadaan sarana dan prasarana tersebut diadakan. Dengan demikian, sarana dan prasarana dapat digunakan sebagaimana mestinya pada saat tindak penanggulangan bencana sehingga penanggulangan bencana dapat berjalan cepat dan tepat. Kata kunci: Bencana, distribusi, logistik, TAGANA

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Goverment Management > Safety Management and Public Security
Depositing User: Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM
Date Deposited: 27 Jul 2022 05:44
Last Modified: 27 Jul 2022 05:44
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/11541

Actions (login required)

View Item View Item